Part 3. The Emperor ✔️

5.5K 955 42
                                    

UPDATE!

Kuy merapat sekarang juga! siapa yang nunggu chapter ini? mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁

Vote comment share

follow recommend



love,

DyahUtamixx


DyahUtamixx

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aeris POV

Pada saat makan siang tiba, Robin datang dengan ekspresi muram. Aku memperhatikan gerak gerik temanku itu dengan penuh seksama, dan menyadari bahwa ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan. Entah itu masalah besar atau tidak, tapi itu cukup membuatnya cukup gusar hingga sesekali pancaran amarah mengisi kedua bola matanya. Tentu saja hal tersebut juga disadari oleh Daciana yang melihat keanehan sang kekasih, tapi tidak seperti diriku yang tidak berani untuk bertanya karena terkesan ikut campur dan ingin tahu, Daciana dengan berani bertanya, tapi itupun secara tertutup dan tidak melibatkan diriku.

Melihat itu semua tentu saja membuat perasaanku tidak nyaman, instingku seolah berkata ada sesuatu yang sedang tidak beres, dan apapun masalah yang membuat Robin seperti itu, pastilah sangat besar. Aku menghela pelan dan menatap Robin dan Daciana bergantian. "Mau sampai kapan kalian berbisik-bisik? Apa kalian lupa kalau aku masih disini?" tanyaku dengan asal. Kepalaku tertunduk memperhatikan tanganku yang sibuk mengaduk makanan di atas meja. Sekilas aku melirik ke arah mereka berdua yang duduk di seberang meja sebelum kembali ke piring di depanku.

"Umm ... Riri ..."

Kepalaku mendongak dan menatap Robin dengan tatapan menyelidik. "Aku tidak mau memaksa kalian membuka mulut, tapi jika terus menerus berdiskusi di depanku, aku justru semakin penasaran. Lagipula bukankah ini liburan?"

"Maafkan kami, Ri." Daciana bergumam lirih.

Tanganku bergerak mendorong piring makan siangku, tidak lagi bernafsu untuk makan. Kemudian kuberikan senyum menenangkan kepada kedua temanku yang sedang menatap diriku dengan tatapan menyesal. Perlahan aku bangkit berdiri dan meraih tas yang kubawa bersamaku. "Kau mau kemana?" tanya Robin melihat gelagatku.

"Membeli kue di toko yang letaknya tidak jauh dari resort. Aku melihatnya saat perjalanan ke resort kemarin. Kalian tunggulah aku di area kolam renang. Aku akan menyusul. Kalian mau menitipkan sesuatu?"

"Apa perlu kau membeli kue di toko itu, Ri?" tanya Daciana dengan raut wajah yang sulit untuk aku jelaskan. Dia terlihat takut dan sedikit panik, atau itu hal lain? Entahlah. Aku tidak mau menebak apa yang sedang dipikirkannya saat ini. "Uh ... tidak ..."

Aku mengangguk singkat dan berjalan ke arah pintu keluar. "Tunggu Ri!"

"Ya?" Aku membalikkan badan dan menatap Robin yang berjalan menghampiriku. "Ada apa?"

AN RÍ FÍOR BELOVEDWhere stories live. Discover now