10. Lost Pain Grief

198 30 242
                                    

helo friends!

well apa kalian udh siap untuk chapter ini? cus im not 😅

GW SARANIN BACA CHAPTER INI SAMA LAGU (To Build A Home by. The chinematic Orchestra) SUMPAH TRUST ME! karena gw nulisnya sambil dengerin ini dan ampunn pantesan aja chapternya sampe mewek deep bngt atuhhh wkwkwk

adueh... maaf bngt kalo teralu menyakitkan... but thats grief i guess... oh dan maaf kalo ini gw tulisnya sampe keteraluan. karena diriku udh pernah ngerasain apa yang vincenzo rasain, apalagi andrea dan rose. kehilang salah satu ortu emang yang terberat sih... well lets just say gw udh ngalamin kehilangan 2 kali... yng satu 7 tahun yng lalu, dan yang satu saat bulan desember *aigoo malah curhat* well anyways, gw cuman mau bilang semoga kalian bisa kerasa apa yang keluarga cassano rasakan sekarang. 

hopefully ga bakal nangis sampe seember wkwkwk

oke. udh siap? siapin tisu jangan lupa, incase aja 😅

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! nanti di bagian akhir gw bakal kasih rumus untuk up lagi yaaa 😁

happy crying my loves 👍🏻

-

-

-

Keadaan luar masih sama... Hujan deras, angin dingin, gelap, penuh dengan orang yang penasaran dengan kecelakaan yang barusan terjadi. 

Vincenzo masih tergeletak di aspal... terhisak dalam duka. Rekan rekannya dengan setia masih memeluknya, memberinya kehangatan dan kekuatan. Tentu semuan ini susah untuk Vincenzo terima, namun inilah yang namanya takdir orang... semua ada di tangan tuhan, dan kita hanya bisa menerimanya. 

"Hikss... Hikss... Chayoung-ahhh..." nama Chayoung berulang kali disebut dengan Vincenzo. Berharap bahwa tuhan akan memberinya sebuah keajaiban... namun itu semua hanya fantasi. Tak ada yang namanya keajaiban dalam kematian seseorang. 

Vincenzo dengan perlahan dirinya mulai tenang... tangisan mulai mereda... Han Seo, Nam Joo, Han Seok dan Yeon Jin mula menarik diri dan membiarkan Vincenzo menenangkan dirinya. Vincenzo mengusap sisa air matanya dan beranjak dari aspal tersebut, yang lain terikut dengan gerakan Vincenzo dengan raut wajah bingung mereka. 

"Dimana Zobrist." tanya Vincenzo dengan nada dinginnya

"Vin, Zobrist sudah tewas." jawab Nam Joo

"Memangnya aku tanya apa Zobrist tewas atau tidak? Aku tanya sekali lagi. DIMANA ZOBRIST!" 

Semuanya tertegun dengan sikap Vincenzo. 

Vincenzo mulai jalan kearah Zobrist dan meninggalkan rekannya. Yeon Jin tadinya ingin menysulnya, namun, Nam Joo menghentikannya. Ia tau Vincenzo perlu waktu untuk dirinya. 

Akhirnya Vincenzo menemukan tas jasad Zobrist. Ia hanya berdiri disitu... memandangi pria yang selamanya telah merengut Chayoung dari kehidupannya. Langsung ia buka tas Jasad tersebut dan menghantamnya dengan sisa tenaga yang Vincenzo miliki. Nam Joo dari jauh melihat apa yang Vincenzo lakui. Langsung ia menghampiri Vincenzo dan menarik Vincenzo dari Zobrist untuk menghentikannya. 

"Yaaa Vincenzo apa yang kau lakukan!?" tanya Nam Joo kaget

"He deserved it! He took away Chayoung! He took away the love of my life! the mother of my children! my wife! my partner in crime! my soulmate!" tantrum Vincenzo

IMPOSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang