CHAPTER 04

48.2K 5.7K 190
                                    

📍H A P P Y R E A D I N G📍

Hari ini Nayla akan pergi ke asrama putri, ia hanya ingin memeriksa kondisi asrama apakah bersih atau tidak.

Sesampainya di sana, Nayla di kerubungi santriwati menanyakan hal pernikahan nya dengan anak kyai Abraham.Gus Arvan.

"Ning, kyai Abraham masih ada putranya nggak?"

"Ning kita tukeran yuk!"

"Ning Gus Arvan umur berapa?kalo bisa saya aja yang gantiin ning jadi istrinya."

"Kalian ini bisa aja!"ucap Nayla terkekeh mendengar ucapan para santriwati, untunglah Nayla orangnya tidak baperan, makanya para santri suka dengan Nayla karena hanya dia dan Fatimah yang tak terlalu serius mengajar.biasanya para santri gampang bosan ketika ustadzah/ustadz nya terlalu serius.

"Ning nikahnya kapan?"tanya Putri salah satu santri yang dekat dengan Nayla.

"In syaa Allah Minggu depan, doakan saja semoga berjalan lancar,"jawab Nayla dengan tersenyum manis.

"Jangan lupa undang kita kita ya Ning,"Nayla mengangguk, memang benar semua santri bisa datang karena pernikahan nya di laksanakan di pesantren ini.

"Lantai atas udah bersih belum?"tanya Nayla di angguki semuanya.

"Kita ke atas, sekarang waktunya tes hafalan Qur'an kalian,"ucap Nayla beranjak dari tempatnya.ini yang paling Santriwati tunggu tunggu, bukan hanya tes hafalan tapi akan bermain game terlebih dahulu agar tak terlalu tegang.

Nayla memang sengaja menambahkan game terlebih dahulu, ia paham betul bagaimana jika di hadapkan untuk menghafal Karena ia pernah merasakan nya 6 tahun.maka dari itu ia memberikan sedikit keringanan untuk para santri.

Nayla menghabiskan 4 jam di asrama putri mengingat bahwa Gus Arvan akan datang kembali, Nayla segera pulang ke ndalem.

Ternyata para Gus muda semuanya berkumpul di gazebo yang berada di pekarangan ndalem, Nayla berjalan menunduk menjaga pandangan.

"Dek!"panggil Gus Faqih membuat Nayla ketakutan mendekat ke sana, terpaksa ia menatap ke sana, Gus di sana semua menatap ke arahnya.

"Tolong ambilin dompet abang di istri Abang,"ucap Gus Faqih, Nayla melanjutkan kembali jalannya ke ndalem.

"Mer dompet suami mu mana?"tanya Nayla dengan santai.Mera merogoh kantong gamis nya lalu memberikan nya pada Nayla.

Nayla membawa kembali pada Gus Faqih, di sana Gus muda melihat ke arahnya saat ia mendekat.

"Assalamualaikum ning!"ucap Gus Zikri.

"Waalaikumusalam Gus,"jawab Nayla tersenyum menunduk.

"Di slepet Gus Arvan kamu ntar!"ucap Gus Faqih melirik sekilas Gus Arvan.

Nayla segera izin pamit dari sana dan kembali masuk ke ndalem, ia jadi tak sabar menunggu hari Minggu.

"Ciee udah mau nikah,"goda Mera nencolek dagu Nayla, sedangkan sang empu hanya tersenyum salah tingkah.

"Gus Arvan tambah ganteng ya,"bisiknya pada Mera, Mera mengangguk antusias.memang benar di katakan Nayla, Gus Arvan bertambah kali kali lipat tampannya.

"Gus Arvan kayaknya udah bucin setengah mati sama kamu Nay!"ucap Mera kembali membuat Nayla tersenyum salah tingkah.

"Katanya dia juga lagi megang perusahaan Gus Aiman di Surabaya,"ucap Mera mengingat kembali saat suaminya memberitahu nya.

"Jadi nanti, aku ikut ke sana gitu?"ucap Nayla di angguki Mera.

