C H A P T E R 09.

16.4K 755 22
                                    

Hello gimana kabarnya?

Sehat-sehat semuanya kan? Yang lagi kurang sehat aku doa'in semoga cepet sembuh ya~🤲🏻

Aku mau tanya nih sama kakak-kakak readers semua kalo semisalnya aku buat cerita kalian bakalan baca nggak nih?

Aku takut buat cerita lagi taunya nggak ada baca😔.

Tapi kalo nanti aku buat cerita baru aku nggak maksa kalian buat baca😃.

Okee sekian terima nana😇!

Happy reading guys!!❤❤

...

Hari minggu ini Kirana sedang berada di rumah orang tua nya karena mendengar sang ayah jatuh sakit.

Memang selama ini Kirana tinggal sendiri di apartemennya di daerah jalan Asia Afrika sendirian karena ingin mencoba hidup mandiri. Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Lembang.

"Tuan Pak Angga menarik investasi tanpa ada alasan. Pak Angga memberikan penawaran jika ingin investasinya tidak Pak Angga tarik ia ingin makan bersama keluarga anda termasuk nona Kirana dengan keluarganya. Masalah keduanya Pak Angga berinvestasi sebesar 40% dan para investor mendengar Pak Angga menarik investasinya mereka juga menarik uang investasinya. Perusahaan kita rugi banyak dan bisa membuat perusahaan gulung tikar, Tuan." Ucap Sekretaris Papa Kirana.

Kirana yang hendak memasuki kamar orang tua nya mengurungkan niatnya dan memilih menguping obrolan sang Papa dengan  Sekretaris Papanya.

"Saya tidak peduli dengan Dia dan para Investor lainnya. Saya tidak akan sudi menerima penawaran tersebut dengan mempertaruhkan putri saya. Saya tahu niat dia." Ucap Papa Kirana dengan raut menahan marah dan tangan terkepalnya.

Ia tidak akaan membiarkan bocah ingusan itu mendekati putrinya lagi. Cukup dulu saja mereka dekat dan membuat putrinya di sakiti dan menjatuhkan harga diri sang putri.

Kirana yang mendengarnya tersenyum miris. Ia tidak tahu harus menyikapinya seperti apa. Ia sependapat dengan papanya tidak ingin kembali lagi bersama Angga. Dan ia tersenyum miris tidak mungkin ia membuat papanya kesulitan karena masalahnya dan pada akhirnya. Jika perusahaan papa nya bangkrut,dima orang-orang di bawah naungan ayahnya akan mencari uang?

Mencari kerja di zaman sekarang sangat susah.

Mungkin sudah takdir dirinya tidak boleh move on dengan mantannya dan di sakiti oleh mantannya. Dirinya akan berurusan lagi dengan Angga setelah pertemuannya dengan Angga satu minggu yang lalu untuk menjauhinya,tetapi malah dirinya yang mendatangi Angga.

Ia akan bertemu dengan Angga pada akhirnya.

...

Kirana berhenti di pintu depan perusahaan Graksa Group. Perusahaan milik Angga. Kirana keluar dari mobilnya dan memasuki perusahaan  Graksa Group.

Banyak orang yang menatap Kirana dengan tatapan yang berbagai. Para laki-laki menatap senang,berbinar-binar dan takjub. Berbeda dengan para perempuan yang menatapnya iri,julit,judes dan tidak suka.

Kirana mengabaikan semua tatapan yang mengarah kepadanya. Tidak peduli sama sekali. Berjalan menuju resepsionis.

"Permisi mau tanya dimana ruangan Pak Angga Wilamarta?" Ucap Kirana kepada resepsionis.

"Pak Angga nggak mau di temuin sama siapa pun. Dan lo bitch jangan deketin Pak Angga dia calon suami gue." Sentak resepsionis perempuan judes dan kasar itu.

EX-POSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang