anggota kelas sebelas ips tiga yang piket hari ini sedang melaksanakan tugas sepulang sekolah. ochi menyapu, hanna mengelap kaca jendela, felix merapikan meja dan kursi, bima baru saja kembali dengan serokan di tangannya.
"HAII GUYS." suara besar hanan mengisi ruang kelas ketika lelaki itu masuk bersama juan dan javier di belakangnya.
beberapa penghuni kelas yang belum pulang tidak begitu menanggapi, sudah terbiasa.
"bima, cepetan! katanya mau ngumpul di rumah javier main pees." beo hanan lagi. kini duduk di atas meja terdekat dengan pintu kelas sambil menepuk-nepuk meja seperti drum.
"iya, sabar." sahut bima singkat. sibuk dengan serokannya di depan ochi yang menyapu.
"bisa gak? kalo gak gue aja sini." ucap bima melihat ochi yang kesusahan membersihkan bagian dalam meja.
ochi yang sedang merunduk jadi mendongak. "ha?" lalu kembali fokus ke bawah, "bisa kok."
tapi enam detik kemudian berteriak nyaring. "IH INI MEJA SIAPA SIH? KOTOR BANGET BAWAHNYA. SUSAH TAU NYAPUNYA!"
bima sampai meringis mendengar jeritan ochi dari jarak sedekat ini.
"meja aji itu, chi. omelin aja, omelin." sahut lucy mengompori.
ochi yang sudah tahu siapa target kemarahannya memasang wajah galak, ia mengangkat sapunya dan mengarahkan ke aji yang duduk di pojok kelas bermain game bersama harsen.
"AJIIII!"
aji meringis ngilu, mengusap-usap telinganya.
"aduh, iya-iya, maap. si hanna tuh ngeraut pensil tapi sampahnya malah jatoh ke bawah." jawab aji masih fokus pada gamenya.
hanna yang namanya dibawa-bawa jadi melotot. "HEH. sembarangan kalo ngomong. mau gue semprot pembersih kaca hah?"
tahu akan terjadi perdebatan antara hanna dan aji, bima memilih mengambil alih sapu ochi yang masih memerhatikan dua teman sekelasnya dengan wajah garang.
ochi menoleh sedikit terkejut begitu sapu yang masih ia angkat diambil oleh bima.
"udah gue aja."
bima mengambil alih sapu membuat ochi otomatis bergeser begitu bima bergerak ke tempatnya berdiri.
"lo pegang serokannya aja gih."
duh, bim, ochi kan jadi baper.
mereka akhirnya bertukar posisi. bima yang menyapu dan ochi yang memegang serokan.
"ECIEE, yang ujung mau piket apa bangun rumah tangga sih?" celetuk hanan nyaring membuat yang lain ikut menoleh ke arah keduanya.
"CIEEEEE." kelas ochi kompak ikut menyoraki.
"apaan sih." cibir ochi kecil. menahan kuat-kuat kedutan bibirnya yang ingin tersenyum lebar.
sedangkan bima sendiri terkekeh kecil menatapi teman sekelasnya. "ada-ada aja." katanya ringan.
bersamaan dengan itu yeri dari kelas sebelah masuk ke kelas dalam keadaan bingung dengan sisa-sisa tawa dan godaan dari kelas ochi.
"ada apa nih?" tanyanya heran. walau belum tahu penyebabnya gadis itu sudah tertawa duluan.
"noh si abim sama ochi lagi berrumah tangga. lagi bersih-bersih rumah. biasalah." jawab hanan tengil.
wajah yeri langsung berseri-seri.
"oooo yang itu bim?" tanya yeri bernada menggoda sambil menaik-naikkan kedua alisnya yang masih bisa didengar oleh ochi.
'hah, yang itu apanya?' pikir ochi.
