Part 5. Pengorbanan ✔️

4.8K 877 25
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat! Siapa yang nunggu chapter ini, mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😊😊

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Love,DyahUtamixx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aeris POV

"Sepertinya kita sedang diikuti," ujar Warrior Kane dengan raut wajah yang begitu tegang. Seketika jantungku berdegup dua kali lebih cepat dan tanganku mulai terasa begitu dingin. Walaupun kepalaku pusing dan masih sedikit merasa lemas, kupaksakan tubuhku untuk bergerak dan menoleh ke belakang, memastikan apakah ucapan dari warrior Kane benar atau tidak, dan ternyata ucapannya memang benar. Dua mobil SUV hitam terlihat tidak jauh berjalan di belakang mobil kami. "Kalian tidak perlu khawatir," tambahnya kali ini dengan nada yang terdengar lebih tenang dan saat aku melihat ke arah kaca spion, ada senyum kecil menghiasi wajahnya. "Aku akan pastikan mereka tidak akan mengikuti kita lagi dan kembali ke teritori dengan selamat."

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Daciana penasaran.

"Tentu saja dengan mengubah rute perjalanan kita." Dan setelah berkata seperti itu, mobil kami mengubah arah rute perjalanan dan memasuki jalan tol yang mengarah ke wilayah lain. Seluruh tubuhku mulai gemetar dan secara tidak sadar tanganku meremas pakaianku dengan kuat. Jantungku berdegup dengan cepat. Perasaan bercampur menjadi satu. Entah kenapa aku merasa semua yang terjadi adalah kesalahanku, jika saja aku tidak menatap mata pria itu, atau tidak meninggalkan tempat pameran dan memilih untuk mengikuti Daciana, mungkin kejadiannya tidak akan mungkin seperti ini.

Ketegangan begitu pekat melingkupi suasana di dalam mobil. Aku bisa melihat Warrior Kane berkonsentrasi agar mobil yang mengikuti kami dapat tertinggal jauh dan kami bisa bebas. Tidak ada satupun dari kami yang berbicara setelah mendengar jawaban Warrior Kane, semua memilih untuk diam dan memastikan bahwa kami tidak lagi diikuti.

Tidak terasa setitik air mata jatuh membasahi pipiku, aku sendiri tidak tahu kenapa menangis, menjadi wanita cengeng bukanlah diriku, aku selalu bersikap tenang dan memikirkan segala masalah serta situasi dengan pikiran yang dingin, entah itu ketika kedua orang tuaku bertengkar hebat, ketika keadaan dunia yang berubah, peperangan, bahkan ketika Vampire mengambil alih.

Disaat kedua orang tuaku begitu khawatir dengan keadaan diriku, aku selalu memilih memikirkan jalan keluar terbaik, lagipula untuk situasi yang berhubungan dengan dunia dan Vampire, kota ini telah dilindungi Pack besar dan kuat. Belum lagi surat perjanjian perdamaian yang sudah sejak lama ditandatangani oleh pihak Vampire dan juga Alpha dari Silvermoon Pack—teringat akan hal itu lagi, mataku langsung tertuju ke arah Daciana yang sedang menatap ke jalan raya dengan tegang.

Jika benar Robin adalah seorang Alpha, maka kemungkinan besar Daciana yang merupakan kekasih Robin, bukanlah hanya sekedar hubungan biasa. Ditambah dengan sikap serta perilaku Robin pada Daciana. Jika perkiraanku benar, itu tandanya Daciana adalah soulmate Robin dan juga Luna dari Silvermoon Pack. Lagipula tidak mungkin seorang Alpha, memiliki hubungan biasa dengan seorang wanita tanpa alasan kuat. Werewolf terkenal dengan kesetiaan mereka terhadap soulmatenya, jarang dari mereka yang memiliki hubungan asmara dengan orang yang bukan ditakdirkan Selene—Dewi Bulan dan juga Dewi yang disembah oleh kaum manusia serigala itu—untuk menjadi soulmate mereka. Aku tidak begitu paham dengan sistem, hirarki, atau keyakinan mereka, tapi satu hal yang pasti, kesetiaan dan loyalitas menjadi hal yang paling dijunjung tinggi di kaum serigala.

AN RÍ FÍOR BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang