7. Self-aware (3)

437 65 9
                                    

Haii🐻 Gembi up lagi, targetnya sebelum aku ultah ini harus end (+_+).
Happy reading 3400+K. Kalau kamu suka dengan cerita ini silahkan vote dan comment, enjoy!💜

N : please check chapt 3-6 untuk yang udah lama baca, karena Gembi baru perbarui pict sesuai apa yang Gembi imajinasikan.

N : please check chapt 3-6 untuk yang udah lama baca, karena Gembi baru perbarui pict sesuai apa yang Gembi imajinasikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jackson - Pacar Bang Taeyong?

***

   Matanya mengerjap pelan terasa berat, sedikit buram karena kemampuan penghlihatannya belum pulih setelah Rose berjalan ke arah timur. Tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, kepalanya terasa berat dan pusing, ia bangun dan melihat sekeliling.

"Gue di mana..." kata Rose lirih seraya memegangi dahinya.

Jika dilihat kasur yang Rose tiduri seperti tempat tidur untuk first night, bikin merinding Rose saja. Lalu menuju ke tirai jendela yang besar terdapat bunga mawar di lantai.

"Kepala gue pusing banget, sshh..."

Belum sempat turun dari ranjang suara handle pintu terbuka menampilkan sosok yang ia kenali, lelaki berlesung pipi si dalang dari semua ini. Siapa lagi jika bukan Tuan Jung.

"J-Jung, ini gue di mana?" tanya Rose.

"Di kamar," jawab Jaehyun enteng.

Lelaki itu memakai jas hitam dengan kemeja dalam berwarna putih, dasinya dilonggarkan memperlihatkan lehernya yang putih. Sesaat Rose terperanjat ketika Jaehyun melepas dasi dan jasnya, lalu membuangnya ke kasur yang Rose duduki.

Rose menelan salivanya sulit menghilangkan pikiran kotor, pasalnya mereka berada di kamar.

"Lo gak akan merenggut keperawanan gue, 'kan?"

Ekspresi sebelumnya ceria maskulin dan cool kini berubah menjadi datar setelah mendengar celetukan Rose.

"Kayaknya percuma deh gua ngasih yang romantis ke lo, norak banget. Udahlah gagal," ucap Jaehyun memajukan bibirnya membalikan tubuh ingin pergi.

"Ha? E-eh, nanti dulu!" Rose bangun dari duduknya menarik pelan lengan Jaehyun.

"Romantis apa? Lo gak mau perkosa gue, 'kan?" tanya Rose lagi seraya menatapnya serius.

"Ya enggak lah, udahlah pulang aja gua," ucapnya lagi bersidekap dada, matanya tidak mau menatap Rose hanya menunduk dan jangan lupakan bibirnya.

Pout. Rose sangat gemas sendiri jika Jaehyun ngambek begini.

Melihat sekeliling dan sikap Jaehyun ia baru paham. Dear Tuhan, maafkan Rose yang bodoh.

"Iya-iya, oke-oke. Bisa direka ulang gak nih? Ya? Jangan pulang lah, Jung." Rose memegang kedua tangan Jaehyun menggenggamnya erat.

MANTAN KOK GITU, SIH? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang