Part 4 - [Change]

66 67 25
                                    

Happy Reading!

.

"aku ingin kalian berdua menerangkan semua ruangan dirumah ini!" ujar Dhara dengan dingin, masih dengan mata yang tertutup.

Kedua prajurit didepannya hanya bisa mengernyit heran. "ada apa dengannya? Biasanya dia akan marah saat aku akan menyalakan lampu, bahkan saat dimalam hari, aneh" ujar keduanya didalam hati.

Dengan segera mereka berdua melaksanakan perintah dhara.

Tak lama kemudian, mereka melapor ke dhara, jika mereka sudah melaksanakan tugas yang ia berikan. "sudah kami kerjakan" sahut ke-2 nya.

Tak lama dhara membuka matanya, dan menatap tajam mereka berdua, sambil menunjuk kearah mereka "KALIAN Ber--.." ucapannya terpotong, karena kaget "Aaaaaa..." teriak nya. Lalu dhara menatap tangannya, betapa terkejutnya dhara melihat tubuhnya. Bagaimana tidak terkejut, tangannya sangat kurus, bukan bukan... tubuhnya sangat kurus, hampir seperti tengkorak hidup, hanya tinggal tulang dan kulitnya saja, ditambah warna kulitnya yang sangat kusam, kotor dan gelap. tubuhnya terdapat nanah dan koreng yang sangat banyak.

"ambilkan aku cermin!"

Tak lama mereka datang dengan cermin yang tidak terlalu besar dan sedikit buram, Dhara terlonjak kaget melihat wajah nya, kemudian menyentuhnya. "ini wajah ku?" tanya kepada kedua prajurit tersebut. Prajurit tersebut hanya mengangguk.

"bangsat! Dimana wajah gue yang putih, bersih, glowing?? Dan tubuh apa ini? Pantas aja gue nyium bau ga enak dari tadi! Ternyata sumbernya gue sendiri!" umpat Dhara dalam hati.

Setelah bergelut cukup lama dengan pikirannya, Dhara memutuskan untuk mengubahnya menjadi lebih baik. "berapa usai ku?" tanya kemudian.

"hmm jika tidak salah 17 tahun" jawab salah satu diantara mereka. "anjir! Gue balik ketubuh bocah! Harusnya gue lagi pusing mikirin skipsian! Sekarang malah dikurung kayak gini" kesalnya dalam hati

"saat umur 13 kau membunuh ibumu, kemudian dipenjara 2 tahun, lalu di asingkan selama 3 tahun" ujar salah satu dari mereka yang keliatan sedikit lebih muda.

Dhara mengangguk paham. "berapa lama waktu yang ku perlukan untuk kembali ke istana" ujarnya dengan datar.

"hmm sekitar 9 bulan lagi, karena kau akan kembali tepat 3 bulan sebelum kau berusia 18 tahun" jawabnya lagi.

Dhara hanya diam "apa disini ada tempat pemandian?" tanya dhara kemudian. Mereka pun hanya menggelang. "baiklah! Aku akan membebaskan kalian, dan memberi satu kantung perak, jika kalian menuruti perintahku!" ujarnya.

Salah satu prajurit disana menatapnya sini "HAHAHAA kau ingin memerintah kami?? Sudah punya nyali rupanya!" ancam prajurit tersebut.

"TIDAK TAU DIRI! Kau pikir kami mau disuruh orang seperti mu, hahh!?" tambah prajurit satunya.

Dengan geram dhara menarik pedang yang ada disalah satu prajurit persebut dan mengarahkannya ke leher prajurit tersebut. Dhara tersenyum miring melihat keduanya terkejut karena perbuatannya. "masih berani melawan ku, hmm?" ujarnya dengan dingin. Entah kenapa aura yang dikeluarkan Dhara sangat berbeda dari sebelumnya.

Prajurit yang ditodongkan pedang sedikit takut, tapi tidak membuatnya gentar "aaa-ap-apaa yy-yang kau la-kk-kukan!" ujarnya dengan napasnya yang sekidit memburu.

Sedangkan prajurit satunya sudah menodongkan pedangnya kearah Dhara.

"aku bisa memisahkan kepalamu dengan badanmu jika kau mau!" sambil menampilkan smirk nya.

DECISION [ON GOING]Where stories live. Discover now