『43』

2.4K 385 18
                                    

" Disaat orang lain peduli padamu, masalahmu bukan masalah sendirian lagi "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Disaat orang lain peduli padamu, masalahmu bukan masalah sendirian lagi "

***

"DASAR SUAMI GA GUNA!!!"

"Ppftt--"

[Name] menyemburkan tawa kecil dalam hatinya saat mendengar Dominante yang mengoceh-ngoceh pada Fanzell. Biasalah, kekuatan calon istri jangan maen-maen. Dan lagi, Fanzell mendapatkan tatapan dingin dari muridnya yang tentu saja membuatnya tertusuk.

Baik kelompok wanita ataupun pria, dikejar-kejar oleh gole yang terus-terusan menembakkan peluru sihir. Dan parahnya lagi, bukannya memindahkan yang lain langsung menuju ke tempat Ratu, Finral malah memindahkan dirinya dan lelaki yang lain ke tempat wanita-wanita yang sedang berbincang.

[Name] menepuk keningnya sendiri. "Pakboy sialan..."

[Name], Dominante, Noelle, dan Mariella menjauh. Dominante menunggu timing yang tepat untuk menyelamatkan kelompok lelaki. Dan disaat para kelompok laki-laki terjebak, dikepung, Dominante langsung melemparkan item sihir miliknya. Item itu langsung meledak, mengeluarkan asap yang kata Dominante, itu mengandung jejak-jejak sihir. Sehingga mereka bisa kabur.

"Yosh! Ayo langsung menuju tempat Ratu!"

"Weh! Tunggu, kenapa itu?!" Teriakan Asta membuat [Name] mengernyit. Habisnya, tempat yang dikatakan Ratu singgah itu bolong. "Apa lagi direnovasi?!!"

"Bodoamat, ayo!"

Semuanya langsung menyelonong masuk kedalam ruangan Ratu itu. Fanzell mengaduh kesakitan karena punggungnya lecet. [Name] membelalakkan matanya saat melihat pemandangan didepannya.

"Tidak sempurna..."

[Name] be like dalam batinnya:

"Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini meh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini meh..."

"Vanessa! / Vanessa-neesan!"

"Oi! Aku tidak tau siapa kau, tapi singkirkan kakimu darinya!" teriak Asta, terdengar menyuruh.

Wanita itu menoleh, "beraninya penyusup seperti dirimu berbicara begitu padaku?" Terlihat visualisasi menyeramkan dibaliknya. "Aku adalah Ratu di hutan ini, ibu dari seluruh penyihir wanita. Wanita disana dan Vanessa adalah keturunanku, anakku. Seorang anak yang tidak mendengarkan orang tuanya harus diberi hukuman bukan?"

𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 ; black cloverWhere stories live. Discover now