Thirteen

3K 408 158
                                    

Indo menyuap sesendok bubur ke mulut mungilnya, sambil makan Indo menonton kartun anak anak yang menurutnya membosankan, sedangkan Malay dan Philip mengerjakan tugas dari sekolah mereka dengan serius, jujur Indo ingin melihat pelajaran apa yang kakak kakaknya kerjakan itu tapi apalah daya kakaknya menyuruh untuk diam dikasur.

Tok... Tok... Tok...

Malay : ah iya masuk aja

Cklek...

Seseorang membuka pintu ruangan Indo, semua pandangan tertuju ke arah orang tersebut, ia adalah Thailand yang baru saja pulang les jurnalis nya. Indo tersenyum melihat salah satu kakak kesayangan nya ini datang mengunjungi nya.

Philip : udah selesai les?

Thai : udah

Malay : bukannya lu selesai jam 20:50 ya? Sekarang kan masih jam 19:00

Thai : gua peringkat satu, nilai 100, keteladanan nomor satu, paling dihormati, apa lu?

Malay & Philip : ... 💢

Thailand mendekati Indo dan mengelus surai sutra Indo, Indo hanya membalas nya dengan senyum cerah nan menenangkan nya itu.

Cklek..

Author : permisi, pemeriksaan untuk pasien Indonesia

Indo : /mengangguk

Indo meletakkan mangkuk buburnya dan kembali berbaring menunggu di periksa, dokter bernama Author tadi memasang stetoskop nya yang sedari tadi menggantung di lehernya biar keliatan keren.

Author : eum... Baik, kewarasan- ah maaf, keadaan pasien sudah stabil, saya ada titipan surat untuk pasien

Thai : surat? Surat apa? Dari siapa?

Author : ini /memberikan amplop surat

Indo menerima amplop surat dari dokter tersebut, dokter tadi keluar dari ruangan Indo cepat cepat agar tidak keasikan nonton kartun up*n & ip*n. Indo membuka amplop tersebut dan melihat selembar kertas putih dengan tulisan tangan terlihat

To : Nusantara

From : kakakmu

Nusantara, aku sudah bertemu dengan ayah baru mu. Dia juga sudah menceritakan semua nya apa yang terjadi. Gimana kabarmu? Apa kau sudah baikan di rumah sakit?

Bisa hubungi aku saat kau sendiri? Aku tak ingin campur tangan dengan saudara angkat mu yang lain.

Ini nomor nya

xxxxxxxxxxx

Indo membaca surat tersebut berulang-ulang, apa yang dikatakan ibu nya benar, kakak nya mencarinya, Indo ingin bertemu dengan kakak nya sekarang tapi ia tak tau dimana kakaknya berada. Indo menutup surat tersebut dengan wajah bahagia terlukis. Thailand yang melihat hal tersebut mengambil pelan surat tersebut.

Thai : siapa ini Indo? Kamu kenal?

Indo : /mengangguk dan mengambil papannya

Thai : apa maksudnya?

--------------------------------------------------------------------------

Ini dari kakak kandung Indo, Indo sangat merindukan nya, namanya PKI

Dan Nusantara itu nama nasional Indo meskipun nama resmi Indo adalah Indonesia

:D

-------------------------------------------------------------------------

Thai : kakak kandung?

Indo : /mengangguk

Philip : berarti papa sudah bertemu dengannya?

Malay : itu pasti

Thai : seperti apa orangnya? Apa dia sama lembut nya dengan Indo?

Philip : apa dia cewek??

Indo : kebalikannya sih...

Malay : tau tau berbatang

~~~

Keesokan harinya Indo sudah diperbolehkan pulang, Indo duduk di mobil bersama papa nya, Asean ikut bahagia melihat anaknya ini bahagia dapat keluar dari rumah sakit.

Author : tiket parkir nya pak

Asean : ini sapa sih? Kek sering liat tapi lupa

Author : waktu 7 menit, biaya 90.000

Asean : /kasih 100.000

Author : uangnya pas ya pak /membuka gerbang

Asean : ini satpam apa maling?

Asean menancap gas membawa Indo kembali ke mansion nya, Indo sembari mengerjakan Olimpiade sains online nya di tab yang baru saja diberikan Asean. Saat sampai di mansion Indo menyimpan tab nya ke dalam tas dan melihat seseorang menunggu tepat di depan pintu mansion dengan kucingnya, kucing nya terlihat sangat akrab dengan orang itu. Mata Indo terbelabak, Indo berlari secepat mungkin dan memeluk sosok tersebut. Asean yang melihat tersebut tak melakukan apa apa, ia membiarkan anak bungsunya bertemu dengan kakak kandungnya.

Indo : a- aa--

PKI : kakak disini... Jangan nangis lagi..

Indo memeluk erat kakaknya yang bernama PKI itu sambil menangis mengeluarkan semua kesedihan yang ia pendam, PKI membalas pelukan adik kecil nya itu, PKI belum bukanlah orang dewasa yang sudah bekerja dan berpengalaman hidup, ia hanya anak remaja 17 tahun yang masih disebut anak anak.

Author : permisi tuan..

Asean : a-ah.... Iya bibi... Ambil aja selang nya di sana..

Author : nggih...

PKI : siapa?

Asean : tukang kebun..

TBC

TBC

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
ALONE || CHHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin