06. Journey to the Past

34 19 7
                                    

Annyeong yeorobun <3
Jangan lupa buat selalu vote baik selagi on going atau cerita ini udah selesai. Komen juga boleh✨

Makasih😻

---

"Membuat aku dan kamu menjadi kita itu tidak mudah. Kamu percaya? Jika tidak, maka itu alasannya."

Chapter ini lumayan panjang dari sebelumnya, cari tempat senyaman mungkin buat baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter ini lumayan panjang dari sebelumnya, cari tempat senyaman mungkin buat baca

I hope u still can enjoying every chapt

Happy Reading ♡


Dengan sedikit kesal, Seunghyun menghempaskan dirinya ke sofa besar di ruangan bernuansa merah itu. Meletakkan asal tas besar yang sempat ingin dicuri oleh Jaena.

Tunggu, gadis itu.

Entah mengapa, pikirannya melayang untuk memikirkan gadis itu. Seunghyun mengeluarkan bebda dari saku jeans hitam yang ia kenakan, sebuah kartu tanda pengenal.

Detektif Kepolisian Korea Selatan
Jung Jaena
14 Juli 1996
Anggota (AKTIF)

*hanya sekedar ilustrasi

B

egitu identitas yang tercantum dalam kartu tanda pengenal itu. Milik Jaena rupanya, bahkan pas foto yang terpampang jelas di sana membuatnya yakin akan sesuatu.

Tentang keberadaan gadis ini dan sebuah keuntungan.

Tapi, Seunghyun berpikir keras mengenai kenyataan Jaena, gadis yang ia temui beberapa jam yang lalu.

"Apa dia benar-benar Putri Mahkota itu?" tanyanya sedikit bergumam.

Kemudian, mata elangnya berubah menjadi merah menyala dengan senyuman miring yang begitu khas alias sangat mengerikan ketika menatap kembali kartu kepunyaan Jaena itu.

"Rubah itu masih hidup."

***

Suasana kafe cukup ramai siang ini. Taeyong dan satu temannya sebagai barista, Jungwoo ─ehm! dia manusia, kewalahan menghadapinya. Belom lagi hanya Ryunjin yang hanya menjadi pelayan.

Perempuan itu bahkan sudah menunjukkan wajah letih dan napasnya yang juga terengah-engah.

Satu kata. Kasihan.

Kring~

Bunyi kerincing dari pintu yang didorong menarik perhatian Jungwoo. Pria manis itu lantas menampilkan senyuman terbaiknya dan mengucap salam hangat, "Selamat datang di kafe kami, ada yang bisa kami bantu?"

NEVER ENDING | Lee Jeno [HIATUS]Where stories live. Discover now