Chapter 10 ⚠️

5.7K 512 223
                                    

Haruto berjalan menuju kamarnya. Pertengkaran dirinya dan Junkyu hari ini cukup membuatnya sakit kepala.

Belum lagi dia di marah Wakil Dekan III yang mengurus tentang kemahasiswaan karna dia bertengkar di area kampus dengan mahasiswa fakultas lain.

Menjelaskan betapa Haruto harus menjaga sikapnya karna dia adalah Ketua Himpunan.

Cukup membuat telinga Haruto panas mendengar ceramah Beliau selama 2 jam.

Haruto masuk ke dalam kamarnya, dia bisa melihat Junkyu tertidur dengan memeluk boneka shinchan kesayangannya.

Haruto tidak bisa menahan senyumnya.

Haruto menaruh tasnya dan mulai berjalan mendekati Junkyu.

Haruto naik ke atas ranjang dan memeluk Junkyu.

Junkyu menggeliat karna tidurnya terganggu.

Junkyu bisa mencium parfum Haruto.

Junkyu dengan cepat membalikkan badannya.

"jangan peluk gua" ucap Junkyu.

"Kyu.. Jangan marah yaa" ucap Haruto.

Junkyu diam.

Matanya masih terpejam.

"aku janji nurutin keinginanmu" ucap Haruto lagi.

Junkyu masih tetap diam.

"Kyu.. Hukum saja aku, asal kamu gak marah lagi" ucap Haruto.

Junkyu masih terdiam.

Haruto sadar kalau kemarahan Junkyu kali ini berbeda.

"sayang.. Aku gak pernah memikirkan Karina selama ini, aku udah bener - bener move on dan gak peduli sama dia.. Aku itu sayangnya sama kamu, cintanya sama kamu" ucap Haruto sambil mengelus pelan rambut Junkyu.

Junkyu membuka matanya, tapi dia tetap diam dan tidak mau melihat Haruto.

"aku hanya takut dikhianati lagi, cukup aku kehilangan sahabat seperti Yoshi, dan cukup aku kehilangan Karina, aku gak tau lagi kalau aku kehilangan kamu Kyu, aku gak akan bisa hidup kalau kamu pergi dari hidup aku, kamu itu segalanya untukku, aku hanya ingin melindungimu" ucap Haruto lirih.

Junkyu masih terdiam mendengarkan Haruto.

"aku tau awal kita pacaran emang kita maunya Have fun, tapi semakin lama kamu tau sendiri perasaan kita terikat satu sama lain, aku kayak gini hanya takut kehilangan kamu, takut kamu berpaling, takut kamu gak sayang aku lagi, takut kamu gak cinta sama aku lagi, aku takut Kyu.. Aku takut.. "

Tangisan Haruto pecah.

Haruto tidak bisa membendung lagi kesedihan dirinya.

"aku tau aku kasar, aku tau aku egois, aku tau aku selalu buat kamu sakit, tapi itu bukan kemauanku kayak gitu Kyu.. Sifat overprotectif ku yang membuat aku memperlakukanmu kayak gitu.."

Elusan di rambut Junkyu terasa bergetar.

"Kyu.. Maaf"

Hancur sudah hati Junkyu mendengar semua ucapan Haruto.

Junkyu membalikkan badannya dan melihat wajah Haruto penuh dengan air mata.

Junkyu mengusap air mata tersebut.

"jangan nangis" ucap Junkyu.

Haruto hanya sanggup menatap mata Junkyu dengan pandangan sedih.

"kamu tau aku gak bisa berpaling dari kamu, kamu tau sendiri aku amat sangat mencintaimu, amat sangat menyayangimu, kamu.. Kamu orang pertama yang aku percaya, kamu orang pertama yang gak munafik, omonganmu memang kasar, bahkan kita sering saling tampar, saling tonjok, tapi itu karna kita kecewa dengan masa lalu, luka dimasa lalu membuat kita saling overprotectif seperti sekarang, tapi tolong pikirkan sekali lagi apa yang aku ucapkan, aku tidak melarangmu menghabisi Yoshi, tapi please.. Aku hanya gak mau kamu masuk penjara dan kenapa - napa" ucap Junkyu sambil mengelus rahang Haruto yang biru bekas tonjokannya.

T O X I C (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang