Love Money

Gongyoo

Dalam sebuah ruangan dengan di dominasi oleh kaca dan ornamen berwarna hitam, seorang pria berperawakan tinggi dengan bahu lebar terlihat tengah tenggelam dalam lamunannya. Dengan segelas vodka dingin di tangannya, dia terus menyesap sedikit demi sedikit dari rasa pahit minuman candu itu.

Dia berdiri mematung menatap kosong pada hamparan langit kota Seoul seperti malam sebelumnya. Dulu jenuh adalah makanannya sehari-hari, namun entah mengapa sejak dia mengetahui tentang eksistensi seorang gadis muda; yang pernah secara terang-terangan mengaku mengidolakannya; membuatnya memberi perhatian lebih akan sosoknya.

Gongyoo tidak semuda gadisnya, Usia mereka malah terlampau sangat jauh, usianya kini sudah 42 tahun. Sayangnya, di usianya yang sudah sangat matang itu dia belum kunjung memiliki pendamping. Dia memang selalu di kelilingi oleh banyak wanita, namun sebagian besar hanya mengincar kepopulerannya maupun kekayaannya. Kejenuhannya di dalam lingkaran hidupnya itu membawa dia kepada satu titik baru. Berawal hanya untuk mengisi waktu kosong, kini berganti semakin intens dan sudah melibatkan hati. Katakan di awal memang dia mengagumi bahkan sudah mengidolakan penyanyi muda itu, tapi sekarang perasaannya jauh masuk semakin dalam. Dia sudah jatuh cinta. Dan dia menikmati rasa itu.

Sebuah ketukan pada pintu membuat lamunannya sirna. Tanpa merasa perlu untuk melihat siapa yang datang, Pria itu hanya berucap singkat, "Masuk," dengan titahnya yang tegas.

"Tuan, kami sudah mendapat informasi yang anda minta."

Dahinya berkerut bingung, lalu sedetik kemudian kedua matanya terbeliak. Segera dia menoleh dari balik bahunya, menatap orang kepercayaannya dengan pandangan penuh harap. "Berhasil?"

Senyum pria bernama Gongyoo itu perlahan terbit di wajah dinginnya. Seraya meletakkan gelas minumannya diatas meja, sorot matanya kini fokus pada satu objek. Pigura seorang gadis cantik bermata bulat dengan rambut pendek sebahunya, mengenakan pakaian tebal berbahan wol warna putih dengan sorot mata tajam sekelam malam. Salah satu foto yang selalu menjadi favoritnya.

"Found you, Kitten." Bisik pria itu riang.

🌈🌈🌈

Gongyoo bukanlah pria yang suka dengan pesta ataupun hiburan malam seperti ini. Sejak usianya masih muda hingga matang seperti sekarang, masih bisa di hitung oleh jari sudah berapa kali dia datang ke tempat semacam ini.

Kalau saja bukan karena informasi dari orang kepercayaannya itu, dia pasti tidak akan sudi datang kemari dan berbagi udara dengan para pecundang serta pemabuk yang ada di sini. Gadisnya, dia harus segera menemukannya dan membawanya pergi. Tempat ini sangat berbahaya dan hanya dengan membayangkan gadisnya itu menghabiskan malam di tempat kotor seperti ini saja sudah membuatnya naik pitam.

Memberi kode kepada beberapa orang suruhannya, Gongyoo membagi beberapa tim untuk menyebar mencari keberadaannya. Semakin cepat dia menemukannya, semakin baik dirinya dalam mengontrol emosi.