MAKAN BERSAMA

7.9K 1.1K 147
                                    

bacanya pelan-pelan!😦

dalam tahap revisi, mohon pengertiannya.

■♤■♤■

Disini Rain sekarang, rumah sakit dengan fasilitas yang paling baik. Tangannya bergetar. Melihat ayahnya terbaring tidak sadarkan diri. Jantungnya berdetak sangat cepat kala dirinya baru saja sampai.

Mata Rain sudah berkaca-kaca. Kevin yang melihatnya mengelus pundak Rain seakan memberikan kekuatan bantuan pada tubuh yang lebih kecil itu. Rain meremat kedua tangannya, keningnya berkerut. Foto itu, masih teringat. Dilantai, tubuh ayahnya dan darah. Foto yang berasal dari Jonathan. Bagaimana bisa Jonathan berani sekali melakukannya? Bahkan ini ayahnya sendiri!

Jonathan masuk, memandang kearah Rain sebentar, dirinya sudah siap jika Rain akan memakinya didepan wajahnya, "kak Rain, aku membawakan makanan." lalu meletakkannya di meja dekat kasur. Layaknya tidak terjadi apa-apa, Jonathan memandangnya dengan wajah datarnya. Dirinya siap atas segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, bahkan jika Rain memukulinya.

"kenapa kamu melakukan itu, Jonathan? Dia ayahmu!" Rain hilang kesabaran, dengan nada tinggi tiba-tiba.

"bukan salahku, aku sudah memperingatimu." Jonathan berujar santai, berjalan kearah sofa lalu duduk dengan kaki menyilang.

"atas dasar apa kamu melakukannya?!" Rain menghampiri Jonathan, menarik kerah Jonathan. Bagaimanapun, Rain tetap seorang laki-laki, dia tahu bagaimana menghajar seseorang. Rain tak pernah ingin memukul adik-adiknya, tetapi Jonathan sudah diluar batas kemampuan Rain untuk tetap sabar atas kelakuan Jonathan.

"atas dasar apa?" Jonathan terkekeh. Ia bangkit berdiri, "apa... Tidur dirumah Shenzy sudah bisa menjelaskan semuanya, kak Rain? Apa kamu sudah melakukan hubungan intim dengannya? Ingin membandingkan rasa saat dimasuki dan memasuki orang, kak Rain? Ini baru ayah, Shenzy akan mendapatkan bagiannya." dengan wajah polos, memiringkan kepalanya. Melihat Rain yang memberikan tatapan itu, sebenarnya membuat Jonathan sama sakitnya. Jonathan tak pernah menginginkan ekspresi itu keluar saat bertatapan dengannya.

Bagaimana bisa Jonathan mengetahuinya? Apa karena ia pulang telat malam itu? Tapi.. Ayahnya bahkan meyakinkan dirinya untuk mencarikannya alasan saat Rain belum pulang kerumah. Rain memang terkejut saat Jonathan mengetahui hal tersebut, namun hal ini yang dilakukan Jonathan sebelumnya lebih mengejutkan!

Rain menampar Jonathan dengan keras, "keluar dari sini, Jonathan." suaranya lirih, pandangannya kecewa. Jonathan hanya bisa menurut dan keluar dari sana tanpa mengatakan apapun. Rain menunduk, ia pikir ini kesalahannya. Harusnya ia tidak tertidur di rumah Shenzy.

Kevin menghampiri, memeluknya dari belakang, "kak Rain, jangan menangis. Aku... Tidak suka saat kak Rain mengeluarkan air mata. Apa bertunangan dengan Shenzy membuat kak Rain bahagia? Kalau begitu, Kevin akan menyetujuinya." terang Kevin. Suaranya yang lembut seakan mengerti Rain membuat Rain mengangguk.

Rain melepaskan pelukan itu, berbalik menghadap Kevin, "benarkah?" Kevin mengangguk tersenyum, "apapun demi kebahagiaanmu, asal jangan lupakan aku."

👥👥👥👥

"kak Rain, apa hari ini aku jadi bertemu kakak ipar?"

Ya, setelah Kevin mengatakan bahwa ia setuju tentang pertunangan ini, ia ingin bertemu kembali dengan Shenzy. Berkenalan dengan benar. Mereka berencana bertemu di sebuah cafe. Kevin duduk disamping Rain, dengan Shenzy yang kini duduk tepat berada didepan Rain.

"halo, Shenzy." Kevin tersenyum sopan. Benar-benar tampan. Ceria sekali. Jika Shenzy belum pernah bertemu dengan Kevin, mungkin wanita ini merasa diterima dikeluarga Rain.

"hai, Kevin. Em.. Senang bertemu denganmu." 

Ini agak sedikit canggung setelah pertemuan mereka yang terakhir. Mereka memesan makanan lumayan banyak, sambil menunggu makanannya datang denvan sesekali mereka saling melakukan percakapan.

"Kevin, sudah berapa lama tinggal di Amerika?" Shenzy bertanya basa-basi.

"kurang lebih 7 tahun disana." Kevin memegang tangan Rain diatas meja. Mengelusnya. Shenzy yang melihatnya hanya menunduk. Tidak tahu dia harus bereaksi seperti apa. Ia tahu kegiatan tak normal antara kakak dan adik itu, adalah hal normal yang dilakukan Rain dan adik-adiknya, tak mungkin Shenzy memberikan teguran disaat Kevin menyambut kedatangannya dengan hangat.

Makanan tiba, mereka makan dengan hening. Rain merasa, Kevin dalam suasana hati yang baik. Ia terlihat lebih bersemangat daripada sebelumnya, dan itu membuat Rain merasa lega. Setidaknya Rain tidak perlu mengkhawatirkan penolakan yang akan diberikan kedua adiknya, karena sekarang Kevin menyetujui bahwa Shenzy akan menjadi kakak iparnya. 

"Kevin.." Rain memanggil Kevin, Kevin dengan cepat menoleh dan menatap Rain, makanan yang tadi ia kunyah berhenti sebentar.

Rain mengusap sudut bibir Kevin, "pelan-pelan, kamu bukan anak kecil lagi." yang dibalas cengiran Kevin. Kevin selalu menjadi anak yang Rain perhatikan. Tidak berbohong, Rain lebih mendahulukan Kevin, karena dulu, Kevin lebih nakal daripada Jonathan. itu menjadi kebiasaan yang tak disadari. 

👥👥👥👥

Mars tak sengaja melihat Kevin dan adegan yang baru saja terjadi. Senyuman yang Kevin tunjukkan benar-benar tulus dibandingkan senyuman yang Kevin perlihatkan pada wanita itu. Mars bersumpah tak ingin memperhatikan terlalu jauh, namun Kevin ini benar-benar pintar menyembunyikan ketidaksukaannya. Saat pria kecil itu tak memperhatikan sekitar, Kevin selalu memberikan gerakan kecil untuk memberitahukan posisinya pada wanita didepannya. Ditambah lagi, pria disebelah Kevin menunjukan perhatian yang dianggap sedikit berlebihan. Kevin cukup pintar, namun gerak-geriknya membuat Mars yakin 100% jika pria ini memiliki tujuannya sendiri setiap melakukan sesuatu. Tentunya, tujuan itu bergantung pada reaksi pria kecil tersebut. 

Hingga mata Kevin bertemu dengan Mars yang sesekali memberikan lirikan, senyuman tipis itu, benar-benar membuat Mars tak ingin membalas senyuman itu.








🦊🦊🦊
tadi ada yang malakin aku update cerita ini, yaudah nih😡

btw, si BE OURS punya lanjutan nih, judul nya OURS, mampir lah brou. masih seger euy😦

lagi suka pake emot ini
😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦😦

ADOPTION - NORENMINWhere stories live. Discover now