1

338 31 1
                                    

13 maret 2020

-kantor pengacara

"sedang apa?" tanya Dong Hyun pada pria disebelahnya.

"baca kasus"jawab pria yang ditanya

"kasus tentang?"tanya Dong Hyun lagi

Pria itu menghelang hafas sejenak.

Bruk

"baca"ucap pria itu setelah melemparkan tumpukan kertas pada Dong Hyun disebelahnya.

Tanpa basa-basi Dong Hyun mulai membaca satu per satu tumpukan kertas itu.

"yaaa, kau akan membelanya jong hoon?"tanya Dong Hyun tidak percaya.

Yang Jong Hoon pengacara yang cukup terkenal, dari semua kasus yang dibelanya hampir semua menang.

Jong Hoon tidak memperdulikan kata kata Dong Hyun, pria itu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju mesin kopi yang ada diruanganya.

"kau gila? Kau ingin membela orang yang salah?"tanyanya masih tidak percaya.

"dia belom terbukti bersalah, dan juga filingku berkata kalo dia tidak bersalah. Jadi apa salah jika aku membelanya?"tanya Jong Hoon memimun kopi yang tadi dibuatnya.

"aku tidak percaya dengan pikiranmu, dari barang bukti di TKP sudah jelas jelas dia bersalah"ucapnya lagi.

Dong Hyun benar benar tidak percaya dengan temanya Jong Hoon, apa sebenarnya yang dipikirkan pria ini? Memang Jong Hoon orang yang keras kepala.

Jika ingin A ya harus A tidak boleh pindah ke B memang begitu sifatnya. Tapi dibalik sikap keras kepalanya Jong Hoon orang orang peduli.

"aku harus pergi"jawab Jong Hoon mengambil tas dan melangkah keluar.

             ***

Jong Hoon melangkah keluar dari taxi. Pria ini sekarang berada dipenjara, ya Jong Hoon ingin menemui kliennya.

"atas nama Jang Yoo Rin, saya pengacaranya"ucap Jong Hoon.

Setelah dipersilahkan Jong Hoon menunggu diruangan yang tertutup. Tidak menunggu lama seorang wanita dengan baju tahanan masuk.

Yoo Rin pun duduk didepan Jong Hoon dengan penambilan yang bisa dibilang buruk. Rambut yang cukup berantakan, kantung mata yang hitam dan bibir yang kering pucat.

"nona Yoo Rin bisa ceritakan dihari kejadian, kau membunuhnya atau tidak?"tanya Jong Hoon.

Yoo Rin tidak merespon, ia hanya diam dengan tatapan kosong.

Jong Hoon menarik nafas sebentar, dan lanjut berbicara "apa kau akan diam terus?saya ingin membantumu nona Yoo Rin, disini yang bisa membantu mu hanya saya"ucap Jong Hoon meletakan kedua tanganya diatas meja.

"kamu ingin menghabiskan masa mudamu disini?pikirkan baik baik" lanjutnya.

Melihat Yoo Rin sama seperti tadi, Jong Hoon langsung berdiri dari duduknya "baiklah jika itu yang kamu mau, saya tidak bisa memaksamu" ucapnya dan melangkah keluar.

Tapi baru dua langkah, sebuah suara berhasil menghentikan langkahnya.

"Jika saya membunuhnya, apakah anda tetap akan membela saya?" tanya Yoo Rin.

jong Hoon berbalik badan dan menatap Yoo Rin yang tak menatapnya.

"saya tidak yakin kau membunuhnya" jawab jong hoon

Kini Yoo Rin menatap balik Jong Hoon.
"bagaimana kau bisa begitu yakin? Barang bukti dan saksi sudah jelas kalau saya membunuhnya"

"kau tidak membunuhnya saya yakin. jadi saya tanya sekali lagi, kau membunuhnya atau tidak?" tanya jong hoon menatap tajam yoo rin.

Our Destiny To Meet [ Law School ] | ENDWhere stories live. Discover now