01 | VONIS

10.1K 167 3
                                    

Hai gaiysss wkwkw

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Hai gaiysss wkwkw

Jumpe lagi sama akyu di lapak fannitalita😝🤣

Soo, ini another side aku yang kalian belum tau. Aku suka film action dan permafiaan. So, aku pengin coba buat cerita di dunia gelap.

Sebelum baca, make sure dulu kalian VOTE Cerita ini dan komen-komen ya.

Warning⚠️
Kalo kalian udah pernah tau kisah cinta Joker dan Harley Quinn yang dark banget, kisah ini kurang lebih seperti itu. But im promise, ceritanya bakal bikin kalian jedag jedug dengan tokoh yang udah aku buat❤️

Enjoy my stories

Seorang Pria dengan setelan tuxedo hitam itu menatap datar orang dihadapannya. Di antara jari telunjuk dan jari tengahnya terdapat sebuah rokok dengan warna merah di bagian ujung. Dihisapnya benda itu dalam-dalam dengan gerakan santai. Hingga beberapa detik kemudian asap rokok mulai keluar dari bibir dan kedua lubang hidung seiring pria itu menghembuskan napas.

Tangan kiri pria itu bergerak melepas kacamata sunglasses rubber black yang sedari tadi bertengger pada hidung mancungnya hingga memperlihatkan wajah khas Timur Tengah yang sungguh mempesona.

Pria itu mempunyai kulit putih bersih dengan garis rahang begitu keras dan kuat. Kedua alisnya datar dan tebal, seolah menggambarkan sosok yang tegas dan juga egois. Mempunyai bola mata berwarna hitam pekat dengan pandangan yang tajam dan menusuk. Ia juga mempunyai bibir yang sempurna berwarna merah muda dan sedikit lebih tebal pada bagian bawah.

Namanya Errion Aithan Dwight, atau lebih dikenal dengan nama Lord of the Death. Mafia kelas kakap, sekaligus pemegang klan tertinggi dalam dunia permafiaan. Berkat usaha dan kepintarannya dalam menjalankan bisnis ilegal, Aithan berhasil menggenggam dan merajai dunia pasar gelap hingga manca negara.

Untuk menutupi bisnis gelapnya, Aithan membangun sebuah perusahaan properti dan retail. Namun, beberapa bulan lalu, Aithan ditangkap saat menghadiri sebuah undangan pesta dari klan yang cukup dikenalinya. Tentu saja pesta tidak akan seperti pesta tanpa adanya narkoba dan ganja didalamnya. Meskipun malam itu Aithan tidak menggunakan narkoba, aksi penggerebekan itu berhasil membuktikan bahwa Aithan adalah salah satu pengguna obat – obatan terlarang.

Oh, jelas!

Bagi Aithan, narkoba sudah seperti booster. Ia selalu rutin mengkonsumsi barang itu.

Seakan belum puas. Para aparat negara yang sangat dibenci oleh Aithan juga berhasil menemukan barang bukti lain, jika dirinya pernah melakukan transaksi jual beli organ dalam dengan salah satu klien. Hal itu membuat Aithan ditetapkan sebagai tersangka, sekaligus terdakwa dalam sidang keputusan pagi ini.

"Gimana?"

"Hukuman 8 tahun penjara dengan denda 1 miliar. Penjara Kerobokan, Bali."

Gestur tubuh Aithan masih tetap tenang. Duduk di kursi dengan kaki kanan tertumpu pada paha kaki kiri. Ditatapnya lamat-lamat teman lama yang merangkap sebagai pengacara, sekaligus orang kepercayaannya ini.

The Mafia and His DoctorUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum