The Bodyguard

The Bodyguard | 11. After That Night

･༓☾ ☆ ☽༓･

Stacey Waldermar POV

“Aku sudah bilang padamu untuk merahasiakan ini, James,” kataku. Berita panas tentangku baru saja muncul di internet dan televisi setelah beberapa hari aku melewati malam mengerikan itu.

“Tidak bisa, kau berada di dunia seperti ini dan hal kecil yang kau lakukan pasti akan menjadi berita,” kata James.

“Dan kau memberitahu ayahku,” gumamku.

“Dan kau akan melakukan hal sama jika aku terluka, Stacey,” timpal James.

Aku membuang napas panjang dan menyandarkan tubuhku di sofa ruang tamu bersama James yang duduk di sampingku dengan televisi menyala dan selimut menutupi setengah tubuhku—aku mengambil remot dan mengubah channel berita menjadi kartun.

Selama beberapa hari setelah kejadian itu, aku lebih banyak diam, aku tidak lagi tidur di kamarku tapi aku tidur di kamar Richard—karena kamar itu paling dekat dengan James daripada lainnya dan Richard mendapatkan cuti di awal kerjanya karena menyelamatkanku, James yang meminta pria itu untuk beristirahat dengan cukup sampai kondisinya benar-benar pulih total jadi selama dia tidak tinggal di sini, akulah yang menempati kamar itu.

Aku berbaring di ranjangnya sampai tubuhku beraroma tubuhnya, aku tidak tahu bagaimana kabarnya sejak malam itu ketika aku bangun, aku sudah tidak menemukan Richard di manapun dan aku tidak memiliki nomor ponselnya, aku bisa saja meminta James tapi aku terlalu gengsi untuk menanyakan kabarnya.

“Ayahmu yang memintanya,” kata James.

“Dia lebih menakutkan dari yang aku kira,” gumamku.

James mendengus. “Dia sangat khawair saat Richard menelpon malam itu.”

“Aku tidak peduli, James…”

“Tapi dia peduli tentangmu.” James berdehem dan meletakkan ponselnya. “Kau belum makan malam, Stacey. Kau ingin aku membuatkan apa untukmu?” tanya James.

Aku menggeleng pelan. “Aku tidak nafsu makan dan aku baru bangun tidur.”

“Bagaimana dengan buah?”

Aku menoleh ke arahnya. “Boleh, anggur dan apel saja.”

“Baiklah.”

Aku mengangguk ketika James bangkit untuk menyiapkan buah di dapur—aku terdiam memandangi kartun hingga tiba keningku berkerut saat mengalihkan pandanganku keluar—mataku sedikit menyipit untuk memastikan apa yang aku lihat benar adanya.
Mataku setengah membulat, aku segera bangkit dan menghampiri James.

“James?” panggilku.

Dia menoleh ke samping. “Ya?”

“Bill disini?” tanyaku.

James mengangguk. “Dia tiba satu jam sebelum kau bangun, dia diluar untuk melihat apa yang harus diganti. Aku sudah memintanya datang satu minggu lagi sampai lukanya benar-benar kering tapi dia bilang dia baik-baik saja, jadi aku bisa apa?” kata James.

Aku segera melangkah keluar, Richard berdiri taman sedang melihat ke segala arah di mansion ini—kali ini dia berpakaian cukup santai, hanya kaus linen Henley dan celana jeans yang melekat di tubuhnya. Aku melangkah penuh perhatian hingga dia menoleh ke arahku, menatapku sampai aku benar-benar semakin dekat dengannya.

“Hai,” sapaku.

“Nona Stacey…” ucapnya, pandangannya beralih ke lenganku. “Bagaimana lukamu?”

Aku mengangkat lenganku padanya. “Akan terlihat bekasnya tapi tidak masalah.” sudah mulai mengering tetapi aku masih harus mengobatinya secara rutin, walaupun hanya pecahan beling tapi pecahan itu merobek kulitku dan aku harus mendapatkan beberapa perawatan kulit agar lukanya tidak membekas dan agar tubuhku masih terlihat bagus di kamera. “Bagaimana lukamu?” tanyaku.

Dia menyentuh lenganku begitu lembut sembari melihat luka yang menempel di kulitku membuat tubuhku membeku merasakan dinginnya tangan itu. Richard selalu menjaga jarak denganku sejak pertama kali, dia bahkan tidak pernah sekalipun menyentuhku kecuali dalam keadaan terpaksa tetapi malam di mana dia memelukku di rumah sakit bukan seperti paksaan melainkan seperti dia menginginkannya—dia memelukku begitu lembut, dia bahkan menyandarkan kepalanya di kepalaku dan mengelusku dalam waktu yang cukup lama, tidak ada pengawal yang berani melakukan itu pada kliennya tetapi Richard melakukan itu denganku.

Richard menggeleng. “Bukan sesuatu yang buruk.”

“Itu akan menjadi sesuatu yang buruk, mereka akan membekas dan tidak hilang.”

Richard mengalihkan pandangannya padaku. “Aku bukan kau, jika kau yang mendapatkan luka ini, itu akan menjadi sesuatu yang buruk karena tidak seharusnya luka ini muncul di kulitmu tapi jika aku, tidak akan menjadi sesuatu yang buruk.”

Aku mendekat, Richard terus menatapku hingga akhirnya keberanianku muncul dalam diriku membuatku sedikit berjinjt dan aku menempelkan bibirku di pipinya selama beberapa detik. “Terima kasih, Bill…” bisikku.

Aku menjauh, Richard membeku, dia terus menatapku membuatku gugup. “Untuk?”

･༓☾ ☆ ☽༓･

Chapter lengkap dari cerita The Bodyguard bisa kalian baca di KaryaKarsa.

Di KaryaKarsa terdapat banyak metode pembayaran yang bisa kamu pilih. Mulai dari pembayaran via bank, shopee pay, Alfamart, Indomaret, pulsa, GoPay dan lain-lain.

Selain di KaryaKarsa, The Bodyguard juga tersedia di GoodNovel dengan judul yang berbeda loh! Tapi tenang saja, isi dalam cerita tersebut sama hanya saja judul yang berbeda!

-the bodyguard-
Thursday, 12 October 2023
12:21 pm.