✨ HAPPY READING✨
Gus Arvan melingkarkan tangannya di pinggang ramping Nayla, ia berdua menuju ke kamarnya.
Saat Nayla merebahkan badannya, gus Arvan meletakkan kepalanya di dada Nayla sambil menggambar abstrak di perut Nayla.
"Anak abi kapan lahir nya?abi pengen liat kamu sayang."
"Semoga abi bisa lihat kamu ya sayang."
"Nanti kalo udah besar, jagain ummah nya ya seperti abi jaga ummah."
"Sehat terus di dalam sana sayang."
Nayla tersenyum hangat mendengar ucapan Gus Arvan yang sedang mengajak anaknya berbicara.
"Anak aku kapan lahir nya si ummah!"seru Gus Arvan menyingkap baju Nayla dan mengelus perut Nayla.
Hal itu membuat Nayla terkejut, untungnya dia menggunakan celana panjang hari itu.
"Ayo dong anak abi cepet gede nya."Gus Arvan yang gemas langsung menenggelamkan wajahnya di perut Nayla yang membuat sang empu kembali terkejut.
"Astaghfirullah! Aa' ngapain!"pekik Nayla menggeser kepala Gus Arvan agar tak berada di perutnya.
"Ummah jangan ganggu ih!"seru Gus Arvan menatap Nayla tajam.
Setelah itu Gus Arvan kembali menenggelamkan wajahnya di perut Nayla sambil berbicara sendiri.
"Ya Allah suami ku kenapa si?"gumam Nayla sembari mengusap rambut Gus Arvan.
<••••>
Gus Faqih tengah berada di kamar bersama Mera yang tengah menidurkan Lika, setelah anaknya tertidur ia ikut merebahkan badannya di samping gus Faqih.
"Aku kapan hamil lagi?"tanya Mera pelan.
"Shh! tunggu Allah ngasih kita lagi sayang."Gus Faqih segera menarik Mera ke dalam pelukannya sembari mengusap kepalanya.
"Kita harus apa sayang?"bisik Gus Faqih tersenyum menatap wajah cantik Istrinya.
"Harus berdoa terus kepada Allah Subhanahu wa ta'ala."
"Pinter! istrinya siapa lagi kalau bukan?"
"Gus Faqih seorang!"
Gus Faqih tertawa gemas melihat wajah lucu istrinya yang sangat ia rindukan kapan pun.
"I love you sayangnya aku!"bisik Gus Faqih kemudian mencium kedua pipi Mera.
"I love you too suaminya aku!"balas Mera langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.
Keduanya berakhir begadang membuat adik untuk Lika.JIAKHHH PACEPAK CEPAK JEDER!!!!
<••••>
3 bulan sudah usia kehamilan Nayla dan juga perutnya sudah sedikit membesar.
"Anak abi kapan mbrojol nya si ummah?!"
"Tunggu 6 bulan lagi, sabar dong abi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY GUS ARVAN(TERBIT)
Spiritual[BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] 📍BAB MASIH LENGKAP "Ntar kalau udah umur 20 saya lamar kamu"bisik gus Arvan. Ucapan itu masih sangat melekat di kepalanya, ucapan lelaki itu selalu ia ingat hingga di usianya 21 tahun, tapi lelaki itu tak kunjung...
