7

450 60 0
                                    

"udah sampe di tempat Jennie? pulangnya kakak jemput ya?" benda pipih persegi panjang di tangan Heejin mengeluarkan suara yang sedari tadi tak henti berceloteh.

Lisa dan Rose diam mengamati percakapan pasangan itu sedikit menguping secara terang-terangan ceritanya. Mereka yang mendengar penuturan Jaemin dari sebrang telefon lantas spontan membelalak kan mata menatap Heejin dengan tangan sibuk memberi arahan tanda silang serta kepala yang menggeleng cepat. Oh ayolah Heejin harus membuat alasan apa untuk menolak Jaemin.

Rose dan Lisa itu bukannya bantu memikirkan alasan untuk di sampaikan ke Jaemin, malah sekarang mereka tengah sibuk meminum jus jeruk yang baru saja Jennie bawakan dari dapur. Apakah mereka tak mau sedikit membantu huh.

"e-eemm kak aku masih pengen main lama bareng Jennie, Heejin udah kangen banyak banget jadi harus lama mainnya. Kakak ga usah jemput nanti Heejin pulang sama Lisa aja" Ujar Heejin memberi alasan panjang lebar seolah tengah memberi alasan pada ibunya saja.

"jam berapa selesai nya? biar kakak aja yang jemput. Ini udah malam kamu cewe ga boleh pulang malem bahaya" Oh tunggu mereka semua jelas mendengar penuturan Jaemin. Dalam kalimat itu tampak jelas ia mengkhawatirkan Heejin, tapi bukan kah mereka semua perempuan? seharusnya kalimat yang benar itu "kalian cewe" bukan "kamu cewe". Kalian paham bukan maksud nya? Dasar Jaemin bucin tingkat dewa.

"iissh ngga kak ngga malem banget pulangnya, kan ada Lisa, kakak tenang aja" tutur Heejin tampak lelah sedari tadi berdebat dengan kekasihnya, Jaemin.

Baiklah, ini tidak bercanda karna seorang Lalisa Manoban itu ibarat bodyguard ketiga nya. Lisa seorang atlet beladiri karate bersabuk hitam. Sungguh sangat menguntungkan, dapat bodyguard gratis.

Jaemin terdengar menghela nafas dari ujung sebrang telefon genggam itu.

"kalian cewe, tetap harus hati-hati. Jangan pulang ke maleman. Kalo ada apa-apa kabarin kakak. Kalo udah sampe kabarin kakak juga jadi kakak tau kamu aman. Bilang ke Lisa jangan ngebut-ngebut" Oceh Jaemin.

Lisa yang tengah asik mengemili popcorn di toples kaca milik Jennie berhenti saat merasa terpanggil oleh Jaemin dan dengan cepat ia menyauti panggilan itu.

"iye-iyee bawel banget dah lu kak. Heejin aman sama gue kaga bakal lecet. Udah-udah matiin. Dada Babay kak Jaemin" Lalisa mengambil ponsel Heejin kemudian tanpa mendengar jawaban dari Jaemin langsung memutuskan panggilan itu.

"come on girls. Dandan cantik kita cuss berangkat. Ayo Jen, lupain Hyunjin brengsek itu, sekarang cari gebetan baru" Ujar Lisa penuh semangat yang disambut tawa bahagia oleh ketiga temannya.

Btw tentu Jenni langsung menceritakan masalahnya kepada sahabat-sahabat nya ini. Baginya semua beban hatinya merasa lebih ringan jika ia menceritakan nya kepada sahabat-sahabat nya ini.

***

Seorang pria tampan saat ini tampak kacau dengan dasi yang melonggar tak rapi, kemeja yang sudah sedikit kusut, di depannya sudah habis berbotol-botol minuman alkohol dengan kadar tinggi. Ia tak peduli, ia begitu hancur kehilangan sosok wanita yang ia cintai begitu saja hanya karna alasan konyol.

Ia sangat menaruh harap kepada wanita itu hingga hatinya begitu hancur saat Jisoo dengan tega membuat nya kecewa. Apa yang gadis itu pikirkan sebenarnya. Taehyung hanya ingin menikah, masalah uang anak dan lain hal ia tak memaksa. Namun gadis itu membuat keputusan dengan gampangnya? jadi apa artinya waktu 4 tahun yang sudah mereka habiskan bersama, oh memikirkan itu sungguh membuat kepala Taehyung seolah ingin meledak seperti kembang api.

Umpatan kasar dan racauan tak jelas mulai keluar dari bibir lelaki tampan itu.

Pandangannya mulai memburam, berada di ruangan dengan lampu kelap kelip serta suara DJ yang keras membuat kepala nya tambah pening.

Kaki panjang itupun kemudian bergerak turun dari kursi yang sejak lama ia duduki.
Langkah nya gontai kepala nya seakan berputar tujuh keliling.

Ia berniat berjalan untuk memesan kamar inap, namun sepertinya ia salah arah. Tiba-tiba Taehyung merasa sesak, badannya terasa menyatu dengan banyak badan. Ia berdecak kesal, sepertinya ia kini sedang berada di dance floor.

Malas untuk memutar balik arah nya, Taehyung tetap berusaha menerobos kerumunan itu hingga ia menabrak seseorang.

Wanita, ternyata Taehyung menabrak seorang wanita. Taehyung berusaha menjernihkan penglihatan nya kembali dengan mengedip kan matanya. Hal pertama yang ia lihat ialah bibir mungil dengan sentuhan lipstick merah terang. Sangat cantik menurut Taehyung.

Tiba-tiba setelah berdiam diri cukup lama memerhatikan bibir wanita itu, ia lantas menarik pinggang ramping gadis di hadapannya saat ini. Ia pun tak mengerti mengapa melakukan hal itu, hanya ingin saja. Menarik kuat dengan terus memerhatikan bibir seksi yang tergambar jelas di hadapannya. Tak melihat hal lain, hanya fokus pada bibir gadis itu.

cup

Tanpa di duga Taehyung mencium bibir itu. Melumat pelan terus menarik tubuh yang memberontak itu semakin dekat, bibir nya begitu manis hingga membuat Taehyung hilang kendali.

Tautan pun terlepas dengan gadis itu yang menggigit keras bibir Taehyung membuat ia sedikit mengerang tak terima.

Tubuhnya sungguh terasa panas, kepala nya seakan di hantam ribuan batu, dengan penglihatan terakhir bibir indah itu pun, ia tersenyum kecil dan kemudian semua nya hilang.

Taehyung kehilangan kesadaran dalam keadaan tangan yang terkalung di leher jenjang gadis yang ia temui. Kepala nya berada nyaman tertidur di bahu kecil itu. Tampak Jennie bersusah payah menahan beban Taehyung agar tak tersungkur jatuh ke lantai tak lupa bibir manisnya melontarkan umpatan kecil.

Ya, gadis dengan bibir seksi menggoda itu ialah Jennie.




outfit Jennie pergi ke club bikin namja gila ga sih guys🤭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

outfit Jennie pergi ke club bikin namja
gila ga sih guys🤭

ImprisonedWhere stories live. Discover now