24. Tantangan 1

141 32 3
                                    

SEBELUM BACA....

JAN LUPA TEKAN ☆ DIPOJOK KIRI BAWAH YA... KALO MAU
FOLLOW SEKALIAN JUGA BOLEH KOK HEHEHE..

MAKASIH..
_____________________________________

Kise membolakan matanya. Raut terkejut terpatri jelas di wajahnya setelah ia membaca tulisan di piring itu. Ia mengambil kertas itu. Dan segera mungkin membuka plastiknya dan membuka kertas yang terlipat tadi.

Saat itulah Kise sadar apa yang terjadi. Ia lemas. Tak menyangka. Sungguh, Apa apaan ini ?.

24. Tantangan 1

Kise memandang teman temannya. Kini ia juga duduk bersama Akashi dan yang lainnya di ruang tamu. Ia melihat Kagami melakukan hal yang sama pada Midorima dan Kuroko yang baru saja pulang dari kampus dan sempat di suruh istirahat di kamar masing masing tadi.

Jujur saja ia bingung. Sebenarnya Kagami kenapa sih ? Kerasukan apa ? Apa ini ucapan perpisahan ?. Ini bukan bulan April kan ?.

Kise melihat kearah mereka. Ia ingin bertanya, tapi kok gak berani ya.

"Kalo kau bertanya ini sebenarnya ada apa ?, Urungkan saja Kise."

Kise melihat ke arah Aomine yang masih memakai seragam 'pelatih' olahraga nya.

Akashi menghela nafas.
"Menurut kalian bagaimana?"

"Apanya / ssu?" Itu jawaban merangkap pertanyaan yang diajukan bersamaan oleh Murasakibara, Kise, dan Aomine.

"Soal tulisan di kertas yang kalian bawa masing masing. Sanggup gak ?"

"Mmm... Kalo aku sih sanggup aja kok. Kalo Minechin gimana ?"

"Gimana ya ? Soalnya yang gue dapatin ini gak mudah lho. Kalo lu gimana Akashi ?"

Akashi menatap Aomine dengan senyuman.
"Aku selalu sanggup kok. Apapun buat Taiga."

Mereka melihat Kise. Kise yang di lihatin malah melongo dong, bingung. Ia kembali memandang kertas yang di genggamnya. Menghembuskan nafas.

"Aku sanggup kok."

*******

Kagami memandang ke-6 majikannya yang duduk di hadapannya. Ia tersenyum. Melihat raut wajah mereka ber 6, Kagami menebak mungkin mereka keberatan.

"Jadi gimana ?" Kagami bertanya dengan wajah santai namun khawatir di dalam hatinya.

"Taiga. Aku sanggup kok. Apapun untukmu."

"Kagachin. Aku juga sanggup lho."

"Aku sanggup Kagami Kun"

"Aku sanggup ssu. Ini sangat mudah untukku. Dengan senang hati akan ku lakukan."

"Gue sanggup kok baka."

"Aku sanggup nodayo."

Kagami tersentak namun dalam hitungan detik ia memasang senyum bahagia di wajahnya untuk menutupi rasa khawatirnya.

"Terimakasih semua. Kita akan memulainya besok. Oke."

Mereka ber 6 mengangguk.

*******

/"Bersabar dalam menghadapi masalah dan tetap tersenyum ramah pada siapapun"/ (untuk Akashi Seijuro)

Kagami bercermin. Ia berkali kali tersenyum ke arah cermin di kamarnya. Lalu memeragakan gerakan aneh lalu menarik nafas dan menghembuskannya.

Our Beloved MaidWhere stories live. Discover now