C H A P T E R 11.

15.1K 833 33
                                    

Hai gais!

Maaf ya aku belum update-update😇🙏

Kuotaku habis dan sekarang baru beli. Biasa authornya lagi mager banget😔😭.

Karena hpku lagi ngadat gara gara banyak tugas kemungkinan aku bakalan update 2 minggu sekali soalnya kemungkinan bakalan pake laptop.

Hpku ngadat gara gara file tugas tugasku banyak jadi susah buat update😭🙏

Makasih udah ngertiin dan maklumin curhatan ku di atas🤗

HAPPY 15K READERS!!!

Aku bakalan buat instagram khusus ceritaku bulan september,yaa.

Karena september bulan kelahiran author biar jadi kado,hihi

Makasih buat para pembaca yang udah mau baca ceritaku yang banyak kurangnya😇🙏

Grup whatsapp resmi pembacaku bakalan aku share tanggal 30/30 Agustus. Kalian siap join nggak nihh?

Ada tiga admin di grup itu.

Sekian dari aku

Happy reading gais!!❤❤

...

Setelah seminggu pertemuan Kirana dan Angga. Semua media pertelevisian Bandung ramai dengan perbincangan hubungan salah satu pembisnis terkenal se-indonesia yang menghasilkan anak di luar nikah.

Kirana yang berasal dari keluarga yang terpandang pun menjadi sorotan dan bulan-bulanan media. Sosial media yang Kirana punya pun di serang oleh netizen-netizen indonesia karena image Kirana yang baik.

Kirana dan Angga menempuh jalur hukum atas hak asuh anak di luar nikah. Dan keputusan akhir pengadilan pun keluar yang menyatakan:

"Pasal 100 dari Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berbunyi: "Anak yang terlahir diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan dengan ibunya dan keluarga ibunya." Dan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi: "Anak yang di lahirkan diluar perkawinan memiliki hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Tes DNA) dan alat atau bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah,termasuk hubungan perdata dengan ayahnya." Dinyatakan sidang ini dimenangkan oleh sang Ibu  dan sang Ibu berhak menuntut sang Ayah dari anak yang lahir di luar pernikahan untuk memberi nafkah sang anak." Ujar hakim dan mengetuk palu mengakhiri sidang.

Kirana berjalan  keluar dari ruang  pengadilan dengan raut muka lega karena hak asuh anak tetap jatuh ketangannya.
Dirinya berjalan dengan tenang tanpa di liput media karena orang suruhan ayahnya yang menahan para wartawan media di luar gedung.

Kirana berjalan belok ke arah kamar mandi. Dirinya ingin membasuh mukanya dengan air. Ia memutar keras wastafel di kamar mandi dan mencuci tangannya sekaligus mencuci mukanya.

Kepalanya yang awalnya menunduk menjadi tegap merasakan ada tangan nakal yang memeluk tubuhnya dari belakang. Angga memeluk dirinya dari belakang dengan erat.

"Jangan merasa menang,sayang. Kamu melupakan satu hal perusahaan ayahmu ada berada di tanganmu. Jika kamu ingin kembali kepadaku aku pastikan tidak akan menarik uang investasiku di perusahaan ayahmu jika kamu tetap tidak ingin kembali padaku aku akan menarik investasiku di perusahaan ayahmu dan merebut paksa anak kita Angkasa Giorgio Wilamarta. Kamu masih sama seperti dulu masih mencintaiku dan memberikan nama kelurgaku di akhir nama anak kita,sayang." Ucap Angga tenang semakin mengeratkan pelukannya.

Badan Kirana bergetar. Ia ketakutan. Dirinya lupa dengan ancaman Angga yang satu ini dan sekarang Angga mengancam dirinya dengan anaknya. Tangan Kirana mengepal kuat. Ia marah pada dirinya yang selalu lemah dengan Angga.

Ia teringat dengan ucapan sang papa kepadanya seminggu yang lalu.

"Papa tidak apa-apa jika perusahaan Papa bangkrut jika bisa membuat anak Papa tenang tanpa ada diganggu oleh orang seperti 'dia'." Ucap sang Papa kepada dirinya.

Dirinya tau bahwa sang Papa sangat sedih jika perusahaan yang Papanya buat dari nol harus bangkrut tapi hati Papanya akan sangat sedih sekaligus kecewa jika dirinya kembali kepada Angga. Ia tidak bisa memikirkan dirinya sendiri yang harus kembali kepada Angga yang bisa saja membuatnya beradanya di titik terendah.

Ia harus memikirkan para pegawai Papanya jika perusahaan sang Papa bangkrut dan dirinya tidak akan membiarkan Angga mengambil sang anak yang di berada di genggamannya secara paksa.

Ia tersentak kaget dengan kecupan Angga di lehernya. Tersadar dari lamunannya Kirana menatap Angga lewat kaca cermin di hadapannya.

"Beri aku waktu. Lusa aku akan mengabarimu." Ucap Kirana menundukan kepalanya. Dirinya harus memastikan sesuatu jika keputusannya tepat atau tidak.

Angga membalikan paksa tubuh Kirana agar berhadapan dengannya. Angga memperlihatkan bahwa dirinya tidak setuju dengan keputusan Kirana. Kirana menampilkan raut muka memohon agar Angga hargai keputusannya.

"Oke aku kalah. Aku akan menunggu jawabanmu lusa." Ucap Angga menarik tangan Kirana. Kirana jatuh kepelukan Angga.

Angga mengelus punggung Kirana dengan lembut seolah jika melakukannya dengan cara kasar Kirana bisa terluka. Dirinya tidak sabar dengan hari lusa. Hari kebahagiannya  sedang menantinya di depan sana.

...

Kirana keluar dari ruang ganti baju dikamarnya. Dengan rambut yang basah di gulung oleh handuk. Dirinya tersenyum melihat anaknya memainkan robot-robotan yang dirinya miliki.

Berjalan menghampiri anaknya yang sedang asyik tersebut. Duduk disamping kanan sang anak.

"Adek Bunda mau tanya sesuatu boleh?." Ucap Kirana mengelus rambut hitam legam sang anak yang mirip dengannya dan sang ayah biologis anaknya.

"Boleh kok Bunda. Bunda mau tanyain apa?." Ucap Angkasa,anaknya dengan Angga.

Angkasa Giorgio Wilamarta. Anak Kirana dengan Angga yang lahir di luar nikah. Sifatnya yang tenang dan tidak terbaca persis seperti sang ayah membuat sang ibu heran. Anaknya tidak pernah meminta macam-macam dan hampir tidak pernah menanyakan keberadaan sang ayah yang membuat Kirana tenang karena merasa tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Anaknya hanya sesekali mengeluh karena di ejek temannya tidak punya ayah dan menyebutnya anak haram.

"Adek pengen ketemu Ayah?." Ucap Kirana sang ibu menatap mata sang anak.

"Memang Bunda ingin bertemu Papa?. Jika Bunda mau Adek juga mau. Kalo tidak Adek juga tidak." Ucap Angkasa tersenyum manis lalu tatapan menurun kebawah.

Kirana merasa terhenyak. Lalu tersenyum menatap sang anak dengan hangat. Dirinya tau apa yang harus dilakukan.

Kirana tau apa yang anaknya inginkan. Anaknya akan menerima apa pun keputusan dirinya tapi anaknya pasti menunggu kehadiran sang ayah di sisinya.

...

Sayang❤.
Datang ke Taman kanak-kanak *****. Aku akan memperkenalkanmu kepada Angkasa.

Angga tersenyum membaca pesan dari Kirana,kesayangannya. Angga mengetikkan pesan balesan kepada Kirana.

Iyaa sayang. Tunggu aku dan kita
akan hidup bahagia selamanya.

...

Papa.
Datang ke kantor Papa. Dan jelaskan semuanya. Jika kamu ingin perusahaanmu selamat.

Angga yang melihat pesan dari sang Papa buru-buru membawa jas kerjanya yang tersampir di kursinya. Lalu keluar dari ruangannya.

Ia harus menjelaskan semuanya kepada sang Papa dan menerima hukuman yang dibayangkannya.

...

Maaf ya chapter kali ini pendek🙏😔

Insyaallah di next chapter di banyakin,yaa

Bandung, 15 Agustus 2021

EX-POSESSIVEWhere stories live. Discover now