EX-POSESSIVE

C H A P T E R 15.

Halo gaiss!!

Nihh aku kasih up di malam minggu.

Happy reading!!❤️

...

Kirana mengelus kepala Angkasa dengan sayang. Kirana tengah menidurkan Angkasa yang melelahkan akibat terlalu bersemangat bermain dengan Angga, sang ayah.

Kirana tersenyum teringat kegiatan panasnya bersama Angga. Itu adalah pengalaman pertamanya selama 23 tahun.

Kirana memperhatikan muka Angkasa dengan baik tanpa aba-aba air mata keluar dari sudut mata Kirana. Kirana dengan segera mengelap air mata tersebut dan menahan tangis.

Mengapa anakmu begitu mirip dengan Angga, shel? Aku mohon kembalilah dan ceritalah apa yang terjadi denganmu 5 tahun yang lalu.

...

Angga sedang merenung di ruang kerjanya. Dirinya bingung kemarin saat  dirinya melakukan hubungan panas dengan Kirana.

Dirinya merasa ada sesuatu yang menghalanginya ketika dia akan menerobos miliknya tersebut. Dan sesuatu tersebut membuat dirinya kaget, bingung dan senang.

Kirananya masih perawan.

Masalahnya selama beberapa tahun belakangan ini dirinya merasa bahwa dirinya selalu melakukan hal tersebut dengan Kirana.

Handphone Angga bergetar tanda telepon masuk. Angga membuka handphonenya dan tersenyum melihat siapa peneleponnya.

Sayang❤️.

...

"Angkasa bukan anak aku. Apalagi anak kita." Ucap Kirana dingin.

Angga langsung menoleh mendengar ucapan Kirana.

"Apa maksudnya?" Tanya Angga.

"Iya, Angkasa bukan anak aku. Apalagi anak aku sama kamu." Ucap Kirana memperjelas.

"Jelas-jelas Angkasa anak aku sama kamu. Aku udah pernah tes DNA Angkasa sama aku sebelum kita ketemu." Jelas Angga.

Kirana yang mendengarnya merubah raut wajahnya semakin dingin dan datar.

"Angkasa anak dari sahabatku dengan seseorang yang spesial di hidupnya yang tidak mau bertanggung jawab. Sekarang sahabatku menghilang." Papar Kirana.

Angga terkejut mendengar fakta tersebut. Kirana bergegas keluar dari ruangan Angga dengan menahan tangis.

Angga yang melihat Kirana keluar dari ruangannya mengejarnya dan menahan Kirana.

" Aku bisa buk-. " Ucapan Angga terpotong.

" AKU BENCI KAMU ANGGA. SUDAH JELAS KALO KAMU MENGHAMILI SAHABATKU." Teriak Kirana.

Angga dan Kirana sedang berada di lorong Kantor. Di lantai tempat ruangan Angga saja.

"Tapi aku bisa buktiin. Kalo aku ngelakuin itu sama kamu. Kita beberapa tahun lalu melakukan itu beberapa kali, sayang. Kamu ingetkan?" Angga menjelaskan.

"KITA MELAKUKAN ITU HANYA SEKALI. DAN ITU PUN PERTAMA KALINYA BUAT AKU. DAN BEBERAPA TAHUN LALU?!" Teriak Kirana.

Kirana menangis terisak. Tidak kuat dengan semua ini. Baru saja beberapa hari lalu dirinya mencoba menerima Angga.

Kirana melangkah pergi di hadapan Angga. Angga tidak lagi menahan Kirana dan termenung.

Kirana berjalan menuju ke arah lift dan memencet lantai bawah, basement. Khusus tempat parkir mobil pekerja atau kolega bisnis perusahaan.