02. Threat

209 31 42
                                    

annyeong yeorobun <3

semoga bisa menikamti chapter ini ya

jangan lupa vote dan comment yang banyak :)

happy reading amigo's

-

-

-

*Click*

Terdengarlah subuah pistol tepat dibelakang Chayoung... dirinya bisa merasa todongan pistol ke kepalanya. Chayoung langsung mengangkat tangannya, orang dibelakangnya langsung mengambil pistol Chayoung dari genggamannya. 

"Who are you." tanya Chayoung ke orang yang ada di belakangnya

"You'll know." jawab orang tersebut

"What do you want from us." tanya Chayoung lagi

"Stop with the questions! Move." orang tersebut langsung mendorong Chayoung maju. Chayoung hanya menurutinya dan berjalan turun dari tangga.

Vincenzo dapat mendengar langkah turun dari tangganya, ia mengira bahwa itu istrinya. karena kondisi di bawah sudah clear, ia memutuskan untuk menyusulinya. Saat berpapasan dengan istrinya, ternyata dirinya tidak sendiri, ada orang dibelakang Chayoung yang sedang menodongkan pistolnya ke kepalanya. Vincenzo langsung dengan sigap mengarahkan pistolnya ke orang tersebut. 

"Who are you." tanya Vincenzo dengan tegas

"Oh my god seriously this question again." rengak orang tersebut 

Chayoung melanjuti jalannya, Vincenzo melangkah mundur, tapi tangannya masih tetap mengarah ke targetnya.

"Let me ask you one more time. Who Are You." tanya Vincenzo lagi. Jarinya sudah menarik hammer pistolnya dan telunjuknya sudah siap di trigger. 

"Are you seriously gonna shoot me with your wife in my hands." jawab orang tersebut sambil terkekeh.

"You don't need to know who I am, I'm just a messenger." lanjutnya sambil menampilkan senyuman devilnya

"If you both stop doing this case and continue with your life, we'll leave you be. But if you still keep on digging in. You will regret it and loose everyone you love... including your children."

Kedua pasangan Cassano tersontak... mereka sangat tahu kerja mereka adalah hal yang meresikokan, tetapi jika ada suatu hal yang terjadi dengan kedua anak mereka... keduanya tidak akan pernah pulih. 

Vincenzo masih terdiri didepan orang tersebut, tapi hatinya sudah tidak sepemikiran dengan logikanya. Ia mulai menoleh ke Chayoung dengan tatapan sendunya... Chayoung hanya mengangguk kepadanya. Vincenzo dengan perlahan menurunkan pistolnya dan melemparnya asal ke lantai. 

Musuh mereka hanya tersenyum puas. Ia sangat tau ancaman ini akan berhasil membuat mereka tergoyah dan lemah. Dirinya langsung mendorong Chayoung ke lantai dan melari jauh keluar dari rumah mereka. 

Vincenzo yang tadinya berniat untuk mengejar orang tersebut, tapi karena dorongan dari musuhnya terhadap istrinya, ia langsung melari ke istrinya dan menangkapnya. 

"Chayoung-ahh are you okay?" tanyanya khawatir

"Mhmm, aku baik baik saja kok, aishh kenapa mengkhawatirkanku jika kamu tadi bisa mengejarnya." kesal Chayoung

IMPOSSIBLEWhere stories live. Discover now