6. Surat Perjanjian

320 38 4
                                    

"Berubah karena suatu keadaan hal yang paling sulit untuk dilakukan apalagi dengan orang yang dibenci."   

  -Agaraya-

Sesampainya di depan kelas 10 IPA 2.

Bintang langsung melepaskan Raya.

"Sekarang elo harus penuhin permintaan gue yang kedua," titah Bintang dengan tatapan datar.

Rain hanya bisa mendoakan Raya karena dirinya tak mungkin bisa menyelamatkan Raya dari Bintang.

'Its okey." Raya langsung masuk ke kelasnya dan mencari keberadaan Aga diikuti dengan Rain.

"Ray kayaknya Aga ga ada disini deh," tutur Rain.

"Iya deh Ren, nyusahin banget dia. Menurut elo si Aga ada dimana ya?" tanya Raya pada Rain.

"Mungkin di perpustakaan deh 'kan Aga cupu dan culun. Biasanya orang seperti dia suka baca buku." Terang Rain.

"Okeh deh kita cari ke perpustakaan yuk," ajak Rain.

Rain dan Raya berjalan beriringan menuju perpustakaan. Sementara itu Bintang mengikuti Raya dan Rain dari belakang untuk mengawasi Raya. Apakah gadis itu memenuhi permintaannya? Ataukah hanya lelucon saja.

Sesampainya disana tanpa mengucapkan salam Raya masuk ke perpustakaan mencari Aga.

"Aga!!! Kesini gue mau ngomong penting." Teriak Raya.

Aga yang merasa namanya dipanggil langsung menghampiri Raya.

"Iya Raya ada apa?" tanya Aga menunduk.

"Jangan nunduk gitu Ga, mulai sekarang Lo harus jadi sahabat gue selama sebulan dan biarin gue deket sama Lo selama sebulan. Titik!!!" Raya langsung ngos-ngosan karena mengucapkan kata itu tanpa ada jeda.

'What? Ada apa dengan Raya? Mungkin dia kesambet sampe mau sahabatan sama aku yang cupu, culun, kutubuku. Meskipun sebenarnya ada alasan kenapa aku begitu' batin Aga tak percaya.

"Aga jawab woy," kata Raya dengan suara cempreng dan kaya toa masjid.

"Iya Raya aku mau," kata Aga.

"Oke deh, tapi inget ya gue deket sama Lo cuman gara-gara permintaan  Bintang karena gue kalah taruhan."

Aga hanya mengangguk pelan.

Bintang tersenyum tipis karena berhasil membalaskan dendamnya pada Raya. "Oke goodluck, semoga elo bisa betah sama Aga." Bintang langsung meninggalkan tempat itu.

'Awas aja Tang gue doain semoga elo dapat ganjaran atas perbuatan elo sama gue' umpat Raya dalam hati.

Rain kini mendekati Raya untuk memberinya dukungan. "Sabar ya Ray, semua pasti ada gantinya."

"Iya Ren, gpp tapi gue harus siap mental untuk menghadapi Aga," tutur Raya.

"Sekarang ikut gue." Raya menarik tangan Aga.

Rain hanya mengekori Raya dan Aga untuk jaga-jaga saja karena dirinya tahu sejak pertama kali ketemu dengan Aga, Raya sudah membencinya Aga apalagi ditambah sekarang Raya terpaksa menjadi sahabat Aga.

'Mungkin ini menjadi awal kisah baruku sebagai cowo cupu dan aku pasti siap' batin Aga.

Raya, Rain, dan Aga kini berada di taman belakang sekolah. Entah apa yang ingin diutarakan Raya. Semoga saja tidak menjadi bencana. Lambat laun Raya pasti akan menerima Aga. Meskipun kesempatannya hanya 1% dari 100%, positif thinking aja.

"Gue mau ngomong serius elo." Raya menatap tajam Aga.

"Mau ngomong apa?" tanya Aga.

"Jangan kasar ya Ray ini semua udah takdir, elo jangan nyalahin Aga atas semuanya yang terjadi." Ceramah Rain agar Raya tidak membenci Aga walaupun dirinya menyadari semakin lama Raya malah semakin membenci Aga.

"Ga kok Ren, tenang aja." Raya tersenyum tipis.

"Sesuai kesepakatan gue sama Bintang karena gue kalah jadi terpaksa gue harus jadi sahabat elo selama sebulan." Raya menghela napas berat. "Dan artinya .... Gue terpaksa saat istirahat harus jajan/pergi sama elo. Untuk Rain elo mau ikut gpp kalau ga juga gpp," lanjutnya.

