____o0o____
****
Bel pulang pun berbunyi, semua murid bergegas mengemaskan peralatan sekolahnya dan pulang ke rumah masing-masing.
Kini terlihat Alisha yang tengah mengemasi peralatan sekolahnya dengan santai tanpa terburu-buru. Di ruang kelasnya hanya tersisa tiga siswi termasuk dirinya.Akan di jelaskan.
Alisha si anak pendiam itu tak suka berdesak-desakan hanya untuk pulang kerumah, ia juga tak suka keramaian. Sudah bisa di bayangkan bagaimana rusuhnya halaman sekolah saat bel pulang itu berbunyi, sangat rusuh!Di raihnya tas ransel bewarna abu-abu itu lalu di sampirkan di kedua pundaknya. Ia menghembuskan napasnya sebelum beranjak dari bangku sekolahnya.
Ia berjalan dengan santai keluar dari ruang kelasnya, namun saat sampai di ambang pintu ia dikejutkan oleh seorang laki-laki berperawakan tinggi berdiri di sana. Mengejutkan saja!
Dan dia adalah Jordan.
Entah kenapa dia terus mengganggunya hari ini."Hai! Kok lama banget, udah nungguin dari tadi loh. " Ucapnya mengeluh.
Alisha hanya menghela napasnya sembari memutar bola matanya malas. "Emangnya gue nyuruh lo nungguin gue? " Tanyanya yang terkesan sarkas.
Jordan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ya... Enggak! Tapi tadi Maya nyuruh gue nungguin lo. "
"Ya terus kenapa lo mau? " Skakmat! Jordan diam mati kutu dibuat Alisha. Bukan karena apa, tapi sebenarnya Maya tak menyuruhnya untuk menemani Alisha.
Huh, kenapa Alisha sangat dingin dan susah di dekati?!
Alisha hanya menghela napas malas, lalu tanpa menunggu Jordan ia pergi melenggang begitu saja melewati laki-laki itu.
Ia menganggap jika Jordan itu buang-buang waktu saja."Eh, Alisha! Tungguin lah! " Teriak Jordan sembari berlari menyusul Alisha yang sudah jauh berbeda di depannya.
*
Alisha hanya mendesis kesal saat Jordan terus saja menyusulnya. Entah apa yang di inginkan anak itu hingga terus mengganggunya hari ini.
Dia kan laki-laki yang di sukai Bella, bisa saja pulang nanti ia akan mendapatkan masalah.Huh, mungkin terdengar begitu kasar jika mengatakan Jordan itu pembawa sial!
Sedang sibuk berlari, Alisha terpaksa berhenti saat dihadang oleh sekelompok siswi dengan Bella lah ketuanya. Bella tampak tersenyum sinis dengan tatapan tajam yang menusuk. Sudah di pastikan Alisha pulang dengan keadaan tidak baik-baik saja!
Bella berjalan mendekat ke arah Alisha yang terlihat mematung dengan terus menunduk. Di tatap sejenak, lalu dengan kasar ia menjenggut rambut panjang Alisha yang di ikat ponytail.
Kepala Alisha mendongak, "Berani-beraninya ya lo ganjen ke Jordan. Lo pikir lo itu siapa?Cuma anak gak jelas! " Kata Bella membentak.
Alisha tak menjawab, ia hanya memejamkan matanya menahan rasa sakit di kepalanya. Rasanya seperti kulit kepala ingin mengelupas saja saking kuatnya Bella mencengkram!
"Gue harap lo tau diri! " Ucap Belladengan penekanan di setiap katanya. Setelah mengucapkan kalimat itu, Bella langsung mendorong kepala Alisha hingga sang empu jatuh tersungkur di lantai.
Gila! Untung saja tidak membentur lantai, bisa-bisa kepala Alisha luka lagi.
Bella dan teman-temannya tampak tersenyum jahat, terlihat salah satu dari temannya yang bernama Ririn menenteng keranjang berisikan telur. Bella mengambil satu butir telur itu, ia tersenyum miring. Lalu dengan santai ia melemparkan telur itu kearah Alisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L I S H A [Si Gadis Misterius]
Teen Fiction[COMPLETED] Alisha seorang gadis dengan paras cantik walau terlihat dingin. Awal mula yang manis, hidup bahagia, pribadi yang masih ceria, terbuka dengan semua orang, suka berekspresi. Namun pada akhirnya ia harus menelan pahitnya kenyataan. Pahitn...