00. PROLOG

761 47 53
                                    


Hari yang cerah, penuh dengan kebahagiaan, burung bersuara dengan merdu saat matahari terbit.

...

Chayoung Cassano. Dirinya sedang tengah memasak sarapan untuk keluarganya. Kali ini ia memutuskan untuk memasaki Japchae, hampir setiap hari ia selalu masak makanan luar, tetapi karena dirinya mulai kangen dengan masakan asal kampunya, ia memutuskan untuk masak makanan korea untuk keluarganya. 

Vincenzo Cassano, sekarang ia tengah membantu istrinya menyiapkan bahan bahannya supaya sarapan akan segera jadi. Jika mereka bekerja lambat... maka kedua anak mereka bisa telat sekolah. 

...

Akhirnya masakan sudah jadi. Chayoung mulai melepaskan apren-nya dan menyiapkan alat makan di meja makan mereka. Vincenzo mulai menuangi masakan mereka ke mangkuk kecil sepasang nasi dan meletakkannya di meja makan.

"Hmmm, meja makan sudah siap. Tapi kenapa mereka masih belum turun saja?" Vincenzo mulai bingung. kenapa kedua anaknya masih belum turun dari kamar mereka? Apa jangan jangan mereka masih tertidur! Tapi tidak mungkin juga. Kedua anaknya adalah morning people, mereka pasti selalu bangun pagi. 

"Sudah kamu duduk saja, biar aku yang panggil." Chayoung mengusap pundak suaminya untuk menyuruhnya duduk, ia pun mulai berjalan ke tangga dan memanggil kedua anaknya.

"Rose! Andrea! Ayooo sarapan sudah jadi!" teriak Chayoung dari bawah di tepi tangganya

Dari ujung tangganya, Chayoung dapat melihat sosok kedua anaknya menuruni tangga tersebut, ia akhirnya bisa bernafas lega, karen untungnya mereka sudah siap. Chayoung balik lagi ke meja makannya dan menduduki dirinya di samping Vincenzo.

"Waahhh! Japchae!!! OH DEABAKK!!! Oppa!!! cepat eomma masak Japchae!" Roselyn Cassano, Putri dari kedua pasangan Cassano, berumur 18 tahun. Setelah melihat sarapannya, Rose langsung dengan cepat duduk di kursinya dan mulai memakannya. Vincenzo dan Chayoung hanya tersenyum girang atas kelakuan putri mereka. 

"Yaaa! Kamu kenapa ngga nunggu dulu. Ishh jangan di abisin! inget masih ada aku!" Andrea Cassano, sama juga berumur 18 tahun. Adik dari Roselyn Cassano, ya sebenarnya keduanya adalah kembar, tetapi karena Roselyn berkunjung ke bumi 6 menit lebih awal, untuknya Andrea adalah adik kecilnya, tetapi Andrea tidak pernah suka Rose menganggapinya sebagai adiknya, dirinya selalu mengingatkan bahwa mereka adalah kembar. 

Rose dan Andrea langsung menyerbu meja makan tersebut dan hampir saja mengahabisi semua Japchae yang ibu mereka masak. Jika bukan karena berkat ayah mereka yang mengingatkannya, bisa saja Japchae-nya sudah habis dan sudah tidak ada lagi porsinya untuk kedua orangtua mereka. 

"Enak?" tanya Chayoung

"Mhmmm Iya Sangatttt Enak! Masakan ibu selalu enak! Apalagi masakan Korea!" jawab Rose sambil memajukan Jempol tangannya kearah ibunya sebagai terima kasihnya untuk ibunya. Andrea hanya mengangguk dengan perkataan kakaknya dan masih saja memenuhi mulutnya dengan sarapannya. 

Chayoung tersenyum. Hanya melihat kedua anaknya menikmati sarapan mereka, untuknya melihat keluarganya bahagia sudah membuat dirinya bahagia juga. 

...

Sudah Jam 07.30, sudah saatnya kedua anak Vincenzo dan Chayoung pergi kesekolah mereka. Vincenzo sudah siap untuk mengantar Rose dan Andrea, untungnya kedua orangtua mereka sedang diliburkan dari pekerjaan mereka,  jadi akhir akhir ini mereka dapat menghabiskan waktu bersama hingga puas. Rose dan Andrea sedang tengah memasangi sepatu dan coat mereka, London adalah tempat yang dingin saat pagi hari, jadi mereka harus selalu siap dengan udara dinginnya. Vincenzo sedang mengambil kunci mobilnya, dan Chayoung sedang memasang syalnya supaya dapat menjaganya dari udara dingin di luar. 

Saat mereka berempat sudah siap, Vincenzo, Rose dan Andrea sudah siap didepan pintu, tiba tiba ponsel Chayoung berbunyi...

drett drett

Chayoung langsung meraih ponselnya yang ada di sakunya dan menjawab telepon tersebut, Vincenzo dan kedua anaknya langsung menoleh ke Chayoung dan memerhatikannya.

"Yes, Who is it?" tanya Chayoung saat menjawab teleponnya 

(iya, siapa ini)

"Mrs. Cassano, we need you in the field. I don't think we can handle this alone."

(Mrs. Cassano, kami membutuhkanmu dilapangan. Kita tidak bisa mengatasi hal ini sendirian.)

Raut wajah Chayoung berubah menjadi serius, Vincenzo langsung mendekati istrinya, Rose dan Andrea langsung tau panggilan tersebut berasal dari mana. 

"Alright, I'll be right there in 30 minutes." jawab Chayoung, dirinya langsung mematikan teleponnya dan menoleh ke suaminya yang sedang disebelahnya.

(Baiklah, aku akan berada disana dalam waktu 30 menit)

Kedua raut wajah Vincenzo dan Chayoung sama. Khawatir dan serius. Mereka berdua tau asal usul panggilan tersebut. 

"MI6. Mereka membutuhkanku." ungkap Chayoung

-

-

-

ANNYEONG PARA READERSKU <3

selamat datang di cerita "IMPOSSIBLE"

semoga pada suka Prolognya yaaa eheheheh 🤗

Jangan Lupa Vote dan Comment yang banyakkkk biar thor semakin semangat untuk menuntaskan imajinasi thor, dan reminder, ini memang karakternya sama dengan dari drama vincenzo, tapi aku ngga pake semuanya, beberapa kau bikin karakter sendiri dari imajinasiku, jadi udh jelas kalo alur ceritanya juga beda. 

semoga suka yaa yeorobun❤️

-

untuk masalah update, kemungkinan siminggu sekali, ya sesempet thor deh, karena thor juga masih sekolah, jadi harus fokus ke sekolah. 

Follow pun juga boleh lohhh untuk dapetin notif new chapter dari cerita ini✌🏻

-

segitu dulu ya gengsss

c u in the nect chapternya 👋🏼🥰

IMPOSSIBLEWhere stories live. Discover now