"Yah aku mau di sini aja,"ucap Nayla dengan bibirnya yang mengerucut.

"Ya mau gimana lagi Nayla, kamu harus ikut ke suami masa habis nikah langsung pisah ranjang kan nggak mungkin,"ucap Mera sembari memegang bahu Nayla.

☘️☘️☘️

"aunty punya nya Aisyah!"pekik Aisyah ketika melihat Abizhar memeluk Nayla.

"Enak aja! Aunty kan punya nya Gus Arvan!"ucap Abizhar membuat Nayla terkekeh.

"Nggak!Gus Arvan juga punya Aisyah! Bukan punya nya Aunty!"protes Aisyah dengan memeluk kedua tangannya.

"Jangan maruk Aisyah nggak baik!"tegur Abizhar menarik adiknya agar duduk di samping nya, semuanya tertawa melihat kelakuan kedua kakak beradik ini.

"Gus Arvan ganteng, sering sering ke sini ya,"ucap Aisyah menggenggam tangan kekar Gus Arvan.

"Aisyah! Jangan pegang punya nya aunty ya!"tegur Abizhar lagi yang langsung di balas Aisyah dengan tatapan kesal.

"Nggak! Gus Arvan miliknya Aisyah!"seru Aisyah.

"Aisyah, nggak boleh gitu sayang,"Fatimah turun tangan, ia yakin putrinya ini tak mau kalah dengan kakaknya.

"Gus Arvan terlalu ganteng umi,"ucap Aisyah dengan asal membuat Abizhar menggeleng.

"Afwan Gus,"ucap Abizhar tersenyum menatap Gus Arvan di sebelah nya.hanya senyuman tipis yang di balas Gus Arvan.

"Nayla kayaknya nggak sabar banget ya?"goda umi Ami membuat Nayla terkekeh dengan pipi merona.

"Tenang sayang, 3 hari lagi,"celetuk kyai Abdul mengelus kepala putrinya.

Mereka kembali melanjutkan bercerita nya, kyai Abdul dan Gus Arvan membicarakan tentang apa saja yang akan di keluarkan Nanti nya.

"Kalau ada yang kurang, kasih tau abi ya nak,"ucap kyai Abdul di angguki Gus Arvan.

"Besok dekorasi nya sudah terpasang bi, dengan baju sudah Arvan persiapkan,"ucap Gus Arvan di angguki mantap Kyai Abdul.

"Insyaallah mungkin Nanti Nayla akan ikut ke Surabaya dengan kamu nak, jaga dia ya,"ucap Kyai Abdul menatap lekat wajah calon menantunya, ia sudah siap melepaskan putri kecilnya.

Ia masih sedikit tak percaya, putri kecilnya yang dulunya sungguh cerewet sudah akan menikah.Kyai Abdul tersenyum mengingat Nayla pada saat pertama kalinya bisa berjalan.kyai Abdul merindukan moment momentnya dulu.

"Gus Arvan!"seru Aisyah berlari masuk ke dalam pangkuan Gus Arvan, ntah kenapa gadis kecil itu sangat menyukai si es kutub.

"Kamu kalah sama bocil Nay,"bisik Mera terkekeh.Nayla menatap keponakan nya lalu tersenyum manis melihat interaksi keduanya.

◽◽◽

Nih up lagi, in syaa Allah bakal double up di next chapter😍

Jangan lupa vote dan comment😊
Udah ya besok besok lagi up nya😁✌️.

JANGAN LUPA BANTU PROMOSI CERITA NYA YA😁🙏

📍Follow ig author yuk
@niswaaaarz
@niswaaaarz

Kenapa cerita Gus Alzam di unpublish?
Cerita Gus Alzam aku unpublish karena 1.bahasanya kecampur.
2.banyak buangett typoo eeee.
3.cerita sedikit di ubah/perbaiki.
Di Revisi lah cerita nya.

Cerita ke 3 ku otwww😍😍😍
Selesai cerita gus Arvan sama yang ke 3, in syaa Allah aku bakal bikin lagi cerita religi lagi setelah cerita ke 3 end.

See you 😁🙏

ILY GUS ARVAN(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang