Kirana berjalan ke arah taman belakang sekolah untuk menemui seseorang.
Kirana berada di posisi belakang seorang laki-laki yang ia ketahui sebagai pacarnya, Angga Wilamarta.
"Angga kenapa?. Tumben ajak ketemuan di belakang sekolah? Kamu ada masalah...
Makasih banyak buat orang-orang yang udah semangatin aku dengan cara vote dan komen-komen yang membangun😇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu adalah salah satu komen yang membuatku terharu dari sekian banyak komentar-komentar positif dari kalian😇❤
Itu sangat berpengaruh banget buat para penulis lebih bersemangat buat banyak karyanya,hihi.
Btw jangan panggil aku kakak dong,aku masih kecil ya allah😭.
Umurku masih 15 tahun👁👄👁.
Jadi panggil aku dede aja oke? Kalo yang lebih muda dari aku panggil aku aja kak rara oke?.
Jangan lupa vote dan komennya!!❤
Happy reading guys!❤
...
Seorang perempuan dengan dress dengan model sabrina berwarna putih dan sling bag yang di padu padankan dengan sepatu flat shoes. Perempuan dengan tampilan casualsekaligus girly tersebut adalah Kirana.
Kirana berjalan santai keluar dari mobil warna merah terangnya. Membuka pintu Cafe Pelangi yang menghasilkan suara tanda seseorang masuk ke Cafe tersebut.
Tring.
Semua orang memperhatikan Kirana dengan tatapan kagum dan berbinar. Ada juga yang menatap sinis karena iri melihat kecantikan seorang Kirana Laksmi.
Kirana yang di perhatikan hanya cuek-cuek saja dan tetap melanjutkan jalannya. Lalu ia naik setiap undakan tangga. Lalu ia berhenti di undakan tangga terakhir yaitu lantai tiga.
That's right!. Lantai tiga adalah private room dari Cafe Pelangi.
Kirana berjalan ke sebuah pintu satu-satunya di ruangan tersebut. Membuka pintu ruangan tersebut.
Kirana mendudukan pantatnya di salah satu kursi yang berhadap-hadapan dengan meja yang menjadi pembatasnya.
Jari panjang dengan kutek merah Kirana mengetuk-ngetukan ke meja yang menjadi pembatas. Ia meminum coffeyang sudah tersedia di meja tersebut.
Beberapa menit sebelum ia sampai di Cafe Pelangi ia memesan dua buah coffefavoritnya dan favorit seseorang yang akan berbicara dengannya.
Terdengar derap langkah menaiki satu persatu anak tangga. Kirana hanya memperhatikan pintu masuk ruangan.
Cklek.
Pintu ruangan tersebut di buka oleh seorang laki-laki berparas tampan dan gagah tersebut. Ialah Angga Wilamarta. Seseorang yang sedari tadi Kirana tunggu.