9

492 65 1
                                    

Matahari kini telah memulai rutinitas nya namun kedua manusia yang masih tampak nyenyak keasikan bermimpi indah sepertinya. Dengan posisi tidur yang sudah berubah, mereka masih setia memejamkan matanya

 Dengan posisi tidur yang sudah berubah, mereka masih setia memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaa kira" beginilah penampakan yang bisa kalian bayangin..

Dering ponsel terdengar nyaring di tengah keheningan hembusan nafas tenang itu. Tangan kekar Taehyung langsung sontak meraba-raba kasur untuk menggapai ponsel sialan yang telah mengganggu tidur nya. Dengan mata masih terpejam wajah nya tampak berkerut tak suka menunjukkan kekesalan karna tidur yang terganggu.

"bangsat lo dimana bego!" teriakan orang di dalam ponsel terdengar sangat kesal. Teriakan itu sontak membuat Taehyung spontan menjauh kan benda pipih itu.

"Jisoo datang gue harus gimana. Dia udah nunggu semalaman, tapi lo ga pulang-pulang" jelas Jimin.

Mata Taehyung seketika terbuka lebar seolah berusaha mencerna informasi mendadak yang ia terima.

Otak nya masih belum stabil untuk di ajak berpikir di pagi buta seperti ini. Lu nya yang kesiangan tetet markutet:v

Butuh waktu 10 detik untuk informasi itu masuk ke otak nya dan otak nya itu memproses jawaban yang akan ia lontarkan kepada Jimin. Berpikir sebentar untuk mengingat dimana ia berada sekarang. Melihat sekeliling lalu berhenti pada gadis yang masih tertidur lelap memeluk dirinya. Taehyung kembali termenung sebentar.

Tunggu. Siapa gadis ini? kenapa bisa dia disini, tertidur dan memeluk tubuhnya pula. Oh dan dengan kemeja  Taehyung yang entah kemana, gadis ini dengan santai nya memeluk tubuh telanjang Taehyung?
Apa gadis ini semalam memperkosanya? pikir Taehyung sudah terlalu random.

"gue di penginapan, suruh aja dia pulang. Gue sibuk" tutur nya langsung memutuskan sambungan telefon.

Untuk apa Jisoo kembali menemuinya saat ini. Itu memang menjadi pertanyaan besar dalam benak Taehyung. Untuk apa? bukankah hubungan mereka sudah berakhir sepenuh nya? Jika Jisoo kembali hanya ingin meminta maaf dan mengajak kembali bersama dengan mengatakan ia mencintai dirinya, itu sungguh berita baik. Taehyung senang tentu saja karna Taehyung juga masih mencintai seorang Jisoo.

Namun ego lelaki itu sedikit bermain di dalam nya mengingat prinsip yang ia pegang kuat "tidak ada kata kembali jika sudah berani meninggalkan" itu prinsip yang di tanam kan oleh sang ayah. Namun disisi lain hati nya bergejolak ingin kembali dalam pelukan Jisoo wanita yang ia cintai. Sungguh inilah yang dinamakan otak dan hati tidak sejalan.

Taehyung kembali terfokus pada wanita yang dalam pelukannya. Terdapat sesuatu yang sangat mencolok. Bibir dengan lipstik merah cerah itu tampak seksi disana.

Sempat terbuai dengan pandangan bibir yang memanjakan mata itu Taehyung kembali menyadarkan dirinya. Dengan lekas ia mendorong kuat tubuh mungil Jennie mejauhkan tubuh mereka berdua.

Mata Jennie perlahan membuka akibat guncangan mendadak yang ia rasakan. Seketika ia membelalakkan matanya saat melihat pemandangan sekitar dengan sinar matahari yang menyergap masuk ke celah tirai kamar tersebut. Tepat di depannya Taehyung dengan telanjang dada menatap nya tajam membuat Jennie kembali kesal mengingat perihal semalam.

"siapa anda?" dua kata yang terlontar dari bibir Taehyung itu ditujukan kepada gadis yang tampak muda namun berpenampilan dewasa di hadapannya.

"ga perlu tau" Ucap Jennie sarkas bergegas berdiri merapikan pakaian nya. Lalu tangannya menengadah ke arah Taehyung meminta sesuatu.

"saya mau minta uang kompensasi" ujar nya.

"kompensasi apa yang anda maksud?"

"saya sudah menolong anda semalam"

"apa kita melewati malam yang panas semalam?"

"tidak" jawab nya dengan melebarkan matanya seakan tak menyangka pertanyaan itu akan terlontar. Apa penampilan Jennie seperti jalang murahan yang memuaskan nafus lelaki? hah sungguh menyebalkan pikirnya.

"lalu?"

Semakin menyebalkan rasanya berbicara dengan lelaki tua ini. Lebih baik Jennie lekas pergi dari tempat ini sebelum emosi yang sudah berusaha ia tahan meledak seperti bom atom.

Bergegas mengambil tas ransel nya lalu berjalan ke arah pintu kamar hotel itu dengan langkah lebar.

"oh ya, om kalo lagi galau jangan ke club. Lu nyusahin" ucap nya berbalik badan sebelum membuka pintu. Pagi ini pintu itu tak lagi terkunci, mungkin malaikat pagi sedang berbaik hati membantu membukakan nya.

Taehyung mencerna ucapan gadis muda yang tak ia ketahui namanya itu namun 2 detik kemudian pun ia tersadar akan sesuatu.

"OM?!"





***

ImprisonedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang