6. Self-aware (2)

468 80 14
                                    

Haiii🐻 akhirnya MANTAN KOK GITU, SIH? up! Gimana nih? Ada yang kangen Jaehyun / Rose? Atau kang ob? Apapun itu aku lebih kangen up sih, hehe.... Gimana sama new covernya? Aku harap kalian suka, sengaja lebih cepet up sebelum Desember😉

Nah, sebelum baca chapter ini. Aku sarankan baca chapter dari awal 🥺 karena terdapat beberapa revisi, banyak yg typo. Jadi sekarang aku akan hati-hati kalau mau nulis. And then, fyi. Aku udah putuskan untuk buat 2k minimal & 3k+ maksimal wordnya per-chap. Karena 5k itu...pasti bikin bosen😭

Happy reading, 3k+ word!😉
I hope u enjoy and share with y'll friends~

Happy reading, 3k+ word!😉I hope u enjoy and share with y'll friends~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baekhyun ( Beki ) - Anak Koh Chen

***

      Sudah seminggu Jaehyun hidup sangat sederhana, tidur di kamar sempit yang masih menumpang, makan mie instan dan telur setiap saat, kamar mandi yang hanya sepetak, dan berjalan kaki tanpa kendaraan. Sudah seminggu juga Jaehyun hidup tanpa uang, ke sana ke mari mencari pekerjaan mengajukan CV di cabang terkenal.

Tetapi tetap saja ditolak. Mereka sendiri yang mengatakan jika Jaehyun di-banned dari daftar kantor atau perusahaan mereka, itu semua ulah Ayahnya.

"Maaf, Pak Jung. Saya sebenarnya ingin sekali menerima anda di perusahaan saya, tetapi maaf tidak bisa. Karena...saya sudah mendapat perintag dari Ayah anda sendiri untuk tidak menerima anda, sayang sekali."

Hampir semua, mereka menjawab dengan menolak Jaehyun seperti itu. Rasa lelah memang ada, tapi Jaehyun tidak pernah ada niatan putus asa.

"Gimana, udah ada kemajuan?"

"Belum."

"Gakpapa, lo pasti bisa bangun sendiri perusahaan yang lebih baik dan bisa dikenal seluruh dunia."

"Ketinggian, gua bisa dapat kerjaan aja udah bersyukur banget."

"Selagi mimpi gak bikin lo mati, why not?"

Rose mengusap rambut Jaehyun menyalurkan ketenangan di ruang tamu sempit rumah Rose, kepala Jaehyun semakin memperdalam memeluk erat perutnya. Kabar gembira bagi teman-teman Jaehyun jika dirinya sudah mendapatkan gadis yang ia incar-incar, belum lama mengenal memang, tetapi rasanya dorongan darimana membuat Jaehyun yakin jika Rose adalah pilihan yang tepat.

"Ayang," panggil Jaehyun.

"Jangan panggil ayang-ayang kenapa, sih?!" ketus Rose mendelik masih menunduk.

"PMS? Sensi banget, gak tau apa pacarnya itu kangen. Pengen dipeluk, dicium, dikecup, diusap, dielus, di..." ucap Jaehyun mengatakannya dengan suara merendah dan matanya menatap Rose nakal.

"Diapain?"

"Diapa-apain."

"Jangan mulai nyebelinnya, deh."

MANTAN KOK GITU, SIH? Where stories live. Discover now