10

141 26 12
                                    


Selamat membaca



Jang Yoo Rin POV:

"Waktunya sudah selesai, silahkan di kumpulkan"

Aku terburu buru mendengar ucapan Professor Yang, pasalnya jawaban ku belum selesai. Aku terburu buru mengerjakanya, aku tidak peduli mau benar atau salah karna aku hanya belajar sebentar tadi pagi.

Kalian tau Kenapa aku tidak fokus mengerjakan soal? Karna Professor Yang. Dari awal ujian sampai selesai ujian Professor tidak pernah menatap ku jangankan menatap melirik saja tidak.

Aku tau ia masih parah pada ku, aku berniat meminta maaf padanya nanti. Bagaimana pun juga aku yang salah.

"Kerja bagus semuanya!"

Aku nenatap punggung Professor yang semakin kecil di mata ku. Aku menghelang nafas kasar dan meninggalkan kelas menuju kantin, aku belum makan dari tadi.

Ketika aku berjalan menuju kantin aku melihat Professor Yang bersama seorang perempuan yang aku tahu betul siapa.

Dia Kang Sol A kakak kelas ku, apa yang dia lakukan dengan Professor Yang? Ah, pasti hanya masalah tugas.

Aku pun melanjutkan perjalananku yang terhenti menuju kantin.

              ***

Yang Jong Hoon POV:

Aku berada di Apartemen sekarang dengan setumpuk kertas ujian yang lagi aku perikasa.

Hingga aku memeriksa kertas ujian Yoo Rin, aku memeriksanya jawabanya. Hanya sedikit yang salah, aku tersenyum dan bangga padanya.

Ngomong ngomong soal Yoo Rin aku tadi melihatnya dia sedang melihat ku bersama Sol A. Kang Sol A bertanya pada ku tentang kasus yang sedang dia dan kelompoknya kerjakan.

Tok tok tok

"kau didalam, Professor?"

Itu suara Yoo Rin, aku memutuskan untuk tidak menyaut. Aku masih sedikit marah padanya.

"Kau didalam rupanya! Kenapa tidak bilang?!"

"Bagaimana kau bisa masuk kesini?" aku tidak meliriknya sama sekali, mata ku hanya fokus pada kertas ujian.

"Aku hafal kode Apartermen mu Professor, hehe"

Aku hanya menganggukan pala.

"Kau sudah makan malam Professor? Aku bawa ayam dan soju! Mari kita makan sama sama"

"Aku sudah kenyang, kau saja yang makan!"

"Ayo lah Professor! Tidak enak kalau ayamnya sudah dingin"

Yoo Rin menarik narik tangan ku untuk duduk di sofa, dengan malas aku mengikuti keinginanya.

Yoo Rin membuka bungkus ayam lalu mengambil gelas dan menuangkan soju ke dalam gelas.

Yoo Rin mengambil sepotong ayam dan menyodorkan ke depan mulut ku.

"Buka mulutmu Professor! Aaaa" ucapnya semberi membuka mulut seperti menyuapi anak kecil.

"Aku sudah kenyang Yoo Rin, kau saja yang makan!"

"Ayolah Professor! Satu potong saja tidak apa apa, kumohon" kekehnya dengan muka memohonya.

Aku membuang nafas kasar, aku pun memakan sepotong ayam di tanganya.

"Puas?!"

Yoo Rin tidak menjawab perkataan ku, dia hanya tersenyum.

Our Destiny To Meet [ Law School ] | ENDजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें