I Lope U Pull Mr Will Part 02 DiGrebek

1.2K 99 32
                                    

Ciiiiiiit.....

Aaaaaaa......

Bruaakkk.....

Gadis bersepeda itupun jatuh di aspal yang keras.

Tanpa menunggu sang pria bule melepas sabuk pengaman yang di pakai, membuka pintu mobil untuk menghampiri wanita yang di tabarak.
Wanita itu tertunduk dengan sebagian sepeda menimpa tubuhnya, dengan cekatan iapun membantu menyingkirkan sepeda.

"Sorry. you Ok? " tanyanya khawatir.

ILUP Mr. Will part 02 Digrebek

"Sorry, you Ok? "

Suara berat terkesan sexy membuat Zara mendongak. Gadis itu seperti di buat takjup oleh mahluk Tuhan yang menjulang di sampingnya. Sangat tampan mirip visual Wattpad yang selalu di baca. Rahang tegas, bibir kiss able. Badan jangan di tanya pasti dibalik jaketnya banyak rotik sobeknya.

Karna tak mendapat jawaban pria itu menjadi gelisah, apalagi wajah gadis ini sembab dan pucat. Apa lukanya cukup parah? Itulah hal yang pertama kali difikirkan si pria.

"Nona, apa lukanya cukup serius? " tanya si pria dengan aksen indonesianya. Meski sedikit aneh, tapi cukup bagus untuk ukuran seorang bule.

'Ya ampuunn, ganthenge bikin oleng'

'Apa di baru keluar dari Wattpad? '

'Atau dia lelaki yang dikirim Tuhan, baru berdo'a minta lelaki kaya. Cepet emen medune? '
Bukannya menjawab Zara masih sibuk dengan fikirannya sendiri sambil senyum-senyum dan cengar-cengir.

Raut khawatir yang semula menyelimuti si lelaki berubah bergidik ngeri, ia merasa gadis yang di tabraknya gila. Sekali lagi mencoba bertanya untuk memastikan fikirannya.

"Nona, apa yang sakit? "

Dan pertanyaan kali ini membuat Zara ditarik paksa dari lamunannya. Gadis itu mengerjap bingung, kemudian meringis merasakan nyeri di kaki.

"Sakitt... " gumam Zara lirih.

"Maafkan saya, mari saya bantu berdiri."

Zara baru tersadar jika si pria bisa berbahasa indonesia. Sebuah keberuntungan karna tadi ia sempat bingung merangkai kata untuk bicara inggris. Bahasa inggrisnya saja dibawah standar. Itulah akibatnya jika pas waktu guru mengajar ia malah tidur.

perlahan tangan besar itu merengkuh bahu Zara mencoba membantu berdiri. Wangi mint menyeruak di indra penciuman Zara. Jantungnya berderap semakin menggila. Walaupun tak bersentuhan langsung, tapi Zara cukup yakin pria ini begitu kokoh dan keras.

"Oh ya, terimakasih, " ucap Zara linglung bahkan wajahnya semakin memucat antara gelisah dan gugup. Ternyata di peluk orang ganteng memang tak baik buat kesehatan, buktinya jantungnya semakin menabuh keras seperti genderang yang dipukul. Jika seperti ini terus Zara yakin ia akan terkena serangan jantung mendadak.

Tapi bukankan ini rejeki dan rejeki tak boleh di tolak? mumpung ditawari dipeluk Zarapun dengan tak tahu malunya menyenderkan kepalanya di bahu bidang si pria bule. Cengar-cengir seperti orang gila baru karna saat ini yang ada dikhayalannya ia tengah digendong mesra si pria bule.

Tangan lancang Zara bahkan sudah melingkar dipinggang pria itu mesra.

Merasa risih akan sikap bacah dalam dekapannya si pria mencoba melepas tangan Zara, tapi bukannya lepas tangan itu semakin merapat pada pinggang. Kedua matanya melirik sekitar, perasaan dongkol dan kesal tergambar di wajahnya. Perhatian semua orang kini tertuju padanya. Ia terlihat seperti pria tua yang memiliki simpanan seorang bocah.

I lope U pull Mr. Willजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें