04- Mall

11K 1.1K 24
                                    

Follow Ig kita!!

@frl_alxnder

@dnda_alxvia

Ih author juga dong

@aeln_da

→Happy reading←

"Cara terbaik untuk melupakannya ialah dengan cara membencinya"

-Dinda Alexvia

🐨🐨

"Jika benci saja tidak cukup untuk melupakan mu, lantas cara terbaik apa lagi?"

-Author kiyowok!

Dinda mengedarkan pandangannya menatap sekelilingnya yang memang ramai.

"ini mau kemana dulu?" Tanya Dinda tanpa menatap keduanya.

"Ke Gramedia dulu gue mau beli novel," Alena berjalan mendahului Dinda maupun Nara.

Saat sudah disurganya anak rumahan, Alena langsung berlari mengambil keranjang bersiap siap untuk menampung semua novel.

Dinda melihat lihat novel novel yang berada disampingnya, sepertinya disini tidak ada.

"Eh gue mau cari novel disana."

"Mau gue temenin?" Dinda menggelengkan kepalanya pelan.

"Udah gausah, temenin curut aja noh," Balas Dinda terkikik geli.

Alena melotot tak terima. "Gue curut, lo buaya darat."

"Siapa?"

"Lo," Jawab Alena kesal.

"Yang nanya?"

"Anjing lo," Umpatnya.

Nara menutupi wajahnya menggunakan novel yang berada didekatnya, malu.

"Diliatin banyak orang ogheb," Bisik Nara.

Alena dan Dinda melihat sekelilingnya yang memang orang orang sedang memandangi mereka.

"Astagfirullah!" Seru keduanya kaget.

Tak mau buang buang waktu Dinda langsung pergi dari sana.

"Yaudah gue kesana dulu ntar gue kesini lagi"

Dinda menyelusuri setiap rak rak yang berisi sebuah novel dan buku buku lainnya.

"Emm mana ya?"

"Kok kag–nah ini yang gue cari Bray" Kekehnya.

Karna Dinda termasuk spesies manusia pendek, jadi mau tak mau ia harus berjinjit jinjit "Tinggi banget anjir"

"Arghh sepi lagi kaga ada orang lewat" Kesal Dinda, melihat kelilingnya yang tidak ada sama sekali orang lewat.

Dinda menghembuskan nafasnya dan menarik lagi lalu ia hembuskan lagi pelan

"Ayo Din semangat, itu tinggal satu"

Dan yaa ia berhasil mengambil novel itu, tapi novelnya sudah duluan diambil seseorang.

Dinda berbalik ingin mengambil novel itu lagi karena ia sudah susah payah berjinjit jinjit, dan dengan enaknya orang itu mengambil novelnya.

"Ehh mas it–lo!"

"Sini balikin itu gue duluan yang liat" Sambungnya jengkel, ia berusaha menggapai novel yang berada ditangan Farel.

APA DI JODOHHIN? {Latest}Where stories live. Discover now