07. Dinner

190 24 93
                                    

HIII READERS KESAYANGANKUUUU!!!

pada kangen ga nih sama thor???

hufff akhirnya selama seminggu hiatus, semua beban sekolah dan tugas berkurang, akhirnya bisa fokus lagi ke ff ini. mianhae kalo lama bngt, karena kebanyakan beban thor sempet stuck mau lanjutn chapternya gmana, but skrng halunya mulai lancar lagiii! :)

Hayooo hayooo masih pada inget sama alurnya kannnn

-

ahh like i said, siapkan dirimu untuk akhir akhir chapter ini dan chapter 8 :)

hmm dinner... sounds fancy

okehh lets see if Chayoung's plan goes well hmm

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YANG BANYAKKKK <333

enjoy my beloved readers <3

-

-

-

Seperti yang Chayoung katakan sebelumnya, ia akan menunggu Zobrst nanti di depan pagar kampus pukul 8 malam. Sudah pukul 7 sekarang, dirinya hanya punya 1 jam lagi untuk siap siap. Semuanya sedang berada di hotel dan siap siap. Han Seo dan Pak Nam sedang menyiapkan alat alat earpiece dan tracking device untuk nanti Chayoung kenakan. Chayoung dan Vincenzo masih berada di kamar hotel mereka. Vincenzo dengan setia menunggu Istrinya hingga selesai, Chayoung masih sibuk dengan riasannya, bahkan dirinya masih di bathrobenya dan belum mengenakan gaunnya. 

Vincenzo hanya memandangi istrinya dari kejauhan, tentunya ia sekarang tengah terpesona dengan kecantikan Chayoung. Bagaimana dirinya bisa seberuntung ini? bagaimana dirinya bisa menemukan wanita sepasang hidupnya secantik ini? Chayoung bisa melihat bahwa suaminya sedang tengah terpana, dirinya hanya menunduk malu dan terkekeh. 

Chayoung meraih jewlery boxnya dan mengambil sepasang anting dan kalungnya. Vincenzo memerhatikannya dari tadi, lalu ia melihat sesuatu yang membuat dirinya mengingat kenangan indah dari objek itu. Vincenzo beranjak dari duduknya dan berdiri dibelakang Chayoung sambil tersenyum, Chayoung menoleh kepadanya dan membalas senyuman suaminya. 

"Kau mengenakan kalung dan anting itu hmm." ungkap Vincenzo

"Mhmmm. Ini adalah kesukaanku." jawab Chayoung 

"Kesukaanmu atau karena memiliki kenangan indah yang tak akan pernah kau lupakan hmm." tanya Vincenzo dengan nada godanya

"Ahahahaha ye ye aku mengenakan ini untuk mengenang hari saat kau melamar padaku." akhirnya Chayoung mengatakan alasannya. Tentu saja itu adalah kenangan terindah yang ia miliki tentang prianya. 

Vincenzo tersenyum dengan ungkapan Chayoung, lalu ia meraih kalung yang tadi Chayoung pegang, dan membantunya untuk memakaikannya. Dengan perlahan dan lembut, kedua tangannya melingkari leher Chayoung, dan jarinya mengaitkan kaitan kalung istrinya. Saat dirinya selesai, ia meletakkan kedua tangannya di pundak Chayoung, dan berbisik...

"Yeppueda. Neomu Yeppeoyo."

Chayoung tersenyum

"Gomawo."  ucap Chayoung, sambil mengelus pundak tangan Vincenzo.

IMPOSSIBLEWhere stories live. Discover now