4

132 25 6
                                    

Saat ini Yoo Rin berada di Cafe tempat kerjanya yang baru. Gadis itu sudah mengenakan seragam kerjanya, Topi dan juga tanda pengenal tidak lupa.

Kring!

Suara pintu yang dipasang lonceng diatasnya berbunyi, seorang pria dengan Handphone ditanganya masuk kedalam Cafe.

"Vanilla Latte satu" pria itu masih fokus pada Handphone yang ditanganya.

Yoo Rin dengan segera menulis pesanan pria tadi pada mesin kasir yang ada didepanya.

"Ada tambahan lagi tu-" ucapnya terhenti setelah melihat sosok Jong Hoon didepanya.

"Professor Yang Jong Hoon?"

Jong Hoon yang merasa namanya dipanggil menolehkan palanya menatap wanita yang ada didepanya.

Mata meraka saling bertemu satu sama lain, cukup lama dan seperti ada sesuatu yang membuat Jong Hoon tidak bisa mengalihkan pandanganya dari Gadis didepanya ini.

"Professor?" Yoo Rin melambaikan tanganya ke kanan dan ke kiri didepan muka Jong Hoon berniat menyadarkan pria itu dari lamunanya.

Jong Hoon pun tersadar.
"Ah, I-iyaa" jawabnya mencoba menetralkan dirinya yang gugup.

"Sial, kenapa aku jadi gugup begini?" -batinya.

"Ada tambahan lagi Professor?" tanyanya lagi.

"Apa yang enak disini? Menurutmu Yoo Rin"

"Americano?"

"Tambah Americano satu"

Yoo Rin kembali mencatat pesanan Jong Hoon. Tidak lama pesanan Jong Hoon sudah jadi, dengan segera Yoo Rin memberikanya pada Jong Hoon.

"Pesananmu Professor"

Jong Hoon mengeluarkan kartu kerdit dari dalam dompetnya dan memberinya pada Yoo Rin.

"Kau kerja disini?" tanyanya.

"Iya Professor, saya baru kerja hari ini" Yoo Rin mengembalikan Kartu kredit pada Jong Hoon dan menyodorkan pesanan pria itu.
Jong Hoon hanya mengambil yang rasa Vanilla Latte dari tangan Yoo Rin.

"Buat kamu" Ucapnya.

Yoo Rin mengerutkan dahinya
"Buat saya?" Tanya memastikan.

Jong Hoon mengangguk
"Sebagai tanda permintaan maaf saya udah menjatuhkan minuman kamu waktu itu"

Yoo Rin berpikir 'Waktu itu' kapan? Ah Yoo Rin ingat sekarang.

"Terima Kasih Professor" ucap Yoo Rin sambil menundukan kepalanya.

Jong Hoon hanya menganggu sebagai jawabanya dan pergi meninggalkan Cafe.

"Prof. Yang baik juga ternyata, Ga kaya mukanya serem" gumamnya sambil melihat kopi pemberian Jong Hoon di tanganya.

           
             ***

Pukul 19.30 malam, jam kerja sudah selesai. Yoo Rin membereskan Cafe terlebih dahulu. Gadis itu pun menganti seragam kerja dengan baju santainya.

Hari ini seperti biasa Yoo Rin pulang dengan Bus, Gadis itu mengunci pintu Cafe, dan jangan lupa mengecek apakah pintu sudah tercunci dengan baik.

Yoo Rin melangkahkan kakinya menuju halte bus.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil membuatnya kesal, padahal gadis itu berjalan dipinggir. masih luas untuk mobil melintas. Yoo Rin tidak peduli, gadis itu tetap jalan terus tanpa mau menoleh kebelakang.

Our Destiny To Meet [ Law School ] | ENDWhere stories live. Discover now