"Kalau gue ikut aja Ray ga mungkin gue ninggalin sahabat karib gue." Rain tersenyum tipis.

"Aku terserah kamu aja," balas Aga singkat.

"Okeh peringatan untuk elo Aga. Gue deket sama elo itu karena terpaksa. Jadi jangan beranggapan gue udah ga benci sama elo." Raya menatap Aga dengan tatapan tajam dan datar.

'Kenapa sekarang gue berasa jadi nyamuk ya? Aga dan Raya memang terpaksa jadi sahabat. Sementara gue? Hanya pemeran tambahan yang mendampingi pemeran utama' batin Rain.

Di dalam cerita ini Rain merasa tokoh utamanya adalah Hiraya Armana (sahabat karibnya), Bintang (tokoh antagonis yang sering mengganggu tokoh utama), Reagan Diamon(tokoh pendamping yang akan merubah sikap tokoh utama). Sementara dirinya adalah sosok pemeran tambahan yang mendukung dan mendampingi Raya sebagai tokoh utama.

Entah itu suatu kebetulan atau apa dirinya merasa ada sosok yang mempermainkan hidupnya, Raya, Bintang, dan Aga. Sosok itu pasti akan membuat jalan cerita kehidupan Raya semakin rumit dan terselesaikan. Sementara dirinya mau tidak mau harus menjadi jalan dan pemberi solusi untuk Raya yang berperan sebagai tokoh utama.

"Ren, elo kenapa?" Raya menepuk pundak Rain dan membuyarkan lamunannya.

"Hehe gpp kok." Kekeh Rain.

"Tadi kalian bahas tentang apa? Maaf aku lupa." Rain menyengir kuda.

"Soal Aga, Ren. Tadi elo ngelamun apa sih?" tanya Raya.

"Hehe gpp kok." Rain tersenyum tipis.

"Eh tadi Aga udah bales atau belum?" tanya ulang Rain.

"Belum tuh." Raya menatap tajam Aga.

"Ga jawab dong," pinta Rain.

"Iya aku mau kok Ray. Aku tahu kamu masih benci aku." Aga menghela napas berat. "Akan aku buktikan kalau kebencian kamu lambat laun akan berubah," lanjutnya.

"Gue nggak percaya," sinis Raya.

"Kalau aku sih ga tahu tergantung takdir," tambah Rain.

"Tunggu aja nanti. Pasti kamu akan kaget." Aga tersenyum tipis.

"Hmmm terserah elo deh Ga. Mau ga mau gue harus jadi sahabat elo." Raya merasa jengah mendengar kata-kata Aga.

"Ray positif thinking aja. Semua akan indah pada waktunya." Rain menyemangati Raya lewat kata-kata.

"Mulai sekarang gue Hiraya Armana menyatakan bahwa akan menjadi sahabat Aga karena kalah taruhan dengan Bintang Yeraham. Untuk itu silahkan tanda tangan sebagai bukti perjanjian." Raya memberikan surat perjanjian Aga. Didalam surat tertulis bahwa :

Dengan adanya surat perjanjian ini, saya Hiraya Armana murid kelas 10 IPA 2 SMA Demantara menyatakan bahwa resmi dan ikhlas lahir batin menjadi sahabat Reagan Diamon selama sebulan karena kalah taruhan basket dengan Bintang Yeraham.

Selama saya menjadi sahabat Aga saya akan melakukan apapun yang diminta oleh Aga saya juga tidak akan bermain basket selama satu bulan dan meresmikan  mengundurkan jabatan sebagai ketua basket putri.

Jika saya tidak melakukan dengan baik atau  melanggar perjanjian ini maka saya akan menerima konsekuensinya apapun itu. Untuk itu saya meminta persetujuan Reagan Diamon untuk menerima penawaran saya melalui tanda tangan.

Ttd                                 Ttd               

Hiraya Armana           Reagan Diamon

Aga langsung mengambil surat perjanjian itu dan menantangi surat itu. Mulai detik ini Aga dan Raya resmi menjalankan persahabatan terikat ini.

'Semoga ini menjadi awal baru bagi hidup Raya dan aku' batin Aga.

'Semoga mulai hari ini Raya bisa menjadi lebih baik lagi' batin Rain.

'Semoga saja hidup gue tidak berubah terlalu jauh' batin Raya.

Agaraya [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя