Chapter 3 ⚠️

8.1K 672 255
                                    

HARD WORDS
HARD ACTION
WARNING ⚠️⚠️⚠️⚠️
21++

TOLONG BIJAK MEMILIH BACAAN. AKU UDAH WARNING LOO INI. MAKASI.

.
.
.

Junkyu baru saja masuk ke dalam apartemennya, dia sudah mendapatkan lemparan beberapa lembar foto dari Haruto.

Junkyu kaget.

"apa ini?" tanyanya bingung.

"buta?" tanya Haruto dingin.

Junkyu mengambil foto tersebut.

"kemana sama Guanlin?" tanya Haruto.

Junkyu terdiam.

"kerja kelompok" jawab Junkyu pelan.

"udah berani gak ngabarin?! Lo punya ponsel gunanya pake apa hah?!" marah Haruto.

Junkyu terdiam.

"bisu lo?! Jawab!" teriak Haruto.

"buat komunikasi sama orang" jawab Junkyu.

"terus lo gak ingat punya pacar?! Asik sama mainan baru lo?!" tanya Haruto sambil mencengkram rahang Junkyu.

Junkyu meringis.

"dia bukan mainanku Haru, aku.. Cuma kerja kelompok sama dia" jawab Junkyu.

Plaak

"bullshit lo!" tampar Haruto ke wajah Junkyu.

Junkyu memegang bekas tamparan Haruto.

Junkyu menatap Haruto tajam.

"lo bangsat!" teriak Junkyu.

"lo lebih bangsat! Siapa yang ngijinin lo buat kerja kelompok sama dia?! Kerumahnya lagi! Kerja kelompok apa berduaan doang? Lo mau jadi jalangnya dia?!" bentak Haruto.

Plaaak

"mulut lo emang kurang ajar Haru!" teriak Junkyu.

"aakhhh.. Sakithh" teriak Junkyu yang rambutnya di jambak Haruto.

"ikut gua! Lo harus dihukum!" ucap Haruto.

"lepasshhh!! Lepashin gua!!" teriak Junkyu.

Junkyu terkejut melihat Haruto membuka kamar tersebut.

Kamar yang letaknya tersembunyi di apartemen mereka.

Haruto mengunci kamar tersebut.

"lo udah berani keluar sama cowo lain tanpa seijin gua, jadi welcome to the Red room babe" seringai Haruto.

Junkyu menelan salivanya.

Keringat dingin membasahi wajahnya.

Harusnya dia tadi mengabari Haruto. Andai Haruto tadi tau modus Guanlin, bisa - bisa sekarang Guanlin dihajar habis - habisan oleh Haruto.

Haruto membuka paksa kemeja Junkyu, hingga kancing kemeja Junkyu lepas semua.

Haruto membuangnya asal.

Haruto juga membuka celana Junkyu paksa, Junkyu sudah sekuat tenaga untuk mendorong Haruto. Tapi Haruto tidak bergeming.

"ampun Haru hiks.. Jangan hukum aku.. Pleaseeee" mohon Junkyu.

"sudah terlambat sayang" ucap Haruto sambil terkekeh.

Haruto membawa Junkyu paksa ke ranjang.

Membuka sisi ranjang dan memborgol tangan Junkyu.

"jangan Haru.. Jangaaan!!" teriak Junkyu yang melihat Haruto mengambil vibrator dari lemari dikamar itu.

Haruto menyeringai melihat Junkyu menangis.

T O X I C (END) Where stories live. Discover now