13 | REST IN PEACE BRIPKA ADAM

1.4K 121 14
                                    

VOTE KOMENNYA MANAAAAA

YANG BANYAK DONG

TIAP BACA WAJIB VOTE :(

PADAHAL AKU SENGAJA UPDATE AGAK LAMAAN BIAR KALIAN MAU VOTE :( TAPI TETEP AJA YANG VOTE SEDIKIT :(

TAPI MASA IYA GAK AKU LANJUT😭

KAN GANTENG.

EH SALAH, MAKSUDNYA GANTUNG.

SESUNGGUHNYA, KEGANTENGAN HANYA MILIK BANG AITHAN. TITIK, NO KOMA, NO PETIK, DAN TANDA BACA LAINNYA.

VALID.

.
.
.


Belum lama ini, tepatnya satu bulan yang lalu, salah satu petinggi kepolisian di Ibukota ditemukan tidak bernyawa karena kasus pembunuhan berencana. Kasusnya masih tahap penyelidikan, terkait pengumpulan bukti – bukti dan saksi yang berada di TKP. Namun sudah ada dua puluh lima orang yang dicurigai turut terlibat dalam pembunuhan Brigadir Samosir.

Dan sekarang, dunia kepolisian kembali dibuat geger. Satu lagi petinggi kepolisian, tepatnya di pulau dewata Bali, telah ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya sendiri. Para tim penyidik sedang sibuk - sibuknya di TKP, sedangkan para penghuni lapas yang tidak berkepentingan, seperti tahanan dan para pekerja lain, tetap melanjutkan kegiatan mereka seperti biasanya.

"Selamat pagi, Pemirsa. Selama tiga puluh menit ke depan, anda akan bersama saya, Nadia Latief, dalam acara Berita Terkini, Star TV."

Beberapa narapidana dan pekerja yang bertugas membagikan sarapan pagi, langsung menoleh ke arah TV berukuran 32 inch. Menampilkan seorang presenter cantik dengan kemeja biru dipadukan blazer hitam. Seolah mereka sudah tahu, berita apa yang akan dibahas dalam acara televisi kali ini. Tentu saja berkaitan dengan desas - desus gosip tadi malam.

"Pemirsa, seperti yang telah kita ketahui. Tadi malam, tepatnya pukul 20.00 WIB. Salah seorang petinggi kepolisian, Bripka Adam Widjaya, telah ditemukan tidak bernyawa di rumahnya sendiri. Untuk saat ini, pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait apa motif Bripka A melakukan penghilangan nyawanya sendiri," ucap presenter Nadia.

Suasana ruang makan seketika hening. Beberapa orang menyimak dengan serius, sebagian lain tampak acuh dan tidak tertarik dengan berita yang ada. Meski sebenarnya tanpa melihat tayangan televisi pun, telinga mereka masih mampu mendengar dengan baik, terkait berita apa yang sedang dibawakan.

"Ih, kasian banget si Adam. Umurnya gak panjang." Ceking tiba – tiba menyeletuk diantara sunyi-nya suasana meja mereka.

Aithan hanya melirik, lalu fokus menyantap sarapan paginya.

"Iye, abis ini umur lo yang gak panjang." Condet menggeplak kepala Ceking dengan kesal, "buruan makan, jangan banyak bacot!"

Ceking mendengkus sambil terus mengusap kepalanya. Pria tua dengan kumis setebal Pak Raden di serial Unyil itu memang sangat menyebalkan. Kalau saja tidak ingat kebaikan Condet, sudah pasti Ceking akan memecat pria itu sebagai bapak angkatnya.

Sedetik kemudian, Ceking beralih melirik Aithan. Bos – nya masih menyantap makanan penjara—yang rasanya pun tidak terlalu enak—dengan begitu tenang. Seolah pemberitaan media televisi tidak menarik perhatiannya. Tapi Ceking jadi bertanya – tanya, jangan - jangan si Adam metong gara - gara si bos?

Bukan tanpa sebab Ceking berpikir seperti itu. Dia tidak sengaja melihat Aithan keluar dari lapas dan masuk ke mobil Van hitam, sekitar pukul enam malam. Aithan memang beberapa kali sempat kabur dari lapas untuk mengurus pekerjaan bersama Albert. Akan tetapi, entah kenapa Ceking merasa ada yang berbeda dengan motif kabur tadi malam. Sangat aneh dan mencurigakan. Bagaimana bisa secara kebetulan, tidak lama setelah Aithan tiba di lapas tahanan, berita kematian Bripka Adam langsung mencuat di media? Ceking rasa, takdir tidak akan selucu itu.

The Mafia and His DoctorWhere stories live. Discover now