C H A P T E R 10

17.5K 884 71
                                    

Hai!

Ada yang nungguin cerita ini nggak?

Aku mutusin buat update se-moodnya aku:v.

Insyaallah updatenya satu minggu 2 kali,tapi nggak tau hari apa nya. Hehe

Mohon maaf authornya emang agak labil wkwk.

Jangan lupa vote komen dan share!^^

Happy reading guys!❤

..

Tok.. Tok.. Tok..

Seseorang mengetuk pintu ruangan Angga. Kirana yang sedang menutup tempat P3K beranjak dari duduknya melangkahkan kakinya ke pintu ruangan Angga.

"Maaf Ms.Kirana saya membawakan makanan Pak Angga yang tadi di pesan." Ucap Sekretaris laki-laki Angga yang bernama Dion tersebut.

"Sini biar saya saja yang bawakan. Makasih ya Pak Dion." Ucap Kirana tersenyum sembari mengulurkan tangan meminta pesanan Angga.

Dion hanya mengangguk. Dion membungkukkan dirinya pertanda undur diri. Kirana menutup pintu ruangan Angga dengan kakinya.

Kirana berjalan menuju ke arah Angga dan menaruh pesanan Angga di depan meja Angga. Kirana membuka plastik makanan yang Angga pesan. Beranjak dari posisinya dan berjalan ke arah Dapur yang ada di ruangan Angga.

Kembali membawa nampan dengan 2 set tempat dan alat makan dengan 2 mug gelas. Kirana mengalihkan makanan dari tempat plastik ke piring masing-masing.

Plak.

Kirana memukul tangan nakal Angga yang akan mencomot dessert.

"Jorok. Cuci tangannya dulu ngga. Jangan asal nyomot." Ucap Kirana memberitahu.

Angga hanya merenggut tidak setuju dengan bibir maju beberapa centi beranjak dari duduknya berjalan dengan menghentak-hentakan kakinya. Sungguh childish sekali.

Kirana hanya memberikan raut muka jijik melihat muka Angga. Kirana beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke arah wastafel untuk mencuci tangannya.

Angga langsung memakan makan siangnya yang tadi dipesan secara take away . Kirana dan Angga makan siang dengan khidmat tanpa ada suara keluar dari kedua belah pihak.

..

"Jangan bawa-bawa keluarga gue. Ini urusan gue sama lo. Nggak ada sangkut pautnya." Ucap Kirana serius setelah membereskan makanan dirinya dan Angga.

Angga tersenyum. Sikapnya yang tenang membuat Kirana merasakan kejanggalan. Angga menyembunyikan sesuatu.

"Memangnya ada apa?. Hanya ini cara yang bisa membuat keluargamu mengizinkanku untuk bersamamu lagi." Ucap Angga tenang.

"Gue nggak mau sama-sama lo lagi. Udah cukup dulu gue bertahan sama lo dan pergi dengan rasa sakit. Jangan sentuh keluarga gue. Atau lo akan tau akibatnya." Ucap Kirana dingin kepada Angga.

"Bagaimana kita tidak bisa bersama-sama lagi?. Kamu menyembunyikan sebuah fakta yang terbuat dari cinta kita." Ucap Angga dengan senyum perih dan sorot tidak bisa di ketahui.

Kirana membeku mendengar ucapan Angga tersebut. Ia sangat takut dengan fakta yang mungkin Angga ketahui.

Apa Angga mengetahui 'dia'?

..

Setelah pembicaraan dengan Angga. Kirana keluar dari ruangan Angga. Kakinya seperti jelly setelah mendengar satu fakta yang ia sembunyikan Angga ketahui.

EX-POSESSIVEWhere stories live. Discover now