The Bodyguard | 18. Stop Saying Sorry

174 2 0
                                    

・༓☾ ☆ ☽༓・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

・༓☾ ☆ ☽༓・

"Where is she?"

Aku menoleh dengan cepat, tiba-tiba saja Richard muncul dengan napas tidak teratur, kemeja yang kusut dan berkeringat.

"Apa yang kau lakukan sampai berkeringat di musim dingin, Bill?" matanya terus menatapku kemudian mengalihkan pandangannya pada ayahku yang berada tepat di hadapanku. "Apa kau mengkhawatirkan putriku sampai kau berlari untuknya?"

"Sejak kapan kalian di sini?"

"Hampir 15 menit."

Dia mengambil napas dalam-dalam dan membuangnya. "Aku tidak menemukannya di manapun dan ponselnya mati, jadi aku memiliki alasan untuk mengkhawatirkannya karena dia selalu pergi tanpa izin."

Ayahku menoleh ke arahku. "Lagi?"

Kedua alisku terangkat. "Ponselku mati, aku lupa mengisinya dan aku bebas melakukan apapun yang aku inginkan dan... kalian berdua paranoid," kataku menatap kedua pria itu secara bergantian.

Bakeer menarik napas dan membuangnya perlahan. "Bill, bisa kau kesini sebentar?" aku menegakkan tubuhku ketika Richard datang. "Ada berapa orang yang mencoba mencelakainya?"

"Aku tidak tahu berapa banyak tapi hanya berasumsi bahwa mereka orang yang sama dan tiga pelaku sudah tertangkap, Bryan Claire, Johnny Claire dan Rod Wilson pria yang membuat malam kami terluka."

"Apa kau mencurigai seseorang?" tanya Bakeer.

Richard melirikku kemudian pria itu berdehem pelan. "Aku tidak ingin menuduh siapapun," katanya.

"Bagaimana denganmu James?"

James menggeleng. "Tidak ada yang kucurigai di rumah ini. Prescott? Kau sudah mengenal keluarganya, Mr. Waldermar sepertinya tidak mungkin dan dia seusiamu."

"Apa kau mempunyai musuh?"

Bakeer terdiam beberapa saat kemudian menggeleng pelan. "Sepertinya tidak-"

"Tidak mungkin, Mr. Waldermar, kau harus mencarinya," sambung Richard.

"Mereka hanya orang-orang yang terobsesi padaku, kita ambil dari kasus Rod Wilson, pria itu berada di dekatku cukup lama dan fantasinya tentangku juga beberapa model lainnya-"

"Tidak, Stacey, Rod Wilson murni penggemar berat yang terobsesi pada gadis berkaki jenjang sepertimu dan teman-temanmu itulah mengapa ada banyak fantasi seksual tentang kalian. Yang ayahmu bicarakan malam ini adalah orang-orang yang mengirimkan surat-surat ancaman itu, mereka semua ada di satu lingkup yang sama, jika mereka tidak dibayar mahal, mereka akan tertangkap lebih cepat."

"Johnny Claire, Bill, pria itu sudah tertangkap," kataku.

"Karena mereka saling berhubungan, Stacey," ucap Richard dengan lembut menatapku. "Kita sudah membicarakan ini sebelumnya, Johnny Claire, adik Bryan Claire dari ibu yang berbeda, pria itu masih mengunjungi Bryan Claire, kenapa kau tidak berpikir jika pria dalam penjara itu memanfaatkan adiknya untuk mendapatkan uang, mereka masih memiliki bos dan dibayar mahal. Mereka sudah memeriksa latar belakang keluarga Claire, ayah mereka bercerai dengan istri pertamanya, dia menikah lagi dengan wanita lain dan memiliki banyak hutang karena dia seorang pecandu narkoba."

"Kedua pria itu sudah tertangkap, apakah surat ancaman masih selalu datang?"

James mengangguk. "Saat kami di Perancis."

"Ada 2 hal yang patut kalian curigai. Orang yang kau anggap dekat dalam pekerjaan ternyata musuhmu atau dia benar-benar musuhmu dan..." Richard melirikku. "Kau sedang mendapatkan karir yang bagus lalu surat itu muncul, jelas ada yang tidak suka dengan karir bagusmu, jangan terlalu dekat dengan orang. Jika orang yang kau anggap dekat dan dia mengetahui segalanya tentang dirimu atau bahkan masalah keluargamu, cukup sampai situ. Apa kau memiliki teman yang mengetahui semua tentangmu?"

Aku terdiam menggeleng. "Hanya James, kau dan Prescott saja."

"Jelas dia bukan orang sembarangan," sambung Richard. "Apa tujuan kedatanganmu ke sini, Mr. Waldermar, tidak biasanya kau datang begitu tiba-tiba, itu yang kutahu dari putrimu," tanyanya menatap ayahku.

"Bukan aku, Stella lebih tepatnya. Ada seseorang yang meletakkan surat di kaca mobilnya dan isi surat itu hampir sama seperti surat yang dikirimkan untuk Stacey."

"Bagaimana denganmu?"

Bakeer menggeleng. "Aku baik-baik saja, tidak mendapatkan hal apapun seperti yang kedua putriku dapatkan."

"Sudah melaporkan semuanya?"

Bakeer menggeleng. "Dia mengancam dan Stella seperti Stacey, mereka anggap itu hal biasa jadi mereka tidak melapor."

Richard mengangguk samar. "Hal itu bisa kau jelaskan di telpon, Mr. Waldermar, kau tidak perlu datang dan menginap selama 2 hari di sini kecuali ada hal lain yang ingin kau sampaikan kepada putrimu."

Bakeer terdiam kemudian mengangguk. "Aku tidak ingin ada lagi orang terdekatku terluka-"

"Kau tidak memintaku untuk tinggal bersamamu kan?" timpalku.

・༓☾ ☆ ☽༓・

Chapter lengkap dari cerita The Bodyguard bisa kalian baca di KaryaKarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter lengkap dari cerita The Bodyguard bisa kalian baca di KaryaKarsa.

Di KaryaKarsa terdapat banyak metode pembayaran yang bisa kamu pilih. Mulai dari pembayaran via bank, shopee pay, Alfamart, Indomaret, pulsa, GoPay dan lain-lain.

Selain di KaryaKarsa, The Bodyguard juga tersedia di GoodNovel dengan judul yang berbeda loh! Tapi tenang saja, isi dalam cerita tersebut sama hanya saja judul yang berbeda!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain di KaryaKarsa, The Bodyguard juga tersedia di GoodNovel dengan judul yang berbeda loh! Tapi tenang saja, isi dalam cerita tersebut sama hanya saja judul yang berbeda!

Selain di KaryaKarsa, The Bodyguard juga tersedia di GoodNovel dengan judul yang berbeda loh! Tapi tenang saja, isi dalam cerita tersebut sama hanya saja judul yang berbeda!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang