『20』

3.1K 472 24
                                    

"Saat dihadapan orang kuat, janganlah takut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saat dihadapan orang kuat, janganlah takut. Tapi bangkitlah dan berpikir bahwa kau harus mengalahkannya meski tau seberapa lemahnya diri sendiri"

☘️☘️☘️

"HAAAAAAAAAAAAAAA!!"

Gauche yang baru kembali terkejut karena Theresa, [Name], dan Asta tidak kabur melarikan diri. Ketiganya masih menghadapi monster lumpur itu dengan kekuatan penuh. Asta berdiri lunglai dengan nafas tersengal-sengal. [Name] masih mengatur nafasnya dengan baik, tapi rambut sebelah kirinya mulai membeku secara perlahan.

"Masih belum, masih belum... MASIH BELUM!"

"Aaahh, ayolah! Berhentilah melindungi mereka dan biarkan aku menangkapmu, Asta! [Name]-chan juga!" ucap Sally.

"Berhenti melindungi mereka?" Asta menyeringai lemah dengan memegangi pedangnya. [Name] mengangkat sabit miliknya. "Aku ini Ksatria Sihir, lho! Walau aku mati, aku takkan sudi melakukannya!!"

Asta berlari, menguatkan otot kakinya dan menerjang musuh. "Dan juga, sampai aku menjadi Kaisar Sihir, aku tidak akan mati!!"

"Asta, disebelah kananmu!"

[Name] hendak maju untuk membantu, tetapi dengan cepat Gauche menabrak Asta. [Name] tersenyum melihat kehadiran pria siscon itu lagi. Dia menendang Asta dan menerjang pergi. [Name] memperhatikan gerak Gauche dan serangannya.

"Mirror Double ; Double Refrain!"

Monster itu lagi-lagi beregenerasi dengan cepat. Karena energi sihirnya terus meluap, itulah yang membuatnya beregenerasi terus-terusan. Gauche lengah dan terlempar hingga membentur tanah.

'sringgg'

'srattt'

[Name] dan Asta dengan cepat menolong dengan menebas monster lumpur itu dengan senjata masing-masing.

"Kupikir kau kembali untuk membantu, tapi kenapa melawannya sendirian?!" gerutu Asta. Laki-laki berhelai abu itu melirik Gauche, "kita ini teman, 'kan? Aku akan melindungimu, dan kau akan melindungiku, begitu juga dengan [Name]! Dengan begitu kita bisa bertarung melawannya! Benar-benar rencana yang hebat, deh! HAHAHAHAHAH!"

Asta lagi-lagi menerjang dengan pedangnya. [Name] menggeleng dan tersenyum khas. Gadis berhelai biru blueberry itu menatap kearah Gauche. "Dia itu benar-benar bodoh, bukan? Tapi karena itulah, dia tidak pernah menyerah. Begitu juga denganku." Selepasnya, [Name] menyeringai dengan wajah serius dan membantu Asta.

GAUCHE POV

Ah.. aku tau.

Meskipun gadis es itu pintar, dia itu gegabah dan gila bertarung.

𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 ; black cloverWhere stories live. Discover now