"Kalau udah putus ngapain masih ayang-ayangan, bro?"
"Kenapa masih saling cemburu kalau salah satunya didekati orang lain?"
Mantan? Sudah tidak ada hubungan special. Tetapi anehnya, Jaehyun dan Rose malah makin erat dan menjalani hubungan layaknya o...
Happy Reading!😄 Gembi harap kalian suka part ini, enjoy! Voment lah jika suka!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungwoo - Mas OB Ganteng
***
Rutinitas pagi sebelum bangun tidur adalah cek ponsel, itu tidak pernah telat. Dimana dan kapanpun ponsel selalu digenggam, digeser, tidak ditusuk, beda konsep.
"Hmm?"
"Masih belum bangun?"
"Ini udah bangun," suara khas bangun tidur membuat Jaehyun geli sekaligus candu di seberang sana.
Gadisnya sulit sekali dibangunkan, bahkan di saat matahari sudah naik terik bosan berselimut, berbeda dengan dirinya yang tiada bosan berselimut.
"Bangun, ayang. Udah kesiangan, gak ada kelas pagi?"
Saat itu Rose masih berkuliah, menjadi mahasiswi. Sedangkan Jaehyun sudah lebih dulu kerja, memiliki perusahaan yang dibangun sejak nol, tanpa bantuan orangtuanya yang terkenal superkaya.
"Adanya siang, pagi waktunya ngebo."
Indahnya, hubungan masih lurus tanpa kelokan. Jalannya masih halus tanpa kerikil dan bebatuan yang biasa membuat pejalan kaki tersandung.
Namun, tidak selalu begitu. Rose juga pernah merasa kecewa, pernah merasa sangat sakit ketika Jaehyun pergi tanpa kabar ketika dirinya sedang melakukan hal sesuatu spesial untuknya.
Malam itu, Rose ingin memberikan kejutan padanya. Jika ia memenangkan kompetisi di kampusnya, menulis novel. Isinya 90% ditujukan pada Jaehyun, tetapi sialnya Jaehyun malah menghilang dan mengacaukan rencana Rose yang sudah tersusun rapi ketika dirinya menang.
"Jaehyun gak ada di apartemennya, Rose." kata Lucas tidak berbohong.
Lucas menatap kasihan gadis di depannya, "jujur gua sendiri gak tau soal Jaehyun. Yang gua tau terakhir dia bilang mau ketemu sama lo, tapi lo ngilang."
"Iya gue sengaja ngilang karena mau buat kejutan untuk dia, bodoh banget lo Jaehyun!" Rose memijit pelipisnya, sesenggukan masih terdengar walau kuat-kuat menyembunyikan.
Seminggu Jaehyun menghilang. Saat itu, Rose merasakan ada sesuatu yang hilang darinya.
"Ternyata begini, rasanya kehilangan."
***
"Pagi, Bang."
"Pagi juga, Rose."
Mejanya dengan Bang Taeyong bersebalah, jadi Rose diantara Taeyong dan Doyoung. Mereka berdua, ah...tali persahabatan yang sangat diirikan Rose. Ingin sekali memiki seorang teman sejenis tetapi sepertinya tidak ada yang mau berteman dengannya.
