I Lope You Pull Mr Will Chapter 16 Drama Ikan Terbang

1K 97 18
                                    


Mister Bulenya Zara Hadir.  Siapa yang kangen mereka? maaf telat Up.  Kesibukan di Dunia nyata nggak bisa di tinggal alhasil semua novel terbengkalai.  So Enjoy Reading..

.....


Kelopak mata William membulat sempurna ingin memaki Zara, tapi urung setelah mendengar ucapannya.

"Selamat malam Mister, saya bobok dulu," ucap Zara sedikit keras dengan wajah masih ditenggelamkan di bantal.

Sudut bibir William sedikit naik,  gadis ini tak pernah kehabisan akal untuk mengambil keuntungan darinya.  Lihat saja besok, ia akan memberi perhitungan.

ILUP Mr Will Chapter 15



Ruangan keluarga itu kini terisi oleh tiga orang dewasa termasuk Zara minus William.  Hanya Mama Sofia dan papa Gerald. Jemari Zara memilin melirik sang Mama di sampingnya yang tengah fokus melihat layar telivisi menanyangkan acara komedi. 

Wanita paruh baya itu sesekali tertawa cekikikan sendiri,  biasanya Zarapun akan ikut terpingkal jika acara yang di tayangkan lucu, tapi kali ini ia tak bisa fokus pada layar besar yang tertempel di dinding tersebut.

Sudut mata Zara berpindah pada Gerald. Pria dewasa itu duduk sedikit jauh dengan sofia sedang menekuri sebuah koran.

Hembusan kecil dikeluarkan dengan mengumpulkan keberanian Zara mulai angkat bicara.

"Ma, Zara mau bicara," ucapnya lirih. 

Dan perkataan itu tak mendapat respon karna Sofia terlalu asyik memperhatikan tontonannya. 

"Ma,  Zara mau bicara! " nadanya naik satu oktaf, berhasil menarik atensi seorang Sofia juga Gerald yang mana langsung menghentikan bacaannya.

"Apa?" tanya Sofia menaikkan satu alis.

Zara meneguk saliva kasar,  menundukkan wajah masih terus memilin jemari.  "Zara ingin kuliah."

"Oh, kuliah saja," jawabnya santai kembali memperhatikan layar tipis di depannya begitupun Gerald kembali meneruskan baca koran.

Itu masalah sepele,  kuliah memang perlu. Dan Sofia sama sekali tak keberatan malah senang. Ia bisa mengkuliahkan Zara, sampai sarjana bahkan S3 pun dan William pasti setuju.

"Zara ingin kuliah ke Jakarta," lanjut Zara kembali menghentikan aktifitas kedua mertuanya. 

Sungguh ucapan Zara sangat mengejutkan terutama, Sofia.  Ia fikir Zara akan kuliah di Bali saja tanpa perlu jauh darinya, tapi apa ini? Kenapa harus ke Jakarta.

"Kenapa harus ke Jakarta di sini banyak kampus bagus kok. Nggak kalah dari Jakarta." Sofia mencoba membujuk dan memberi pengertian.  Ia tidak rela mantu kesayangannya pergi jauh.  Baru dapet mantu yang bisa diajak ngobrol serta shopping masak harus ngerasain sendiri lagi.

Kedua mata Zara mengerjap,  sebenarnya ia juga tak ingin kuliah ke Jakarta tapi  tak memiliki pilihan.  Disini hidupnya sangat enak, makan tidur tanpa ada yang melarang bahkan kebutuhannya tercukupi.  Kedua mertuanya juga memperlakunkannya sangat istimewa. Sungguh Zara sangat menyukai kehidupan bak putri ini, tapi ancaman Mister tadi pagi membuatnya harus menuruti permintaannya.

"Emm,  kuliah di Jakarta adalah keinginan Zara dari dulu, Ma," jawab Zara mencoba memberi senyum tipis.

"Gimana William? "

'Mister yang ingin Zara pergi Ma, ' jerit Zara dalam hati ingin sekali  mengatakan kebenarannya bahwa Misterlah yang menyuruhnya menjauh. 

I lope U pull Mr. WillOnde histórias criam vida. Descubra agora