B A B 21 | Pergi Dengan Andrean

395 37 1
                                    

____o0o____

____o0o____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

..... .....

Laki-laki itu menatap Alisha sambil tersenyum jahil.

Sedangkan Alisha tampak tak paham, mengerjapkan mata bingung, "Apa? " Tanyanya.

Mendengar itu, Andrean kemudian mencondongkan tubuhnya ke depan, sedikit menunduk, menyamakan tingginya dengan gadis itu. Ia kemudian menepuk-nepuk pipinya dengan telunjuk, menambah kebingungan Alisha. Tetapi ucapan Andrean selanjutnya berhasil membuat Alisha membelak kaget.

"Kiss dulu. "

Jelas Alisha langsung memukul lengan anak itu kesal, "Apaan sih kamu! " Kesal Alisha.

Sedangkan yang dipukul hanya terkekeh, masih mencondongkan badan. "Gue serius, masa gak boleh minta cium kakak.... Sendiri. "

Terlihat semburat merah di kedua pipi gadis itu, ia tampak gugup. "Y-ya tapi kan, aneh aja gitu. " Gagap Alisha.

Gadis itu benar-benar gugup ternyata.

Tak lama kemudian terdengar gelak tawa dari Andrean, anak itu tertawa terbahak-bahak. Karena terlalu lepas-tertawa keras- Alisha langsung memukul perut Andrean, "Sttss... Nanti kedengaran Ayah, kamu mau dimarahin?! " Kata gadis itu.

Ya, sejak tadi mereka memang sembunyi-sembunyi mengobrol di halaman belakang yang remang-remang ini. Tapi dengan seenaknya anak itu tertawa terbahak-bahak, bagaimana jika Surya tahu? Bisa habis mereka berdua!

Andrean langsung membekap mulutnya, tersadar. Kemudian terkekeh kecil bak orang bodoh, "Sorry, ya udah gue berangkat aja ya, nanti pulang sekolah gue jemput, awas lo kabur! "

Alisha hanya mengangguk.

Terlihat Andrean tersenyum, mengulurkan tangan untuk mengusak puncak kepala gadis itu gemas. "Gue berangkat dulu, bye! " Lalu kabur begitu saja, meninggalkan Alisha yang mendengus kesal.

Setelah kepergian Andrean, gadis itu tampak tersenyum, lalu terkekeh. "Ada-ada aja Andrean, " monolognya.

Kemudian bergegas menyelesaikan pekerjaan dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

***

Setelah lima menit bel pulang berbunyi, Alisha baru saja beranjak dari tempat duduknya. Sudah di katakan dari awal jika gadis itu benci berdesak-desakan dengan yang lain, bukannya apa-apa, tapi ia benci keramaian.

A L I S H A [Si Gadis Misterius]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang