Fifteen

2.8K 385 65
                                    

Dwipantara : u-umh... A-yah...?

Author : ah pangeran Dwipantara sudah sadar? Mari saya periksa dulu...

Dwipantara : dimana ayah saya, dokter?

Author : beliau sudah pulang... Besok pagi beliau datang bersama ratu dan pangeran Nusantara..

Dwipantara : oh...

Dwipantara menatap langit langit ruangannya sambil menunggu dokter selesai memeriksanya, ia harus cepat menyampaikan bahwa niat Dutch bukanlah bekerja sama, melainkan hendak merampas harta berharga kerajaan yaitu mata emerald dari Kerajaan Majapahit yang hanya ada 0000,1% di dunia.

Author : kondisi anda sudah stabil, saya permisi...

Sementara itu di keraton...

Majapahit : Nusantara tidur sayang, besok kamu harus latihan lagi kan?

Nusantara : gak mau! Nusantara gak mau tidur!

Majapahit : ayolah Nusantara..

Nusantara : gak! Gak mau!!

Majapahit : besok latihan bersama ayah saja, bagaimana?

Nusantara : b-benarkah??

Majapahit : tentu

Nusantara : janji?

Majapahit : janji

Nusantara : asik! Nusantara mau latihan sama ayah!

Majapahit : tapi tidur dulu ya? Besok harus bangun pagi

Nusantara : ok!

"Bohong..."

Nusantara kecil berlari ke kamarnya untuk segera beristirahat, ibunya Zamrud melihat adegan ayah anak tadi terkekeh kecil gemasnya perjanjian dan bujukan dari ayah.

Majapahit : gak tidur?

Zamrud : sebentar lagi

Saat Nusantara sudah berada di kamarnya, suara pecahan kaca terdengar dan suara tembakan mendominasi. Nusantara yang baru hendak tidur segera keluar mencari tau apa yang terjadi.

DORR!!!

Nusantara : a.... yah?

Nusantara melihat Majapahit tertembak tepat di depannya, sedangkan Zamrud dalam keadaan sekarat. Nusantara berdiri kaku, tubuhnya tak dapat bergerak.

Dutch : anak sialan... Ternyata kau disini...

Bugh!

Zamrud : siapa kau?!

Dutch : akh... Siapa aku? Tak penting, aku hanya butuh mata kalian..

Zamrud : jangan berani sent-

Dorr!!!!

Zamrud tertembak tepat di kepalanya, kedua orang tuanya Nusantara sudah tak bernyawa, Nusantara tak dapat bergerak sedikitpun.

Nusantara : AAAAAAAAAAAA!!!!!!!!

Teriakan Nusantara menggema seisi kerajaan, ia berlari secepat mungkin dari Ducth yang menatap tajam dia, Nusantara terus berlari menjauh dari Kerajaan, hari sudah terlalu malam dan tidak ada orang sama sekali di jalanan, Indo sudah tak kuat berlari dan akhirnya...

Bruk!

Ia terjatuh di sebuah gubuk kecil dengan suara yang sudah hilang. Air mata mengalir dan trauma melihat kematian orang tuanya.

Esok paginya di rumah sakit...

Dwipantara : kenapa mereka belum datang ya?

Author : Pangeran Dwipantara! Saya ada kabar buruk!

Dwipantara : kabar buruk?

Author : Raja Majapahit... Dan Ratu zamrud... Meninggal..

Deg!

Dwipantara terdiam mendengar kabar dari dokter, dilihat dari manapun dokter ini jujur dari ekspresi nya.

Dwipantara : m-maksudnya..?

Author : mereka ditemukan dibunuh kemarin malam... Jasad tanpa mata... Dan pangeran Nusantara menghilang...

Deg!

Setelah kematian orang tuanya sekarang adiknya menghilang, kabar apa ini? Apa ini serius? Bukankah sudah berjanji akan bertemu pagi ini? Ada apa sebenarnya? Apa tujuan Dutch berjalan dengan lancar?

Author : pangeran bisa pulang sekarang...

Dokter keluar dari ruangan Dwipantara, Dwipantara terduduk di lantai merasa ia telah melakukan kesalahan yang amat besar, ia merasa ia telah mencelakakan ayahnya bahkan semua keluarga nya.

Dwipantara : ini... Salah ku...

Mata kanan Dwipantara perlahan berubah menjadi iris kuning terang, kesedihan dan dendam nya sangat besar. Dwipantara memegang mata kanannya yang berubah dan terus mengeluarkan cairan berwarna emas.

Dwipantara : dia... Harus mati...

•FLASHBACK OFF•

PKI : begitulah, kenapa namaku PKI? Aku mendengar kabar bahwa seseorang yang memiliki mata seperti ini adalah seorang komunis dan aku menyetujuinya saja, maka dari itu namaku PKI yang mengandung komunis Indonesia

Indo : eumh...

Indo memeluk kakaknya hangat, kakaknya telah merasakan banyak kesakitan selama ini. Indo tak bisa berbuat apa apa, Indo hanya bisa berlatih dan terus belajar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dutch : pasti... Akan kudapat kan, Nusantara

TBC

TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALONE || CHWhere stories live. Discover now