B A B 40 | Menjelang Mati

486 35 0
                                    

___o0o___

___o0o___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi hari tiba, riuh suasana rumah sakit menyambut hari Alisha. Ini adalah hari terakhirnya bisa menikmati hidup. Ya, hari ini ia akan menjalani operasi transplantasi organ, mendonorkan hatinya untuk sang kakak tiri.

Alisha hanya berbaring ditempat ruangannya, menatap kosong ke langit-langit. Sungguh malang nasibnya karena dihari terakhirnya pun ia masih ditemani kesepian. Surya mungkin tengah sibuk mengurus Bella dan hal-hal lainnya.

Sialan, siapa yang membuat hidup gadis itu semalang ini? Kurang ajar!

Tapi Tuhan yang berkehendak atas semuanya, tak ada tindakan tanpa kehendak Tuhan. Bahkan jika itu bunuh diri.

Alisha bangkit mengambil ponselnya, menyalakan daya benda itu yang selama semalam ia nonaktifkan. Ia tak ingin ada yang mengganggu. Banyak notifikasi pesan dari Jordan, ia mengirim banyak foto yang kemarin ia ambil saat mereka bersenang-senang.

Mengingat hari lalu, Alisha tersenyum simpul. Ia berkencan dengan Jordan, itu hal yang gila! Alisha tak akan mengatakan jika mereka berkencan.

Ia membaca pesan-pesan yang dikirimkan Jordan semalam, perlahan senyumnya luntur.

Jordan🤠

|Sha
|Gue masih berharap lo berubah pikiran
| Lo baru aja mau nikmatin hidup ini kan     
  Sha? Tapi kenapa lo milih buat pergi?
|We had fun, right?
|You happy right?
|You said 'I Love You Too' to me but you left
|Lo jahat namanya kalo gitu Sha, lo bikin
  gue tambah gila
|Lo pergi
|Lo nggak cinta sama gue
|I really love you, jangan pergi
|Gue pengen lo hidup lama lagi Sha...

Panggilan tak terjawab

|Sha, angkat kita butuh bicara
|Setidaknya untuk terakhir kali

Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab

Itu pesan-pesan Jordan yang dikirim malam tadi, Alisha tersenyum tipis membaca pesan itu. Ia merasa begitu bersyukur karena bisa merasakan dicintai begitu tulus. Jordan yang mencintainya adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada dirinya, Tuhan mengirimkan lelaki untuk mengetuk hatinya yang sudah membeku, mati rasa.

Alisha kemudian tampak mengetik sesuatu dibenda itu, mengirimnya.

Nanti sore dateng ke rumah sakit ya|
Beliin bunga matahari yang banyak|

A L I S H A [Si Gadis Misterius]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang