06. #1 Part AoKaga

377 76 1
                                    

SEBELUM BACA....

JAN LUPA TEKAN ☆ DIPOJOK KIRI BAWAH YA... KALO MAU FOLLOW SEKALIAN JUGA BOLEH KOK HEHEHE..

MAKASIH..
_________________________

Kagami mengernyit. Ia melihat Aomine yang masih tidur di sofa.
"Lah terus si Aho gimana?. Masa ku tinggal. Tapi kan kasian. Kamar kami gak searah."

Kagami mendengus. Lalu berjalan mendekati Aomine.
"Bangunin aja lah."

06.#1 Part AoKaga

Kagami menatap wajah Aomine yang sedang tertidur. Terlihat damai.

Kagami mengalihkan pandangannya. Kalau boleh Jujur. Ia tak tega harus mengganggu Aomine yang sedang tertidur nyenyak begitu.

Tapi bagaimanapun juga kan, Aomine harus pindah dari sini agar lebih nyaman.
"Hhhh... "

Kagami membungkukkan badannya. Ia mengangkat tangannya, tapi belum menyentuh lengan Aomine.

"Oi. Aho. Bangun, ayo pindah sana. Disini dingin tau." Ucapnya dengan mengguncang pelan bahu Aomine.

"Ughh... matikan saja AC-nya Bakagami. Ntar juga gak dingin lagi kok." Dan dengan kalimat itu si Aomine Daiki membalikkan badannya memunggungi Kagami yang hanya melongo dengan jawaban si Aomine.

"Aomine... bangun. Ini itu sudah mau larut. Ntar bakalan dingin." Omel Kagami yang hanya ditanggapi gumaman oleh Aomine.

Kagami mendengus. Emang susah kalo udah berurusan sama yang namanya Aomine. Susah  diatur soalnya.

"Aho... buruan dong. Aku juga ngantuk tau." Rengek Kagami. Ia terus terusan mengguncangkan bahu Aomine.

"Kalau kau ngantuk. Sini. Tidur disampingku aja. Kan jadi hangat ntar."

Kagami membolakan matanya. Tangannya berhenti mengguncang bahu Aomine. Aomine bilang apa tadi? Tidur disampingnya.

"IIIIIHHHHH..... DASAR AHO. GILA. GAK WARAS. SINTING. OGAH BANGET GUE TIDUR DISAMPING LU. JIJIK TAU. IIIHHH." Teriaknya tepat di dekat telinga Aomine.

Aomine mendengus. Perlahan ia membuka matanya. Sungguh ia terganggu karna maidnya ini. Benar benar deh.

"Heh Baka. Kalau gak mau yaudahlah. Gak usah teriak teriak juga. Ganggu tau." Setelah berbicara begitu. Aomine kembali membalikkan tubuhnya.

"Heh. Aho. Lu mau bangun apa gak. Kalau gak mau, gue bakalan seret lo dari sini sampai kamar lu. Mau lo?"

"Coba saja. Kalau bisa."

"Oh nantangin... oke. Ayo." Kagami memegang pergelangan tangan Aomine lalu mulai menariknya. Tapi, tidak kuat.

Dibalik tubuhnya itu, Aomine tersenyum sinis. Ia mengejek Kagami yang sok kuat itu. Meski Kagami tak tau.

"Iihh. Aomine.. kau ini berat sekali sih." Keluh Kagami. Ia terus menarik tangan Aomine. Meski tak membuahkan hasil sedikitpun. Ck ck ck.

"Aku itu seorang atlet Baka. Tentu saja aku kuat dan juga berat heh."

"Jangan sombong. Kalau sudah berhasil ku jatuhkan, baru tau rasa kau."

Aomine hanya tersenyum  mengejek saja pada Kagami.

Kagami terus memandang garang pada Aomine. Meski begitu, tangannya tidak berhenti menarik Aomine.

BRUUK.

Our Beloved MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang