1

1.2K 93 1
                                    

"bagus Jennie keluarkan semua ekspresi yang kau punya"

"yaa begitu, so hot"

"hey kau! pergi cepat benarkan rambutnya. Buat rambutnya jatuh, rapikan juga poninya"

Keributan ini sudah biasa. Flash kamera yang tak henti terus memotret Jennie. Tak sekali dua kali fotografer itu akan memuji kecantikan serta keahlian Jennie dalam mengekspresikan gaya nya.

Pemotretan pun selesai. Jennie yang sudah berganti pakaian dengan lelah mendudukkan dirinya pada sofa diruang pemotretan itu. Tangannya bergerak menggapai sebotol air mineral di atas meja di depannya. Tampak seorang pria berjalan cepat menghampiri Jennie. Pria itu duduk santai dengan senyum puas memerhatikan Jennie. Pria itu meletekkan paper bag yang sedari tadi ia bawa di atas paha Jennie, tak lupa tangan nya bergerak menyelipkan surai gadis itu ke belakang telinganya sebagai bentuk sayangnya.

"makan lah sayang, ini makanan favorite mu. Kau sudah melakukan pekerjaan yang bagus"

Jennie hanya diam memerhatikan kekasihnya lalu membuka paper bag berisi brownies cheese cake lumer kesukaan nya. Tanpa tunggu lama Jennie pun langsung membuka dan memakan brownies itu. Tampak senyum bahagia terlukis di wajah cantiknya.

"makan cepat sayang, kau harus pergi ke lokasi syuting habis ini" ucap hyunjin dengan senyum tulus menatap wajah Jennie.

Jennie yang tengah fokus memakan brownies tampak terkejut dan mengalihkan atensi nya ke arah kekasih sekaligus manager nya itu, Hwang Hyunjin.

"apa yang kau katakan kak? kakak menandatangani kontrak tanpa sepengetahuan ku? lagi? kakak gila? aku capek kak" keluh Jennie yang saat ini tengah menahan air matanya yang berdesakan keluar, ia lelah, sungguh.

"sshhuutt, aku sudah terlanjur sayang. Produser itu terus memohon kepada ku" bujuk Hyunjin dengan mengusap pipi kiri Jennie.

Jennie kesal. Sungguh sangat kesal. Ia pun menepis pelan menyingkirkan tangan Hyunjin dari pipinya. Nafsu makannya sudah hilang, ia diam menundukkan kepalanya, tanpa sadar air matanya perlahan mengalir. Hyunjin melihat itu, tangannya bergerak mengambil dagu wanitanya untuk berhadapan dengannya. Pelan tapi pasti Hyunjin mendekatkan dirinya pada Jennie. Menyatukan bibir mereka berdua dan melumatnya lembut. Jennie hanya bisa diam, ia tidak menolak dan tidak membalas. Hanya Hyunjin yang menikmati ciuman ini tidak dengan Jennie. Ya, hanya Hyunjin.

***

"LISAA!!" teriak Rose sambil berlari menuju gadis ramping yang tengah berdiri di pintu kelas. Rose berteriak dan berlari sambil merentangkan tangannya. Rose pun menubruk tubuh ramping Lisa sampai tubuh itu hampir kehilangan keseimbangannya.

"anj- ROSE! sakit begoo" hardik Lisa kala merasakan kaki nya dipijak oleh Park Chaeyoung, atau lebih dikenal dengan Rose.

Rose hanya tertawa lebar sambil meloncat kecil memeluk tubuh Lisa nan ramping itu.

"R-rose!! apaan sih lo, Lo kenapa dah datang-datang teriak kaya orgil malu bego"

"bodo. Gue lagi seneng banget kak Jae besok pulang lis" senyum bahagia terpancar dari wajah cantik nya, ia mengguncang kecil bahu Lisa saat mengatakan hal itu.

"cuman itu doang? anj sakit badan gue lu bikin ternyata cuman gitu doang?" acuh Lisa lalu berjalan menuju bangku tempat ia duduk.

Rose yang mendengar respon tidak memuaskan dari Lisa pun hanya mencebik kesal lalu menyusul duduk di bangku sebelah Lisa.

"Lis gue kangen Jennie deh sumpah, masa gue mimpiin dia sih. Gimana kabar dia sekarang ya?" ucap Rose dengan tatapan menerawang.

ImprisonedWhere stories live. Discover now