『32』

2.5K 446 26
                                    

new theme

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

new theme

***

Vetto tertawa saat [Name] mulai dipenuhi amarah. "Bagus! Semakin marah maka semakin jatuh keputusasaan yang akan datang padamu!"

[Name] menggigit bibir bawahnya. Susah juga menahan diri seperti ini. Meski insting [Name] sangat ingin membunuh Vetto, tetap saja dia petinggi Mata Matahari Tengah Malam yang penting untuk dikorek informasinya.

Vetto mengangkat tangannya, "sekarang, saatnya menghabisi serangga-serangga ini!"

'tanggg'

'sriinggg'

Tepat disaat Vetto mau menghabisi Magna dan Luck, Asta maju dan menetralisir sihir miliknya. Vetto menyambut dengan ucapan anehnya. Vetto pasti akan membuat Asta dan [Name] menderita seperti serangga-serangga yang dimaksud adalah Magna dan Luck.

Grimoire Asta bersinar, "mereka bukanlah serangga," ucapnya. Pedang anti-sihir satunya ditarik, "mereka adalah seniorku!!"

Vetto mundur karena berhasil dilukai. Tiba-tiba [Name] dengan cepatnya ada dibelakang Vetto bersama sabit yang siap menebasnya. 'apa-apaan tekanan ini?!!' Vetto membatin saat samar-samar melihat wajah [Name] dengan aura aneh menusuk dibelakangnya.

'srangggg'

"Serangga, ya?" [Name] bergumam. Dia mengangkat sabitnya dan meletakkannya pada bahunya. "Akan kutunjukkan kekuatan seorang serangga sekalipun!!"

Vetto mundur lagi setelah melompat akibat serangan mendadak [Name]. Dia mendapatkan luka tebasan di bagian bawah dada dan juga kaki miliknya. "Jadi ini rasanya tebasan anti-sihir dan juga sabit musim dingin? Rasanya lebih sakit ketimbang sihir penyihir tingkat paling atas!" ucap Vetto.

"Kalau gitu buatlah wajahmu seakan-akan sakit, sialan! Lagipula kalian mau apa sih buat batu sihir itu? Kami tau kalian merencanakan sesuatu!" ujar Asta.

"Aku tidak perlu memberitahumu! Dasar sampah yang tidak memiliki energi sihir dan tidak dicintai mana!"

[Name] mengepalkan tangannya saat Vetto terus-menerus mengoceh tidak jelas. Netra biru cerah milik [Name] terarahkan pada pemuda disebelah Asta - Kiato.

"Kalian berdua. Serang bersamaan dan aku akan membantu," titah [Name]. "Eh? T-Tapi?"

"Hahaha! Daijoubu~ Datte kimi, yowai mo~" [Name] berucap sembari mengcosplay bak Fajar disebelah.

Asta dan Kiato melongo. Rahang Vetto sedikit turun melihat kelakuan [Name]. Sudah dipastikan, [Name] yang kuat iman ini sudah terpengaruhi kelakuan absurd Asta.

"Kurang ajar, serangga sepertimu beraninya--"

'srattt'

Dalam sekejap, Vetto dilukai oleh serangan [Name]. "Jangan alihkan perhatianmu meski aku absurd tadi," ucap [Name] dengan netra biru cerah miliknya yang berkilat. Seringai miliknya terukir jelas.

𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 ; black cloverWhere stories live. Discover now