26. Keputusan (Akhir)

121 20 5
                                    

SEBELUM BACA....

JAN LUPA TEKAN ☆ DIPOJOK KIRI BAWAH YA... KALO MAU
FOLLOW SEKALIAN JUGA BOLEH KOK HEHEHE..

MAKASIH..
_____________________________________

Aomine berjalan memasuki rumahnya dengan bangga. Gimana pun ia sudah berhasil lho. Seneng dong.

"Aominechi kenapa ssu ?"

"Gue udah berhasil Kise. "

"Eh beneran ssu ?"

Aomine menganggukkan kepalanya bangga.

TANTANGAN SUKSES ☑️☑️☑️☑️☑️

26. Keputusan (Akhir)

Kagami mendudukkan dirinya. Ia sesekali menyeruput teh susu buatannya.

"Ahh.... Segarnya." Ia meletakkan kembali gelas itu.

Berhubung semua majikannya sedang pergi ke urusan masing masing, jadi dia ingin berlagak jadi majikan disana.

Ya... Walau untuk yang terakhir kalinya... Mungkin.

Ia menerawang langit langit rumah itu. Lalu beralih ke kamar kamar yang berjajar rapi di lantai 2.

Tanpa sadar perlahan air matanya menuruni pipi nya.

"Hhh.... Sebentar lagi aku tidak akan melihat keseharian mereka, sudah saatnya mereka mandiri dan berubah kan. Si Akashi itu paling dewasa meski ia paling boncel, dan Murasakibara adalah yang paling mnja. Semoga mereka baik baik saja setelah ini."

Setelah mengucapkan kalimat panjang itu, Kagami berdiri dari sofa, ia membereskan bekas teh susu yang barusan ia nikmati.

Kagami melakukan tugas seperti biasa. Bertingkah layaknya seorang maid. Membersihkan rumah, mencuci baju, mengepel lantai, menyiram tanaman, setelah selesai, ia kemudian masuk kamar dan menutupnya rapat rapat....

Sampai sekarang.....

*******

"Itu si Baka lagi ngapain sih. Kok gak muncul muncul ck. "

"Mungkin Kagamichi lagi tidur ssu"  mengendikkan bahu

"Tapi ini sudah lewat jam makan siang nanodayo. Tidak biasanya dia seperti itu." Membetulkan kacamata favoritnya.

"Ummmm.. aku sudah lapar, Kurochin bagaimana kalo kau panggil Kagachin aja."

"Aku tidak mau Murasakibara Kun. Kalau kau lapar, masak aja sendiri."

Murasakibara merengut. Ia menatap Kuroko yang kembali sibuk dengan tabletnya. Benar benar tidak peduli.

"Hhhh.... Akachin panggil lah Kagachin. Aku takut dia kenapa Napa."

Akashi yang bermain dengan laptop nya, mengalihkan pandangannya menatap Murasakibara yang menatapnya tanpa rasa bersalah.

Akashi tersenyum.
"Kau khawatir dia kenapa Napa, atau kau ingin dia seger masaka untukmu, Atsushi?"

Murasakibara mengalihkan pandangannya.
"Terserahlah. Aku akan pesan saja."

Kuroko berdiri ia menaiki tangga kemudian menuju ke kamar Kagami. Ia mengetuk pelan,
"Kagami Kun. Kau lagi apa ?"

Tidak ada jawaban.

"Kagami Kun. Keluarlah."

Tidak ada jawaban.

Our Beloved MaidHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin