Tiga Belas : Princess Jeina and The Concubine

1.7K 419 121
                                    

Song Recommendation :
Mendelssohn - Songs Without Words
Youtube Keyword : Classical Music Cello by HALIDONMUSIC (0:02:27)

Song Recommendation : Mendelssohn - Songs Without WordsYoutube Keyword : Classical Music Cello by HALIDONMUSIC (0:02:27)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



[][][]


Senyum Rose merekah, begitu sebuah kereta kuda dengan lambang Bunga Mawar Putih diantara dua pedang yang melambangkan Kerajaan Timur berhenti tepat di hadapannya.

Tak berselang lama, seorang wanita dengan tiara di kepalanya perlahan turun dari kereta kuda dibantu oleh kusirnya.

Begitu kakinya menyentuh tanah dengan sempurna, wanita itu lantas sedikit menundukkan kepalanya seraya mengangkat kedua ujung gaunnya.

"Saya Duchess Troy sekaligus Putri dari Kerajaan Timur memberi salam pada Bulan Kekaisaran Eleanor," ucapnya kemudian.

Meski sebenarnya ia ingin langsung memeluk Duchess Troy guna meluapkan rasa rindunya padanya sebagai teman, pada akhirnya Rose hanya tersenyum lembut pada wanita di hadapannya.

"Selamat datang di Kekaisaran Eleanor, Putri Jeina." ucap Rose setelahnya.

"Tolong panggil saya Jeina saja, Yang Mulia Ratu." pinta Duchess Troy.

"Baiklah, Jeina?"

Jeina langsung menganggukkan kepalanya seraya tersenyum senang,"Terimakasih, Yang Mulia Ratu."

Setelahnya keduanya mulai berjalan bersama seraya mulai membicarakan beberapa hal. Mulai dari Jeina yang menyampaikan permintaan maaf ayahnya, Raja Kerajaan Timur yang tidak bisa memenuhi undangan pesta berdirinya Kekaisaran Eleanor sehingga ia yang datang untuk menggantikan ayahnya, sampai kerja sama di bidang pendidikan antara Kerajaan Timur dan Kekaisaran Eleanor yang mulai dilaksanakan dan sejauh ini berjalan lancar.

"Ah," Rose seketika menghentikan langkahnya, saat tanpa disangka mereka berpapasan dengan Fasyalla, di tengah perjalanan keduanya menuju area perjamuan di taman istana Ratu.

Fasyalla lantas membungkukkan badannya seraya mengangkat kedua ujung gaunnya,"Saya memberi salam pada Bulan Kekaisaran Eleanor,"

Seulas senyuman miring sempat terbit pada bibir Rose, begitu Fasyalla dengan mudahnya memberi salam penghormatan padanya.

Setidaknya ia masih tahu diri untuk bertindak sesuai posisinya di depan tamu negara.

"Selir pertama, perkenalkan ia adalah Putri Jeina de Loris dari Kerajaan Timur. Beri salam padanya." ucap Rose kemudian.

Saat matanya tanpa sengaja bertemu dengan mata Fasyalla, Rose bisa melihat adanya kekesalan pada sorot mata wanita itu.

Namun sekarang ia tidak akan bisa bertindak sembarangan, karena saat ini ada tamu negara diantara keduanya dan tak ada Jethro yang melindunginya seperti waktu itu.

The Abandoned QueenWhere stories live. Discover now