C H A P T E R 14

13.3K 677 112
                                    

Sorry belum update-update🙏

Hp aku kemarin rusak dan modem buat di laptop tiba-tiba ilang😭😭

Mau tidak mau ya author harus keluarin uang buat beli hp pake uang tabungan

Intinya aku minta maaf buat semua readers-readersku karena aku gantungin🙏

Maaf banget yaa

Awalnya ini cerita alur ya mau aku rubah makannya aku unpub ehh tau taunya file alur ya ilang kan astagfirullah bangett😭😭

Ya sudah lah aku pake alur lama lagi

Maafin author ya labil banget🙏

Happy reading gais!!

...

Kirana yang berada di pelukan Angga merasa terusik dengan sinar matahari yang menyusup ke kamarnya melalui celah-celah tirai.

"Eungh." Lenguh Kirana sat membuka matanya.

Yang pertama kali Kirana lihat adalah dada bidang Angga. Mata Kirana tiba-tiba melotot dan melirik bawahan yang tertutup selimut tebal miliknya.

Terlihat miliknya dengan milik Angga yang menyatu.

Kirana tidak mau memiliki anak di luar pernikahan. Apa lagi memiliki anak dengan Angga yang notabenya masa lalu yang patut ia buang meskipun dirinya masih memiliki rasa.

Kirana melepaskan tangan Angga yang memeluk ya perlahan-lahan. Setelah itu Kirana melepaskan burung Angga dari sarangnya yang Kirana rasa memegang.

Plop

Bunyi lepas penyatuan tersebut terdengar membuat Kirana mendesak. Angga terbangun saat merasa miliknya tidak berada di dalam milik Kirana.

"Siang sayang." Ucap Angga saat mencoba menyesuaikan matanya dengan sinar matahari.

Kirana yang masih berbaring kikuk karena jujur saja dirinya sulit untuk berjalan sendiri selangkangannya sangat sakit. Entah berapa lama Angga menyetubuhinya.

Angga mendekatkan dirinya dengan Kirana dan memeluk Kirana karena masih mengantuk. Bayangkan saja dirinya menyetubuhi Kirana sampai jam 7 pagi dan bangun jam 11 siang.

Angga kembali memejamkan matanya dengan menyusu di payudara Kirana dengan rakus.

"Angga eungh Angkasa udah sarapan belum? Kita bangun siang. Aku takut Angkasa tidak sarapan." Khawatir Kirana.

"Aku tadi pagi bangun dan suruh bibi nyiapin Angkasa sarapan dan bilang kalo kamu dan aku ada hal penting di kantor jadi harus berangkat pagi." Beritahu Angga.

"Aku mau mandi. Badanku sangat lengket. Aku nggak suka." Ucap Kirana.

Kirana menahan kepala Angga yang hendak menyusu lagi. Angga beranjak dari kasur dengan keadaan telanjang.

Angga berjalan telanjang dan mengangkat Kirana yang dalam keadaan sama-sama telanjang. Pipi Kirana memanas menahan malu.

Angga berjalan kedalam kamar mandi dan menyalakan air untuk mengisi bathub dan menuangkan wewangian khas Kirana lalu mematikan air tersebut setelah di rasa pas.

Angga menurunkan tubuh Kirana kedalam bathub dengan hati-hati.

"Aku mandi kamar lain aja. Setelah selesai tunggu aku di luar." Ucap Angga.

...

Kirana dan Angga turun kebawah untuk makan pagi menuju siang. Di meja makan tersisa makanan sandwich berisi daging ayam.

EX-POSESSIVEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt